Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SIRKUIT MANDALIKA DIDUKUNG BUMN FORMULA E JAKARTA TIDAK. Show all posts
Showing posts with label SIRKUIT MANDALIKA DIDUKUNG BUMN FORMULA E JAKARTA TIDAK. Show all posts

Saturday, May 28, 2022

13325. SIRKUIT MANDALIKA DIDUKUNG BUMN FORMULA E JAKARTA TIDAK

 

 




 

SIRKUIT MANDALIKA DIDUKUNG BUMN FORMULA E JAKARTA TIDAK

Oleh: Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

 Masyarakat internasional.

Menyambut luar biasa.

 

Gelaran Jakarta E-Prix 2022.

Atau Formula E Jakarta.

 

 di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara.

Pada 4 Juni 2022.

 

Hal ini terlihat.

Mayoritas pembeli tiket Formula E.

 

Yaitu warga negara asing (WNA).

Ada 5 kategori tiket, yaitu:

 

1.         Ancol Festival.

2.        Circuit Festival.

 

3.        Grand Stand.

4.        VIP.

5.        VVIP.

 

Kategori VIP sudah terjual habis.

 

Antusiasme warga asing itu.

Seakan menjadi buah manis.

Setelah Gubernur DKI Jakarta.

 

Anies Baswedan.

Menghadapi berbagai halangan.

Dan rintangan.

 

Untuk menjadikan Jakarta.

Tempat pelaksanaan.

 

 ABB FIA Formula E World Championship.

Seri 9 itu.

 

“Formula E digagas Gubernur DKI.

Anies Rasyid Baswedan.

 

Tampak mendapat hambatan.

Lumayan besar,” ujar Ketua Umum Relawan Milenial Anies (Mileanies).

 

Muhammad Ramli Rahim.

Rabu, 25 Mei 2022.

 

Dia membandingkan.

Dengan World Superbike (WSBK) dan MotoGP.

 

Di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Nusantara Tanggara Barat.

 

Beberapa waktu lalu.

 

Menurutnya.

Pemerintah Pusat menunjukkan perbedaan perlakuan.

 

Di Mandalika.

BUMN dipakai penuh.

Untuk mendukung ajang balap itu.

 

Tapi untuk Formula E.

Sampai saat ini.

 

Belum ada perusahaan BUMN.

Yang menjadi sponsor.

 

“Tetapi niat baik.

Akan selalu mendapat jalan baik.

 

Terhambat di dalam negeri.

Formula E.

 

Justru mendapat sambutan luar biasa.

Di mancanegara.

 

Buktinya tiket VVIP dan VIP.

Banyak dibeli orang asing,” jelasnya.

 

“Hal itu sangat positif.

Karena mengangkat citra positif bangsa Indonesia.

 

Di kancah Internasional.

 

Tiket itu mereka beli.

Bukan diberikan gratis.

 

Sehingga tidak merugikan keuangan negara,” ungkapnya.

 

Penulis buku:

 Ketika Anies Baswedan Memimpin.

Yaitu Muhammad Husnil.

 

Muga mengungkap hikmah.

Dari berbagai tantangan dan halangan.

 

Yang dihadapi Anies Baswedan.

Dalam menyiapkan Formula E.

 

Dia menyinggung.

Bahwa salah satu karakter Anies Baswedan.

Yaitu optimis.

 

Dia memberi contoh Formula E.

 

Anies Baswedan.

Terus bekerja merealisasi programnya.

 

Meskipun mendapat kritik keras.

Dari beragam kalangan.

 

Usulan lokasi balapan.

Milai kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas).

 

Hingga Jalan Sudirman.

Juga ditolak.

 

“Banyak orang mengira.

Bahwa saat tidak mendapat izin di Monas.

Atau Jalan Sudirman.

 

Gubernur Anies Bawedan.

Akan menyerah kalah.

 

Tapi ternyata tidak.

 

 

Karena dia optimistis.

Pasti ada tempat yang bagus,” katanya.

 

 

“Sekarang malah tempatnya di Ancol.

 

Hal ini “blessing in disguise”.

Yaitu berkah rahasia.

 

Maka Sirkuit Formula E.

Dekat dengan stadion JIS (Jakarta International Studium).

 

Padahal itu.

Yaitu  2 monumen besar.

Karya Gubernur Anies Baswedan.

 

 

Menjadi 1 frame.

Yaitu stadion JIS Jakarta.

Dan Formula E,” sambungnya.

 

(Sumber detik)