Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label DATA JUMLAH KORBAN AKIBAT ALKOHOL. Show all posts
Showing posts with label DATA JUMLAH KORBAN AKIBAT ALKOHOL. Show all posts

Wednesday, March 3, 2021

8827. DATA JUMLAH KORBAN AKIBAT ALKOHOL

 


DATA JUMLAH KORBAN AKIBAT ALKOHOL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Kebohongan Publik

 

Berikut saya ringkaskan data dan fakta.

 

 

Ini di Amerika Serikat.

 

 

Jadi tidak perlu heboh

 

JUMLAH KORBAN MATI

 

1)     Tiap tahun lebih dari 88.000 orang  warga Amerika Serikat mati karena konsumsi alkohol berlebihan.

 

2)     Sekitar 100.000 orang tewas karena terkait konsumsi alcohol.

 

Mulai dari kecelakaan mobil, jatuh, bunuh diri, dan membunuh (karena mabuk).

 

 

1)     Konsumsi alkohol adalah penyebab kematian nomor 3 di Amerika Serikat.

 

 

ALKOHOL MERUSAK ORGAN TUBUH

 

 

Konsumsi alkohol dapat menyebabkan kerusakan hampir seluruh organ tubuh manusia.

 

1)     Rusaknya otak.

2)     Rusaknya stabilitas emosi.

3)     Rusaknya keuangan.

4)     Rusaknya keluarga.

5)     Rusaknya karir.

6)     Rusaknya pertemanan.

 

Sekitar 17 persen pria dan 8 persen wanita Amerika Serikat  tergantung terhadap alkohol seumur hidupnya.

 

Penduduk Amerika serikat sekitar 318 juta orang.

 

Jadi hitung sendiri berapa jumlahnya.

 

 

Angka kematian karena konsumsi alkohol pada remaja di Amerika Serikat jumlahnya lebih banyak dibanding narkoba dan sejenisnya digabung jadi satu.

 

 

 

Sekitar  7.000 anak-anak di bawah usia 16 tahun setiap hari minum alkohol untuk pertama kalinya.

 

 

 

Ini sangat mencemaskan.

 

 

 

Karena semakin dini orang mencoba alkohol, maka semakin tinggi potensi ketergantungannya di masa depan.

 

 

 

Ongkos konsumsi alkohol berlebihan di Amerika Serikat setara 249 milyar dolar (tahun 2010).

 

 

 

Itu setara 2.490 trilyun rupiah (dengan kurs 10.000).

 

 

Mulai dari biaya kehilangan produktivitas kerja, biaya berobat, biaya kecelakaan.

 

 

 

Dari angka crazy ini, 2/5 ongkos ekonomi itu dibayar  pemerintah.

 

 

Statistik mengerikan ini masih panjang sekali.

 

 

 

Silakan kunjungi website milik Pemerintah Amerika Serikat, CDC.

 

 

 

Dan organisasi yang peduli atas masalah ini.

 

 

 

Seperti NCADD, MADD, Rehabs, dll.

 

 

Buka website mereka.

 

 

 

Jangan malas.

 

 

 

Kalian akan menemukannya sendiri).

 

 

 

Khusus data soal biaya konsumsi alkohol berlebih, monggo buka langsung data statistik di website CDC.gov.

 

 

 

Saya juga tercengang saat melihat angkanya.

 

 

 

 

Yang hampir setara total utang Indonesia.

 

 

Indonesia?

 

 

 

Saya tidak tahu mau dibawa kemana kebijakan soal alkohol ini.

 

 

Tapi jika dibiarkan bebas seperti Amerika Serikat.

 

 

 

Bersiaplah kehilangan uang ratusan triliun lebih per tahun akibat konsumsi alkohol.

 

 

 

Sesuatu yang kita anggap sepele.

 

 

 

Tapi berdampak serius sekali bagi perekonomian nasional.

 

 

 

Siapa paling diuntungkan dalam peredaran alkohol?

 

 

 

Silakan tanyakan ke penduduk Amerika Serikat.

 

 

 

Mereka tahu persis siapa yang diuntungkan.

 

 

 

 

Yaitu pemilik bisnis minuman keras.

 

 

 

Yang boleh jadi menyentuh minumannya pun tidak.

 

 

 

Masalah alkohol ini bukan soal agama doing.

 

 

 

 

Di Amerika Serikat sana ini masalah uang trilyunan.

 

 

 

Bukan uang receh.

 

 

 

Orang lain yang tajir gila.

 

 

 

Kita atau keluarga kita yang tergantung alkohol.

 

Jika kita punya uang 1 miliar di deposito.

 

 

 

 

Apakah itu sudah banyak?

 

 

 

 

Penjualan alkohol di Amerika serikat nilainya lebih dari 1 miliar rupiah TIAP MENIT.

 

 

 

 

 

 

Ada kebohongan publik besar sekali dalam kebijakan industri ini.

 

 

 

Juga industri rokok.

 

 

 

Berbohong di balik tameng demokrasi, kebebasan, hak asasi, dsbgnya.

 

 

 

 

Situ mau mabuk, silakan.

 

 

 

Tapi kami juga berhak menjaga anak2 kami dari minuman keras.

 

 

 (Sumber Tere Liye, data tahun 2016)