.png)
HAK ANGKET DPR BERGULIR MARWAH JOKOWI JATUH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Jika hak angket DPR bergulir.
Maka marwah (muruah)
Presiden Jokowi.
Secara psikologis jatuh
Mencuat wacana.
Hak angket DPR RI digulirkan.
Untuk selidiki dugaan curang.
Pada Pemilu tahun 2024.
Usulan dari capres nomor 3.
Ganjar Pranowo.
Didukung capres nomor 1.
Anies Baswedan.
Ketua Umum Bintang Mercy Perubahan
(BMP)
Mohamad Sukri jelaskan.
Jika hak angket digulirkan.
Bisa terus pemakzulan presiden.
Meskipun dari DPR.
Akan lewat Mahkamah Konstitusi (MK).
Secara psikologis kenegaraan.
Moral presiden sudah jatuh.
“Jika MK berpendapat lain.
Berbeda dengan DPR.
Bisa berbahaya untuk.
1)
Stabilitas keamanan.
2)
Pemerintah dan negara.
3)
Psikologis kenegaraan Jokowi.
Sudah jatuh.
Jika hak angket terus bergulir.
Bisa memakzulkan presiden,” katanya.
Rabu, 21 Februari 2024.
Hak angket.
Yaitu hak melakukan penyelidikan.
Pada pelaksanaan UU.
Atau kebijakan pemerintah .
Terkait hal.
1)
Penting.
2)
Strategis.
3)
Berdampak luas.
4)
Bagi hidup warga, berbangsa, dan
bernegara.
5)
Diduga bertentangan dengan peraturan.
Komposisi DPR.
Ganjar- Anies didukung:
1)
PDIP 128 kursi.
2)
PPP 19 kursi.
3)
NasDem 59 kursi.
4)
PKB 58 kursi.
5)
PKS 50 kursi.
Total 314 kursi.
Prabowo-Gibran didukung.
1)
Gerindra 78 kursi.
2)
Golkar 85 kursi.
3)
PAN 44 kursi.
4)
Demokrat 54 kursi.
Total 261 kursi.
Artinya 314 Vs 261.
Ganjar-Anies
Bisa makzulkan presiden.
Di tengah jalan.
Maka Jokowi panik.
Karena di luar dugaan.
“Saya menduga.
Dalam benaknya Pak Jokowi.
Rakyat tak banyak protes.
1)
Proses hitungan suara.
2)
Jebakan SiRekap.
3)
Sudah diantisipasi.
4)
KPU dan Bawaslu pasang badan.
5)
Lemparkan jebakan MK.
“Ternyata proses pemakzulan.
Lewat hak angket.
Akan mulus bergulir.
Saya membayangkan.
Proses angket di senayan.
Dikepung jutaan rakyat.
Pro demokrasi,” tambah Sukri.
1)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
2)
Edhie Baskoro Yudhoyono ( EBY).
3)
Gibran.
4)
Kaesang.
Produk politik dinasti.
Jika mereka bersatu.
Makin mudah memotretnya.
Bagi pro demokrasi.
Yakin kelak mereka.
1)
Saling sikut.
2)
Saling tikam.
3)
Berebut tahta.
4)
Tak ada dalam sejarah.
5)
Monarki ada 2 raja.
Makin menguatkan.
1)
Sultan Bani Cikeas.
2)
Sultan Bani Solo.
Mereka haus kekuasaan.
Tak ada dalam sejarah monarki.
Ada kerajaan dalam kerajaan.
“Bujuk membujuk hal biasa.
Terkait hak angket.
Maraknya curang hitungan suara.
Ajakan kompromi
Dan lainnya.
Saya yakin Koalisi 01.
Sangat solid dan kompak.
Surya Paloh.
1)
Politisi kawakan.
2)
Teguh pendirian.
3)
Tak mudah ditekan.
4)
Tak mudah diiming-iming.
(Sumber sumbar)
