Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label PAMAN ANIES BASWEDAN TOKOH PDI SOLO. Show all posts
Showing posts with label PAMAN ANIES BASWEDAN TOKOH PDI SOLO. Show all posts

Saturday, November 19, 2022

15684. PAMAN ANIES BASWEDAN TOKOH PDI SOLO

 

 


 

PAMAN ANIES BASWEDAN TOKOH PDIP SOLO

Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Dalam kunjungan ke Solo.

 Anies Baswedan ungkapkan.

 

Bahwa kota Solo.

Tak asing baginya.

 

Saat masih anak-anak.

Anies Baswedan.

 

Sering isi liburan.

Datang ke kota Solo.

 

Anies Baswedan.

Lahir di Kuningan, Jawa Barat.

 

Tumbuh besar di Yogya.

 

Sering kunjungi pamannya.

Yuslam Badres di Solo.

 

Yuslam Badres.

Tokoh PDI.

 

Pernah jadi.

Wakil Ketua DPRD Solo.

 

Paman Anies Baswedan.

Yaitu menantu AR Baswedan.

 

Bernama Yuslam Badres.

Aktif di PDI.

 

Hal itu bukti.

Kakek Anies Baswedan.

Bernama AR Baswedan.

 

Menghargai perbedaan.

Termasuk dalam keluarga sendiri.

 

Yuslam Badres menantu AR Baswedan.

 Yuslam menikahi anak tertuanya.

Bernama Anisah.

 

Anisah meninggal dunia.

Yuslam menikahi adik Anisah.

Bernama Noor.

 

AR Baswedan.

Punya  9 anak dari istri pertama.

 

Bernama Syeichun.

Yaitu 6 wanita dan 3 pria.

 

Ayah Anies Baswedan.

Bernama Rasyid.

Yaitu anak ke-4.

 

Syeicun meninggal.

AR Baswedan menikahi Barkah.

Dan punya 2 anak.

 

AR Bawedan luas pergaulan.

Punya teman macam latar belakang.

Tak bedakan:

 

1)        Agama.

2)        Suku.

 

3)        Politik.

4)        Ateis.

 

Romo Mangunwijaya.

Dalam buku:

 

Abdul Rahman (AR) Baswedan:

Karya dan Pengabdiannya (tahun 1989).”

 

Ditulis Suratmin.

 

AR Baswedan hargai perbedaan.

 

Menurut AR Baswedan.

Paham kebangsaan.

 

Harus multikultur.

Dan multietnik.

 

AR Baswedan.

Sebelum merdeka.

 

Tahun 1934.

Mendirikan Partai Arab lndonesia.

 

Hanan Bahanan.

Dalam buku:

 

“AR Baswedan.

Peran dan kominten dalam kebangsaan.”

 

Menurut AR Baswedan.

Jadi Indonesia tak harus melebur.

Dengan hilangkan identitas menyeluruh.

 

Karena lndonesia.

Gabungan berbagai etnik dan ras.

Terjadi sejak lama.

 

Dalam buku:

 

AR Baswedan.

 Revolusi Batin Sang Perintis (2015).”

 

Disusun Nabiel A. Karim Hayaze.

 

Hal itu.

Tampak sejalan.

 

Yang sering disampaikan.

 Anies Baswedan.

 

Bahwa Indonesia terbentuk.

Bukan pencampuran.

Tapi persenyawaan.

 

Seperti unsur air.

Persenyawaan hidrogen dan oksigen.

 

Keduanya bisa dipisahkan lagi.

Dengan reaksi tertentu.

 

Indonesia jadi entitas baru.

Berbeda dengan unsur pembentuknya.

 

Yaitu beragam:

1)        Suku.

2)        Agama.

3)        Budaya.

 

Latar latar belakang.

Tak bisa disatukan.

 

Yang bisa disatukan.

Yaitu:

 

 Tujuan Indonesia merdeka.

Mewujudkan keadilan sosial.

Bagi seluruh rakyat.

 

Partai Arab lndonesia.

Bubar pada zaman Jepang.

 

AR Baswedan.

Tak hidupkan lagi.

Partai berbasis Arab.

 

Karena tujuan Indonesia merdeka.

Sudah tercapai.

 

Tokoh Partai Arab lndonesia.

Berpisah.

 

1)        Hamid Algadri.

Kakek Nadiem Makarim.

Ikut Partai Sosialis Indonesia.

 

2)        Abdullah Baraba.

Ikut Partai Komunis Indonesia.

 

3)        Abdurrahman Shihab.

Ayah Quraish Shihab.

Ikut Masyumi.

 

4)        Yuslam Badres.

Menantu AR Baswedan.

Ikut PNI Solo.

 

5)        AR Baswedan.

Ikut Masyumi.

Tahun 1950.

 

Aktif Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

Ketua DDII Yogyakarta.

 

Yuslam Badres.

Paman Anies Baswedan.

 

Aktif di PDI.

Pernah jadi Wakil Ketua DPRD Solo.

 

Faried Badres.

Anak Yuslam Badres.

Pernah jadi Ketua DPRD Solo.

 

AR Baswedan.

Demokrat sejati.

 

Menunjung tinggi perbedaan.

Termasuk dalam keluarga inti.

 

Penghargaan AR Baswedan.

Terhadap keragaman.

 

Turun ke cucu.

Yaitu Anies Baswedan.

 

Anies Baswedan.

Saangat menjunjung perbedaan.

 

Anggap semua sebagai mitra.

 

 “Memang ada lawan.

Bukan musuh.

 

Lawan bicara.

Juga teman berpikir.

 

Seperti lawan badminton.

Yaitu teman olah raga.

 

Lawan dalam politik.

Yaitu teman dalam demokrasi,” kata Anies.

 

 

(Sumber kba)