Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label APAKAH SEJAHTERA SOSIAL ITU. Show all posts
Showing posts with label APAKAH SEJAHTERA SOSIAL ITU. Show all posts

Tuesday, March 23, 2021

9053. APAKAH SEJAHTERA SOSIAL ITU

 


APAKAH SEJAHTERA SOSIAL ITU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kata “sejahtera" menurut (KBBI V) artinya:

 

1.      Aman sentosa dan makmur.

 

2.      Selamat atau terlepas dari segala macam gangguan.

 

Kata “sosial” adalah berkenaan dengan masyarakat.

 

 

 

Jadi yang dimaksudkan “kesejahteraan sosial” adalah keadaan masyarakat yang sejahtera.

 

 

 

Kesejahteraan sosial yang didambakan oleh Al-Quran adalah seperti surga yang dihuni Nabi Adam dan istrinya (Hawa).

 

 

 

Sebelum mereka turun untuk melaksanakan tugas khalifah di bumi.

 

 

Sebelum Nabi Adam dan istrinya, Hawa, diperintahkan turun ke bumi.

 

 

 

Mereka terlebih dahulu ditempatkan di surga.

 

 

 

Surga diharapkan menjadi arah pengabdian Nabi Adam dan Hawa.

 

 

Sehingga bayang-bayang surga itu diwujudkannya di bumi.

 

 

 

Serta kelak dihuninya secara hakiki di akhirat. 

 

 

 

Masyarakat yang mewujudkan bayang-bayang surga  adalah masyarakat yang sejahtera lahir batin.

 

 

 

Al-Quran surah Thaha (surah ke-20) ayat 117- 119.

 

 

 

فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَٰذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ

إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَىٰ وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَىٰ

 

 

 

 

Maka Kami berkata, “Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai dia mengeluarkanmu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya”.

 

 

 

Kesejahteraan surgawi dijelaskan dalam Al-Quran di atas.

 

 

 

Bahwa terpenuhinya semua kebutuhan:

 

1.      Pangan (makanan dan minuman).

 

2.      Sandang (pakaian).

 

3.      Papan (rumah tempat tinggal).

 

 

 

Yang diistilahkan dengan tidak lapar, dahaga, telanjang, dan kepanasan.

 

 

 

 

Semuanya telah terpenuhi di surga.

 

 

 

 

Dan terpenuhinya semua kebutuhan itu adalah dalam unsur pertama dan utama dalam “kesejahteraan sosial”.

 

 

 

Ayat Al-Quran itu memberi info bahwa masyarakat di surga hidup dalam suasana damai, harmonis.

 

 

 

 

Tidak ada dosa, tidak ada sesuatu yang tidak wajar.

 

 

 

 

Tidak ada pengangguran dan tidak ada yang sia-sia.

 

 

Dalam lingkungan surga tidak terdengar perkataan sia-sia.

 

 

Tidak  (terdengar adanya) dosa.

 

 

 

Tetapi penuh dengan ucapan salam dan  sikap damai.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Waqiah (surah ke-56) ayat 25-26.

 

 

 

لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا   إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا

 

 

 

Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.

 

 

 

Al-Quran surah Ya sin (surah ke-36) ayat 55-58.

 

 

 

 

إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ

لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ

      

 

 

 

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan), “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

 

 

 Nabi Adam dan istrinya diharapkan dapat mewujudkan bayang-bayang surga di permukaan bumi ini.

 

 

 

Dengan usaha yang sungguh-sungguh.

 

 

 

Dan berpedoman kepada petunjuk Allah.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 38.

 

 

 

قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

 

 

 

 Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.

 

 

 

Hal itu adalah rumusan sejahtera yang ditampilkan Al-Quran.

 

 

Dan rumusan ini dapat mencakup berbagai aspek kesejahteraan sosial.

 

 

Yang dalam praktiknya bisa  menyempit atau meluas.

 

 

 

 

Sesuai kondisi pribadi, masyarakat, dan  perkembangan zaman.

 

 

Pada zaman sekarang.

 

 

 

Kesejahteraan sosial telah tercapai.

 

 

 

Jika semua warga masyarakat terhindar dan terbebas dari rasa takut dan khawatir terhadap penindasan, kelaparan, kehausan, penyakit, kebodohan.

 

 

 

Dan bisa berperan untuk menentukan masa depan dirinya, keluarga, dan lingkungannya.

 

 

 

Bantuan keuangan hanya salah satu bentuk bantuan yang dianjurkan ajaran Islam.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

1.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994. 

2.      Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.      Tafsirq.com online.