Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KENAPA MUHAMMADIYAH PAKAI HISAB. Show all posts
Showing posts with label KENAPA MUHAMMADIYAH PAKAI HISAB. Show all posts

Wednesday, March 22, 2023

17239. KENAPA MUHAMMADIYAH PAKAI HISAB

 



KENAPA MUHAMMADIYAH PAKAI HISAB TENTUKAN AWAL BULAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Ada 9 faktor .

Muhammadiyah pakai hisab.

Tentukan awal bulan Kamariah.

 

Rasulullah pakai rukyat.

Tentukan awal bulan kamariah.

 

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid

PP Muhammadiyah.

 Rahmadi Wibowo.

 

Ada 9 alasan.

Yaitu:

1)        Semangat Al-Quran pakai hisab.

2)        Hadis rukyat punya illat (alasan).

 

3)        Rukyat bukan ibadah, tapi sarana.

4)        Rukyat tak bisa bersatu.

 

5)        Rukyat tak bisa prediksi jauh ke depan.

6)        Rukyat tak bisa satukan Kalender Global.

 

7)        Jangkauan rukyat terbatas.

8)        Rukyat timbul soal Puasa Arafah.

9)        Hisab bisa segala cuaca.

 

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 5.

الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ

 

Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 5.

 

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

 

Dia menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah (tempat) bagi perjalanan bulan, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang yang mengetahui.

 

Ayat di atas.

Bukan sekadar informasi.

 

Tapi dorong menghitung.

Gerak matahari dan bulan.

 

Agar tahu bilangan tahun dan waktu.

 

Hadis perintah rukyat.

Perintah “illat”.

Atau punya alasan hukum.

 

Kondisi umat zaman Nabi.

Masih ummi.

Belum kenal tulis baca dan hisab.

 

Islam baru berkembang.

Perintah Nabi.

 

Sesuai sarana saat itu.

Yaitu rukyat.

 

Saat umat Islam tersebar luas.

Rukyat tak cakup semua permukaan bumi.

 

Rukyat bukan ibadah, tapi sarana.

 

Metode rukyat.

 

Bukan ibadah mahdah.

Tapi alat tentukan waktu.

 

Rukyat tak bisa prediksi.

Tanggal jauh hari ke depan.

 

Karena kepastian tanggal baru.

Diketahui H-1.

Pada tiap bulan.

 

Ibadah mahdah.

Awal Ramadan.

Yaitu puasa, bukan rukyat.

 

Rukyat tak bisa untuk kalender unifikatif.

 

Pembuatan kalender.

Pasti pakai hitungan astronomis.

 

Repot buat kalender pakai rukyat.

Kaveran bersifat terbatas.

 

Pada letak geografis tertentu.

Timbul beda tanggal Hijriah.

Di berbagai tempat.

Rukyat tak ramalkan tanggal ke depan.

 

Rukyat tak satukan hari raya Islam.

Di seluruh dunia.

 

Rukyat tak menata waktu prediktif.

Masa lalu dan masa depan.

 

Terbukti 1500 tahun.

Islam belum punya kalender terpadu.

 

Dan komprehensif.

Sebagai acuan bersama.

 

Rukyat tak satukan awal bulan Islam.

secara global.

 

 

Metode rukyat.

Tak satukan seluruh dunia.

 

Dengan prinsip 1 hari 1 tanggal.

Di seluruh dunia.

 

Jangkauan rukyat terbatas.

 

Pada saat terlihat hilal.

Daerah lain belum mengalami.

 

Bahkan bulan di bawah ufuk.

Hilal tak bisa dirukyat.

 

Di seluruh muka bumi.

Pada sore hari yang sama.

 

Timbul beda awal bulan kamariah baru.

 

Pada bulan Zulhijah.

Soal kapan saat puasa Arafah.

 

Rukyat timbul soal puasa Arafah.

 

Rukyat tak bisa jatuhkan hari Arafah.

 

Serentak di seluruh dunia.

Timbul soal waktu puasa Arafah.

 

Faktor Alam seperti Cuaca.

 

Hadis riwayat Bukhari dan Muslim.

 

Rasulullah bersabda,

“Jika hilal di atasmu terhalang awan.

Maka prediksi.”.

 

Metode hisab dipakai.

Saat rukyat terganggu faktor alam.

 

Jadwal waktu salat.

Zaman kini.

 

Semua pakai hisab.

Nabi pakai rukyat matahari.

 

(Sumber Muhammadiyah)