MUSTAHIL ALAM RAYA TERBENTUK
KEBETULAN
Oleh: Drs. HM. Yusron
Hadi, M.M.
Teori yang menyatakan
asal usul alam semesta yang terbentuk begitu unik.
Dan kemungkinan
terjadi secara kebetulan adalah nol besar.
Al-Quran surah Al-Anbiya
(surah ke-21) ayat 30.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ
شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Dan apakah orang-orang
yang kafir tidak tahu bahwa langit dan bumi keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu
yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman?
Terciptanya alam
semesta dijelaskan oleh para ahli astrofisika.
Dengan fenomena yang
disebut “Teori Big Bang”.
Hal itu didukung data
observasi dan eksperiman para ahli selama beberapa dekade.
Menurut Teori Big
Bang, seluruh alam semesta awalnya berbentuk satu massa yang besar.
Yang disebut Nebula
Primer.
Kemudian terjadi Big
Bang.
Yaitu Ledakan Pemisah
Sekunder.
Yang berakibat
terbentuknya galaksi.
Kemudian, terbentuk
bintang, planet, matahari, bulan, dan lainnya.
Teori Big Bang dan
Al-Quran yang sesuai sungguh menakjubkan.
Bagaimana mungkin.
Kitab yang muncul di
padang pasir Arab 1.400 tahun lalu.
Memuat kebenaran
ilmiah yang mendalam?
Umat manusia, yang
lslam dan non muslim sepakat bahwa Al-Quran adalah literatur berbahasa Arab
bernilai tinggi.
Al-Quran juga
menduduki posisi sebagai sastra Arab terbaik di bumi.
Al-Quran menantang
umat manusia yang meragukan kebenarannya.
Al-Quran surah Al-Baqarah
(surah ke-2) ayat 23-24.
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا
بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Dan jika kamu (tetap)
dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad),
buatlah satu surah (saja) yang semisal Al-Quran dan ajaklah penolong-penolongmu
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا
النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
Maka jika kamu tidak
dapat membuat(nya) -- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), jagalah dirimu
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir.
Al-Quran menantang
untuk membuat 1 surah.
Yang semisal dengan
apa yang ada dalam Al-Quran.
Tantangan serupa
diulangi beberapa ayat dalam Al-Quran.
Yaitu tantangan
membuat surah yang mirip dengan keindahan, kefasihan, kedalaman makna seperti
Al-Quran.
Ternyata sampai saat
ini, tantangan itu tak pernah terpenuhi.
Pikran rasional
manusia zaman sekarang.
Tak menerima pendapat
Kitab Suci suatu agama yang menyatakan bumi berbentuk datar.
Meskipun dikemas
dengan bahasa indah, puitis, dan menarik.
Karena manusia zaman
sekarang sudah maju dalam logika dan sainsnya.
Albert Einstein,
fisikawan terkenal dan penerima hadiah Nobel berkata,
“Ilmu tanpa agama akan
lumpuh.
Agama tanpa ilmu akan
buta.”
Al-Quran memang bukan
buku ilmu pengetahuan.
Tapi Al-Quran berisi
“tanda-tanda”, dalam bentuk ayat-ayat.
Dalam Al-Quran
ditemukan lebih dari 6.000 “tanda”.
Sains adalah sesuatu
yang akan terus berkembang.
Hingga saat ini sudah
lebih dari 1.000 “tanda”.
Yang selaras dengan
ilmu pengetahuan modern sesuai fakta ilmiah.
Bukan sekadar
hipotesis dan teori berdasar asumsi saja.
(Sumber Zakir Naik)


