Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SAAT KENYANG MAKANAN MODEL APA PUN TAK MENARIK. Show all posts
Showing posts with label SAAT KENYANG MAKANAN MODEL APA PUN TAK MENARIK. Show all posts

Monday, March 7, 2022

12732. SAAT KENYANG MAKANAN MODEL APA PUN TAK MENARIK

 

 




SAAT KENYANG MAKANAN MODEL APA PUN TAK MENARIK

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

 

Paradoks adalah pernyataan yang seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran.

 

Tetapi kenyataannya mengandung kebenaran.

 

Hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.

 

Masalah bahagia

 

Bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram.

 

Yaitu perasaan bebas dari segala yang menyusahkan.

 

Paradox hedoisme adalah orang yang mencari bahagia.

 

Malah cenderung sulit mendapatkan bahagia.

 

Kebahagian itu aneh.

 

Karena makin dicari, makin susah mendapatkan bahagia.

 

Seperti Tuhan

Manusia sampai lelah mncari Tuhan.

 

Makin tak pernah ketemu Tuhan.

Karena Tuhan tak pernah hilang.

 

Bahagia itu tak jauh tempatnya.

Jika ada orang berkata bahwa dia ingin mencari bahagia.

 

Maka itu artinya bahagia masih jauh.

 

Kisah Nasrudin kehilangan kunci

 

Pada suatu hari.

Nasrudin kehilangan kunci dalam rumahnya.

 

Tapi, rumahnya gelap.

Maka dia mencari kuncinya yang hilang di luar rumahnya.

 

Karena di luar rumah cuacanya  terang

 

Rumahnya kondisinya gelap.

 

Sehingga dia sulit mencari kuncinya yang hilang dalam rumah.

 

Maka Nasrudin mencari kuncinya yang hilang di luar rumah

 

Hal itu ditertawakan oleh Hasan Basri.

 

Hasan Basri berkata,

 

“Kamu aneh, kuncimu hilang di dalam rumah.

 

Tapi kamu mencarinya di luar rumah.”

 

Nasrudin menjawab,

 

“Karena di dalam rumah gelap.

Maka aku mencarinya di luar rumah.

 

Karena di luar rumahnya terlihat jelas.”

 

Hasan Basri berkata,

 

“Mestinya rumahnya yang dibuat terang.

 

Agar kunci yang hilang mudah dicari.

 

Bukan mencari kunci di luar rumah.

 

Karena hilangnya di dalam rumah.”

 

Artinya, bahagia itu ada di dalam dirimu.

 

Jika kamu tak ketemu dengan bahagia.

 

Hal itu karena dirimu “gelap”.

 

Maka buatlah dirimu menjadi “terang”.

 

Sehingga mudah ketemu dengan bahagia.

 

Jika kamu mencari bahagia di luar dirimu.

Maka kamu tak bisa menemukannya.

 

Karena bahagia itu tersimpan di dalam dirimu.

 

Maka cari bahagia itu dalam dirimu.

Dan ambillah.

 

Kondisi bahagia itu sulit dijelaskan.

 

Untuk mendapat bahagia.

 

Kita harus memprediksi apa yang membuat bahagia.

 

Penyebab sulit membuat definisi bahagia, yaitu:

 

1.      Manusia terbiasa dengan hal baru.

2.      Manusia punya tingkat bawaan yang  tak mudah berubah.

3.      Pengaruh kondisi aktual.

4.      Manusia punya emosi berbeda-beda.

5.      Sulit paham gambar yang besar

 

Manusia terbiasa dengan hal baru

 

Manusia cepat menyesuaian diri dengan situasi baru.

 

Sehingga sulit memprediksi apa yang membuat orang bahagia.

 

Mungkin saat ini merasa bahagia.

Karena mendapat sesuatu.

 

Tapi seiring berjalannya waktu.

Hal yang dulu membuat bahagia.

 

Ternyata sekarang dianggap biasa saja.

 

Manusia punya tingkat bawaan yang  tak mudah berubah

 

Saat bisa membeli sepeda motor pertama kali.

 

Merasa sangat senang dan bahagia.

 

Kemudian, saat bisa membeli mobil  pertama kali.

 

Tingkat senang dan bahagianya tak seperti saat beli sepeda motor dulu.

 

 

Pengaruh kondisi aktual

 

Saat kondisi perut lapar

Makan apa pun terasa sangat nikmat.

 

Setelah perut kenyang

 

Makanan nikmat model apa pun kurang menarik selera.

 

Orang dalam kondisi sangat cinta atau benci

Maka berpikirnya tak normal.

 

 

 

Manusia punya emosi berbeda-beda.

 

Ada orang yang dihina luar biasa.

Tapi menanggapinya biasa saja.

 

Tapi ada orang merasa tersinggung sedikit

Marahnya hebat.

 

Sulit paham gambar yang besar

 

Misalnya, ada remaja putus cinta.

 

Dia merasa sedihnya luar biasa.

 

Padahal itu hanya 1 aspek dari banyak aspek hidup.

 

Masih bahyak aspek lain yang berjalan normal.

 

Saat orang berzina, maka imannya hilang saat berzina.

 

Kemudian pulang bertobat.

Maka imannya ada lagi.

 

Pencuri itu 1 aspek saat dia maling.

 

Saat dia pulang dan membantu istrinya pekerjaan rumah.

Maka dia bukan maling.

 

Misalnya, ada orang korupsi di kantornya.

Tapi dia banyak amalnya di sekitar rumahnya.

 

Hal itu yang disebut gambar besar.

 

Sehingga sulit menentukan kriteria bahagia.

 

Karena tiap orang bisa berbeda-beda.

 

 (Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)