Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label UMUR SEKET SENENG KETHUAN. Show all posts
Showing posts with label UMUR SEKET SENENG KETHUAN. Show all posts

Saturday, August 3, 2024

35534. UMUR SEKET SENENG KETHUAN SUKA PAKAI KOPIAH

 


UMUR SEKET SENENG KETHUAN SUKA PAKAI KOPIAH

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

      Orang berumur 50 tahun.

Dalam bahasa Jawa disebut.

Umurnya “Seket”.

 

Kata “Seket” bisa bermakna “seneng kethuan”.

 

Artinya “senang memakai kopiah”.

 

Kopiah adalah peci biasa dipakai orang Islam waktu salat.

 

Di Turki penutup kepala semacam “kopiah”.

Disebut Stambul Turki atau Terbus.

 

 Kopiah dikenakan pada bagian tubuh di atas leher.

Yaitu di kepala.

 

 Kepala adalah bagian terpenting tubuh manusia.

 

Hal ini bisa diartikan orang yang mengenakan kopiah di kepalanya.

Sudah mencapai usia tertinggi dalam hidupnya.

 

Sudah mendekati “babak final” dalam hidupnya.

Hampr “Game Over”.

 

 Orang berumur 60 tahun.

Dalam bahasa Jawa.

Disebut umurnya “Sewidak”.

 

Kata “Sewidak” bisa bermakna “Sekarate wis cedak”.

Artinya  “Ajalnya sudah dekat”.

 

Hidupnya hampir  “Finish”.

 Kisah perjalanan hidupnya hampir “Tamat”.

 

 Saran para ulama.

 Pada berumur 50 tahun.

 

Apalagi 60 tahun ke atas.

 

Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 37.

 


وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

 

Dan mereka berteriak dalam neraka: "Ya Tuhan kami, keluarkan kami niscaya kami akan mengerjakan amal saleh yang berbeda  dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakan (azab Kami) dan tidak ada bagi orang zalim seorang penolong pun.

 

Nabi bersabda,

 

“Allah tidak menerima alasan apa pun.

Untuk orang yang dipanjangkan umurnya melebihi 50 tahun.”

 Para ulama berkata,

”Orang dipanjangkan umurnya oleh Allah sampai 50 tahun lebih.

 

Tak diterima lagi alasan atau dalih apa pun.

Karena 50 tahun dekat kematian.

 

Kesempatan terakhir memperbanyak tobat.

Beribadah dengan khusyuk.

Siap kembali pada Allah.”

 

     Para ulama berkata,

”Berarti sudah 50 tahun.

Kamu berjalan menuju Tuhanmu.

 

Sekarang hampir sampai ke tujuan.

Maka kerjakan yang terbaik dalam sisa umurmu.

Semoga Allah akan mengampuni semua dosa yang lampau.

 

 Tapi, jika kau masih berbuat dosa.

Pada umur tuamu.

 

Kamu pasti dihukum berat.

Akibat dosa masa lalu sampai sekarang.

 

     Gus Dur lontarkan humor,

 

”Semua orang umur 63 tahun.

Sudah sah untuk mati.”.

 

Nabi Muhammad meninggal.

Dalam usia 63 tahun.

 

Mari kita anggap umur panjang.

Bonus dan kesempatan dari Allah.

Untuk berbuat kebaikan.

 

Pesan para ulama.

Untuk semua orang umur 50 tahun ke atas.

 

Agar memperbanyak doa mengharapkan rida Allah.

 

Semoga hidup kita.

Berakhir  “husnul khatimah”.

 

Akhir hayat yang baik.

 

Mari kita menambah ilmu agama.

Berdakwah, berbuat kebaikan.

 

Memperbanyak mengingat kematian.

Bersiap menghadapinya.

 

Mari kita menyiapkan pesan dan wasiat.

Membagi harta kekayaan.

 

Bagi semua anak kita.

Agar mereka rukun selamanya.

 

    Mari memperbanyak hubungan silaturahmi.

Merekatkan hubungan yang renggang.

 

Mohon maaf dan berbuat baik pada semua orang.

Yang pernah dizalimi.

 

Meningkatkan amal kebaikan.

Terutama amal jariah.

Yang terus memberikan pahala.

Setelah kita meninggal.

 

Kita maafkan semua kesalahan.

Kekhilafan, dan kekeliruan orang lain pada kita.

 

Sebesar apa pun kesalahan itu.

Menyelesaikan semua utang piutang.

 

Jangan membuat utang baru.

Meskipun untuk menolong orang lain.

 

 Jangan banyak bersenda gurau, bercanda, berkelakar.

 

Jangan berolok-olok, berdebat.

 

Jangan terjebak hal tidak bermanfaat untuk akhirat.

 

Jangan berlebihan dalam berhias, bersolek.

 Kita berpakaian sederhana saja.

 

     Jangan berlebihan makan, minum, dan berbelanja.

 

Yang tak perlu untuk mendukung amal kebaikan.

 

Jangan berteman dan berkumpul.

Dengan orang tidak menambah iman, ilmu, dan amal kebaikan.

 

  Jangan banyak berjalan, melancong, dan berkeliling tidak bermanfaat.

 

 

Mendekat pada kehidupan akhirat.

 

Jangan mudah gelisah, berkeluh kesah, kecewa, sebal, mendongkol, dan kesal.

Dalam hidup sehari-hari.

 

 Mari kita selalu bersyukur.

Sabar dalam menghadapi apa pun.

 

Selalu berpikiran positif.

Dalam kehidupan.

 

  Mari kita berhenti.

Dari semua perbuatan maksiat.

Sekarang juga!,

 

Berhenti memandang yg tidak halal dan tidak baik.

 

Berhenti dari mengambil barang atau sesuatu bukan hak kita.

 

Berhenti mengosumsi makanan tidak baik dan tidak halal.

 

Stop dari ghibah.

Tak bicara keburukan orang lain, bergunjing, menfitnah, dan menyakiti hati orang lain.

 

Berhenti dari mendengarkan yang haram dan tidak bermanfaat.

 

       Mari kita selalu berbaik sangka kepada Allah.

Atas segala yg terjadi dan menimpa kita.

 

Selalu beristigfar, mohon ampun kepada Allah.

 

Bertobat atas semua kesalahan yang pernah dilakukan.

 

Selalu berdoa untuk diri sendiri, anak cucu, keluarga, orang tua.

Dan semua orang beriman.

Tiap saat dan waktu.

 

Semoga kita semua.

Berakhir husnul khatimah.

 

Akhir kehidupan yang baik.

Bisa raih bahagia hidup.

 

Di dunia dan akhirat.

Amin.

 

(Sumber fb)