Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label JEMPOL TANGAN JAUH TAPI MEMPERKUAT. Show all posts
Showing posts with label JEMPOL TANGAN JAUH TAPI MEMPERKUAT. Show all posts

Tuesday, November 10, 2020

6454. JEMPOL TANGAN JAUH TAPI MEMPERKUAT

 


JEMPOL TANGAN JAUH TAPI MEMPERKUAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Dalam hidup ini biasakan selalu berpikir positif.

 

Keberuntungan terkadang memainkan perannya dalam hidup manusia, dan kerap tidak masuk akal.

 

Karena itulah takdir mereka.

 

Boleh jadi keterlambatanmu dalam perjalanan adalah keselamatanmu.

 

Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan.

 

 

Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat (kebaikan).

 

Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikarunia anak, itu kebaikan dalam hidupmu.

 

 

Boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi ternyata itu baik untukmu.

 

Allah Maha Mengetahui, manusia tidak mengetahui.

 

 

Sebab itu, jangan merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, semuanya sudah atas izin Allah.

 

Jangan banyak mengeluh, karena hanya menambah kegelisahan.

 

 

Perbanyaklah bersyukur.

 

 Alhamdulillah, itu yang akan mendatangkan kebahagiaan.

 

 

Terus ucap Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

 

Selama masih bisa tidur tanpa obat tidur.

 

 

Kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara.

 

Kita terbangun tanpa melihat alat medis yang menempel di tubuh kita, itu tanda hidup sejahtera.

 

 

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan sampai tak mampu lagi mengucapkannya.

 

Jangan selalu melihat ke belakang, di sana ada masa lalu yang menghantuimu.

 

 

Jangan selalu melihat ke depan, terkadang ada masa depan yang membuat gelisah.

 

Tetapi lihatlah ke atas, karena di sana ada Allah yang membuat bahagia.

 

 

Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi popular.

 

Singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian.

 

 

Tetapi kawanan domba selalu bergerombol.

 

Jari tangan juga demikian: kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan, kecuali jari jempol yang paling jauh di antara ke-4 itu.

 

 

Tetapi perhatikan: Engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak bisa berfungsi dengan baik, tanpa adanya jempol sendirian yang jauh dari mereka.

 

Sebenarnya yang diperhitungkan bukan jumlah teman di sekelilingmu.

 

 

Tetapi banyaknya cinta dan manfaat yang ada di sekitarmu, meskipun jauh dari mereka.

 

Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari 3 masalah; yaitu:

 

1) Kebosanan.

2) Kehinaan.

3) Kemiskinan.

 

 Aku tidak pernah tahu adanya rumus sukses.

 

Aku menyadari rumus gagal adalah sikap asal semua orang.

 

 

 Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawa ke atas atau ternyata sebaliknya membawa ke bawah.

 

Hati-hatilah anak tangga mana yang engkau lalui.

 

 

Hidup ini terus berlanjut baik engkau tertawa atau menangis.

 

Jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat.

 

 

Berlapang dadalah, maafkan, dan serahkan urusan manusia kepada Tuhan.

 

Kita semua akan berpulang kepada-Nya.

 

 

Jangan penah meninggalkan salat.

 

Jutaan manusia berada di bawah tanah, sedang berharap diperbolehkan kembali hidup.

 

 

Mereka ingin bersujud kepada Allah, meskipun hanya sekali sujud.

 

Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.

 

 

Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi.

 

Tetapi bersandar kepada Allah.

 

 

Dia, Allah yang menentukan segalanya.

 

 

Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 99-100.

 

حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ٱرْجِعُونِ
لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَٰلِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّآ ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ




     (Demikian keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.

 

(Sumber internet)