Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label PERINTAH MENCARI ILMU. Show all posts
Showing posts with label PERINTAH MENCARI ILMU. Show all posts

Tuesday, October 29, 2024

37408. PERINTAH MENCARI ILMU

 


PERINTAH CARI ILMU DAN BODOH DICELA      

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Perintah cari ilmu

Dan celaan orang bodoh.

 

Dalam Al-Quran

Yaitu:

1)        Surah At-Taubah (9 : 122).

2)        Surah Ali lmran (3 : 7, 18)

 

3)        Surah An-Nisa (4 : 83).

4)        Surah Ali lmran (3 : 87).

 

5)        Surah (7: 199).

6)        Surah (11 : 46).

 

7)        Surah Al-A’raf (16 : 119).

8)        Surah Al-Furqan (25 : 63)

 

1.        Perintah mencari ilmu.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 122.


۞ وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

 

Tidak sepatutnya bagi mukmin pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap golongan di antara mereka beberapa orang memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan pada kaumnya jika mereka telah kembali padanya, supaya mereka dapat menjaga dirinya.

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 7.


هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ


Dia yang menurunkan Kitab (Al-Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat muhkamat, itu pokok isi Al-Quran dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semua dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orang berakal.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 83.


وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ ۖ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا

 

Dan jika datang pada mereka suatu berita tentang keamanan atau ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkan pada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentu orang yang ingin tahu benar (akan dapat) tahu dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidak karena karunia dan rahmat Allah pada kamu, tentu kamu ikut setan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu).

 

2.        Perintah berpaling dari orang bodoh.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 199.


خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

 

Jadilah engkau pemaaf dan suruh orang mengerjakan makruf, serta berpaling dari pada orang-orang bodoh.

 

Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 46.

 


قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ ۖ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ ۖ فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۖ إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ

 

Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukan termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan tidak baik. Sebab itu jangan kamu mohon pada-Ku sesuatu yang kamu tidak tahu (hakikat)nya. Sesungguhnya Aku mengingatkan padamu supaya kamu jangan termasuk orang jahil tak berilmu".

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 119.

 

مَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang yang salah karena bodoh, kemudian mereka bertobat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

3.        Membalas orang jahil dengan ucapan baik.

 

Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 63.

 


وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

 

Dan hamba Tuhan yang Maha Penyayang (ialah) orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan jika orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

 

 

4.        Perintah sebarkan ilmu.

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat  187.

 


وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ وَاشْتَرَوْا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُونَ

 

Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang yang diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu pada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga sedikit. Amat buruk tukaran yang mereka terima.

 

5.        Dilarang berdebat tanpa ilmu.

 

Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat  3.


وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ

 

Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti tiap setan yang jahat.

 

Al-Quran surah Lukman (surah ke-31) ayat  20.


أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً ۗ وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَابٍ مُنِيرٍ

 

Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan di bumi serta menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.

 

 

 

 (Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)