Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BUNG KARNO SAKIT JADI SEHAT DIBERI MADU ARAB OLEH ARAB DI RUMAH MILIK ARAB. Show all posts
Showing posts with label BUNG KARNO SAKIT JADI SEHAT DIBERI MADU ARAB OLEH ARAB DI RUMAH MILIK ARAB. Show all posts

Thursday, July 21, 2022

14065. BUNG KARNO SAKIT JADI SEHAT DIBERI MADU ARAB OLEH ARAB DI RUMAH MILIK ARAB

 

 


 

BUNG KARNO SAKIT JADI SEHAT DIBERI MADU ARAB OLEH ARAB DI RUMAH MILIK ARAB   

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Mari belajar sejarah....!!

 

 Siapa yang pertama memberitakan kemerdekaan Indonesia?

 

 Jawabnya,

”Koran-koran di Negara ARAB.”

 

Negara mana yang pertama mengakui kedaulatan Republik Indonesia?

 

Jawabnya,

1.        Negara ARAB SAUDI.

2.        MESIR.

3.        PALESTINA.

 

Negara nama yang pertama mengirim bantuan senjata dari luar Indonesia setelah kemerdekaan bangsa Indonesia?

 

Jawabnya,

”Negara MESIR mengirim bantuan senjata ke Indonesia dengan bantuan  biaya ARAB SAUDI.

 

 Siapa tokoh yang pertama mengucapkan selamat atas Kemerdekaan Bangsa Indonesia?

 

Jawabnya,

”Orang ARAB, yaitu Syaikh Ismail Husein Mufti Palestina.”

 

Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dibacakan di rumah orang ARAB.

Yaitu Faraj Martak.

Di  Jalan Proklamasi 56 Jakarta.

 

 

Ketika Bung Karno sakit sebelum membacakan proklamsi proklamasi.

Sembuh karena diberi MADU ARAB.

Oleh oleh orang Arab bernama Faraj Martak.

 

 

Kakeknya Bung Hatta belajar di ARAB.

 

KYAI AHMAD DAHLAN (pendiri Muhammadiyah).

Dan KYAI HASYIM (pendiri NU).

Menimba ilmu di NEGERI ARAB.

 

Orang yang dianggap berbahaya oleh Snouck Hurgronje.

Yaitu orang yang pulang dari ARAB.

 

Orang ISLAM yang pernah Berguru di NEGERI ARAB.

Dengan GAGAH BERANI melawan kompeni.

 

Sehingga diberi tanda dengan gelar HAJI.

Dan hanya HAJI yang boleh pakai kopiah putih.

Agar mudah dikenali.

 

Orang yang menyelamatkan Bendera Pusaka.

Saat agresi militer Belanda II tahun 1948.

Yaitu orang ARAB.

Bernama Mayor Husein Muthahhar.

 

Mayor Husein Muthahar juga menyusun lagu:

1.        Dirgahayu Indonesiaku.

2.        Hymne Syukur.

3.        Mars Pramuka.

 

Salah satu Bapak Pendiri Bangsa Kita.

Yaitu Orang ARAB.

Bernama AR. Baswedan.

 

AR Baswedan anggota BPUPKI.

Dan Wakil Menteri Penerangan tahun 1946.

 

AR Baswedan.

Yaitu kakeknya Anies Baswedan Gubernur Jakarta.

 

 Lambang Negara Indonesia.

Yaitu Garuda Pancasila.

Dibuat oleh orang keturunan ARAB.

Bernama Syarif Abdul Hamid al-Kadrie.

Sultan Pontianak.

 

 

Sultan Syarif Kasim II keturunan orang ARAB.

Menyerahkan MAHKOTA, ISTANA.

 

Dan hampir seluruh Kekayaan Kesultanan Siak Sri Inderapura.

Kepada Pemerintah RI.

 

Termasuk Uang  13 juta gulden.

Setara lebih dari 1.000 triliun Rupiah.

 

Ulangi, Sultan  keturunan Arab.

Membantu Pemerintah Indonesia.

Sebesar SERIBU TRILlUN rupiah.

 

Segebok Uang itu diberikan gratis.

Oleh Sultan Syarif Kasim II.

Kepada Presiden Republik Indonesia pertama.

Ir. Sukarno.

 

 

Juga lapangan minyak Stanvac.

Menjadi pemasukan utama NKRI.

Selama 73 tahun ini.

 

 

Indonesia memang bukan Arab.

 

Tapi orang-orang Arab.

Dan negara-negara Arab .

Sangat banyak berjasa.

Kepada bangsa Indonesia.

 

Nama negara asing.

Yang pernah menjajah tanah air Indonesia.

 

1)    Portugis = Tahun 1509 – 1599 Masehi.

2)    Spanyol = Tahun 1521 – 1692 Masehi.

 

3)    Belanda = Tahun 1602 – 1942 Masehi.

4)    Perancis = Tahun 1806 – 1811 Masehi.

 

5)    Inggris = Tahun 1811 – 1816 Masehi.

6)    Jepang = Tahun 1942 – 1945 Masehi.

 

 

Negara-negara Arab.

Tidak pernah menjajah Indonesia.

 

Negara-negara Arab.

Banyak banyak membantu kemerdekaan bangsa Indonesia.

 

Bung Karno berkata,

”Jasmerah.”

 

Jangan sekali-kali melupakan sejarah.

 

(dari berbagai sumber)