Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label HUKUM KREDIT SEPEDA MOTOR DISITA LEASING. Show all posts
Showing posts with label HUKUM KREDIT SEPEDA MOTOR DISITA LEASING. Show all posts

Monday, August 1, 2022

14248. HUKUMNYA KREDIT SEPEDA MOTOR YANG DISITA LEASING

 


 

HUKUMNYA KREDIT SEPEDA MOTOR YANG DISITA LEASING

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Kredit.

Yaitu cara menjual barang.

Dengan pembayaran diangsur.

 

Leasing berasal dari bahasa Inggris “lease”.

 Yang artinya “menyewakan”.

  

Secara umum.

Leasing adalah segala bentuk penyediaan barang modal.

Untuk dipakai perusahaan atau perorangan.

Dalam jangka waktu tertentu.

 

A.               JUAL BELI LANGSUNG

 

Yaitu jual beli.

Yang serah terima harga dan barangnya.

Dilakukan langsung.

 

 Hukumnya boleh.

Dengan syarat:

 

1.        Pembeli bisa meneliti barangnya.

2.        Harganya jelas.

 

3.        Barangnya bermanfaat.

 

4.        Barangnya milik penjual.

Atau diperintah menjual oleh pemiliknya.

 

Hukum jual beli ini sah.

Tanpa adanya khilaf.  

  Tanpa beda pendapat.

 

A.               JUAL BELI KREDIT

 

Yaitu jual beli.

Dengan sistem penyerahan barang.

Atau harganya tertunda.

 

Cara membayarnya.

Dengan angsuran.

 

Hukumnya sah.

Dengan syarat:

1.        Harganya jelas.

2.        Waktu lunasnya jelas.

 

Boleh menetapkan denda.

Agar debitur tidak menunda pelunasan.

 

Tapi, denda bukan masuk pendapatan.

 Hasilnya untuk kepentingan sosial.

  

Para ulama berbeda pendapat.

Bentuk akad model ini.

1.        Ada yang membolehkan.

2.        Tapi ada yang melarang.

 

Masing-masing berbeda.

Dalam memandang makna bunga.

Pada akad di atas.  

 

Secara umum.

Jual beli secara kredit.

Hukumnya boleh.

 

Adanya perbedaan harga.

Kontan dan harga kredit.

 

Hal itu lumrah dan boleh.

 Asalkan sebelum berpisah.

 

Pihak pembeli dan penjual

Sepakat dengan skema tertentu.

  

Harga kredit lebih mahal daripada harga kontan.

Hal itu wajar.

 

Leasing.

Yaitu mekanisme jual beli.

 

 Yang penagihan angsurannya.

Dipindah dari penjual aslinya.

Ke lembaga pembiayaan.

  

Pemindahan wajib disepakati 3 pihak, yaitu:

 

1.      Penjual pertama.

2.      Lembaga pembiayaan.

3.      Pembeli.

 

Maka hukumnya boleh.  

  

Jika pembeli tidak mampu memenuhi kewajibannya.

 

Maka pihak finance menyitanya.

 

Penyitaan dibolehkan dengan syarat:

 

1.Pembeli mendapat ganti rugi yang wajar.

 

2. Besarnya ganti rugi sesuai harga taksiran saat disita.

 

3.Misalnya, jumlah angsuran dikurangi harga sewa pakai selama digunakan.

  

  Tindakan menyita barang.

Tapi tak memberi ganti rugi.

Termasuk zalim.

 
(Sumber NU.online)