Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label GAMBARAN PASAR MEKAH ZAMAN RASULULLAH. Show all posts
Showing posts with label GAMBARAN PASAR MEKAH ZAMAN RASULULLAH. Show all posts

Sunday, November 29, 2020

6863. GAMBARAN PASAR MEKAH ZAMAN RASULULLAH

 


GAMBARAN PASAR  MEKAH ZAMAN RASULULLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Bangsa Arab dahulu, khususnya penduduk Mekah banyak  menggantungkan kehidupannya dalam perdagangan.

 

 

Ada 2 rute perdagangan internasional ditempuh orang-orang Arab Mekah zaman itu, yaitu:

 

1.              Negara Syam.

2.              Negara Yaman.

 

 

 

Pada musim panas mereka pergi berdagang ke Syam.

 

Pada musim dingin mereka ke berdagang ke Yaman.

 

 

Al-Quran surah Quraisy (surah ke-106) ayat 1-4.

 

لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍ

إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ

فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَٰذَا ٱلْبَيْتِ

ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ


 

 

 

Karena kebiasaan orang-orang Quraisy. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Kakbah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.

 

 

 

Jazirah Arab didominasi gurun pasir sangat luas.

 

Sehingga mereka tidak bercocok tanam kecuali di wilayah ujungnya, yakni Yaman, Syam dan beberapa tanah subur lainnya.

 

 

 

 

Orang nomaden (hidup berpindah-pindah) biasanya mengembala unta, kambing, dan mencari rerumputan saja.

 

 

Dalam hal industri, orang-orang Arab tidak juga mahir.

 

 

Saat membangun Kakbah mereka minta bantuan seorang laki-laki Qibthi yang selamat dari perahu yang tenggelam dan akhirnya mukim di Mekah.

 

 

Paling strategis yang bisa dilakukan penduduk kawasan terletak di antara Asia dan Afrika adalah berdagang.

 

 

Terlebih mereka punya Kakbah, membuat Mekah menjadi pusat perdagangan yang menarik.

 

 

Bangsa Arab punya banyak pasar terkenal, yaitu:

 

1.              Pasar ‘Ukāz.

 

2.              Pasar Majinnah.

 

3.              Pasar Dzul Majaz.

 

 

Beberapa penulis sejarah Mekah menyebut orang-orang Arab  bermukim di Pasar ‘Ukaz pada awal bulan Dzul Qa’dah untuk berdagang.

 

 

Kemudian, mereka pindah ke Pasar Majinnah setelah 20 hari berlalu.

 

 

Saat melihat bulan pertama awal bulan Dzulhijjah mereka pergi ke Pasar Dzul Majaz selama 8 malam.

 

 

Dagangannya yang diperoleh  dari Syam adalah gandum, anggur kering, buah zaitun dan beberapa hasil tenun khas Syam.

 

 

 

Pasar bangsa Arab Mekah zaman dahulu adalah pasar musiman.

 

 

Mereka berpindah-pindah sesuai dengan pergantian bulan atau musim.

 

 

Ibnu ‘Abbas mengisahkan:

 

 

قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ  رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَ ذُو الْمَجَازِ وَعُكَاظٌ مَتْجَرَ النَّاسِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَلَمَّا جَاءَ الإِسْلاَمُ كَأَنَّهُمْ كَرِهُوا ذَلِكَ حَتَّى نَزَلَتْ {لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلاً مِنْ رَبِّكُمْ} فِي مَوَاسِمِ الْحَجِّ

 

 

 

Ibnu ‘Abbas menceritakan bahwa dahulu Dzul Majaz dan ‘Ukaz adalah pasar orang-orang Jahiliyah. Tatkala Islam datang, seakan-akan orang Islam membenci keberadaan pasar itu sampai turun ayat, ‘tidak ada dosa bagi kalian untuk mencari karunia Allah’ pada musim-musim haji.

 

 

Ibnu Baththal dalam Syarah Sahih Bukhari menyebutkan pada musim haji, orang Jahiliah dan orang Islam enggan melakukan perdagangan pada musim haji.

 

 

Karena takut mencampurkan amalan ibadah dengan perdagangan.

 

 

Kemudian turun surah Al-Baqarah ayat 198 yang membolehkan kegiatan jual beli pada musim haji.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 198.

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا۟ فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَآ أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفَٰتٍ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ عِندَ ٱلْمَشْعَرِ ٱلْحَرَامِ ۖ وَٱذْكُرُوهُ كَمَا هَدَىٰكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلضَّآلِّينَ


 

 

 

Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari ‘Arafat, berzikirlah kepada Allah di Masy’arilharam. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.

 

 



Daftar Pustaka

1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

5.    Tafsirq.com online