Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TAKDIR SESEORANG TERGANTUNG PADA KARAKTERNYA. Show all posts
Showing posts with label TAKDIR SESEORANG TERGANTUNG PADA KARAKTERNYA. Show all posts

Thursday, July 1, 2021

10223. TAKDIR SESEORANG TERGANTUNG PADA KARAKTERNYA

 




TAKDIR SESEORANG  TERGANTUNG PADA KARAKTERNYA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Karakter, watak, tabiat, budi pekerti  adalah   sifat batin manusia yang memengaruhi segenap pikiran dan tingkah lakunya.

 

Karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.

 

Karakter mencerminkan takdir.

 

Karakter seseorang adalah takdirnya.

 

Seperti apa karaktermu, maka takdirmu akan mengikutinya.

 

Orang yang jahat, curang,  pemalas,  pemurung, dan mudah putus asa.

 

Maka takdirnya akan mengikutinya.

 

Orang yang jujur, baik, ulet, ceria, penuh semangat, dan tak mudah putus asa.

 

Maka takdirnya juga akan mengikutinya.

 

Kesenangan dan kesedihan seseorang tergantung pada karakternya.

 

Karakter seseorang akan menentukan nasibnya.

 

Jika ada orang jahat.

 

Maka takdirnya tak akan jauh dari lingkungan kejahatannya.

 

 Dan kesengsaraan dari hasil kejahatan itu.

 

Jika ada orang baik.

 

Maka takdirnya tak akan jauh dari lingkungan kebaikannya.

 

Dan segala manfaat dari kebaikan itu.

 

Jika karakter seseorang seperti keledai.

 

Maka dia akan memilih jerami daripada  emas.

 

Jika karakter seseorang seperti babi.

 

Maka dia akan memilih air lumpur dibanding  air jernih.

 

Jika karakter seseorang seperti monyet.

 

Maka dia akan memilih barang tak berharga dibanding  yang berharga.

 

 

Jika karakter seseorang seperti mayat.

 

Maka dia ingin dilayani dan tak mau berbuat sesuatu.

 

Bahkan ke kuburan dia minta diantarkan.

 

Jika orang bersifat seperti mayat, maka layak dibuang.

 

Karena tak ada  manfaatnya.

 

 

Mari berusaha untuk punya karakter yang baik.

 

Tapi karakter yang baik tak bisa dibentuk dalam 1 minggu atau 1 bulan.

 

Katakter yang baik perlu dibentuk sedikit demi sedikit dan hari demi hari.

 

Membentuk karakter yang baik butuh proses panjang dan sikap sabar.

 

Jangan menunggu besok, jika ingin punya karakter yang baik.

 

Tapi harus diawali sekarang.

 

Jika sudah tahu karakter yang baik, maka harus dibentuk mulai sekarang.

 

Karakter yang baik tak bisa dibentuk secara instan dan langsung jadi.

 

Tapi perlu waktu dan kesabaran.

 

Karakter yang baik perlu dibiasakan pelan-pelan dan bertahap.

 

 Jika model instan, maka hangat-hangat tahi ayam

 

Artinya sekarang semangat.

 

Tapi besok langsung loyo dan hilang semangatnya.

 

Karakter yang baik perlu ditanamkan pelan-pelan.

 

Dan sedikit demi sedikit agar melekat.

 

Jika sudah menjadi karakter.

 

Maka secara otomatis akan keluar sendiri.

 

Tak perlu dipaksa dan tak perlu didorong oleh orang lain.

 

 Buktinya sudah menjadi karakter.

 

Yaitu jika tak begitu, maka tak enak.

 

Orang yang karakternya jujur.

 

Jika dia berbohong, maka hatinya tak enak.

 

Orang yang karakternya amanah, saat curang hatinya terasa tak enak.

 

Kebalikannya, orang yang biasanya bohong.

 

Tapi saat dia berkata jujur, maka orang sekitarnya kaget.

 

Kesimpulannya.

 

Jika ingin takdirnya baik, maka karakternya juga harus baik.

 

Tapi karakter baik perlu dibangun pelan,  bertahap, dan mulai sekarang.

 

 Juga tak perlu menunggu datangnya hidayah.

 

Hidayah itu petunjuk mana yang baik dan mana yang jelek.

 

Padahal kita sudah tahu mana yang baik dan mana yang jelek.

 

Kecuali, jika  kita tak tahu mana baik dan jelek.

 

Maka perlu menunggu petunjuk.

 

Karena kita sudah tahu karakter mana yang baik dan mana yang jelek.

 

Maka harus mulai sekarang, pelan-pelan, dan sabar.

 

Untuk membiasakan diri punya karakter yang baik.

 

Karakter yang baik akan menentukan takdir kita.

 

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr. Fahrudin Faiz)