Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ATEIS RESAH SOAL DARI MANA DATANGNYA ALAM SEMESTA. Show all posts
Showing posts with label ATEIS RESAH SOAL DARI MANA DATANGNYA ALAM SEMESTA. Show all posts

Wednesday, July 27, 2022

14166. ATEIS RESAH SOAL DARI MANA DATANGNYA ALAM SEMESTA

 

 


ATEIS RESAH SOAL DARI MANA DATANGNYA ALAM SEMESTA  

Oleh : Drs. HM. Yusron Hadi, MM

 

  

PENGERTIAN ATEIS

   

Ateis

Yaitu paham yang tidak percaya terhadap agama.

Dan tak percaya adanya  Tuhan.

  

PENGERTIAN AGNOSTIK

  

Agnostik.

Yaitu paham yang percaya adanya Tuhan.

   

Tapi tidak percaya terhadap ajaran agama mana pun.

 

  

PENGERTIAN TEIS

  

Teis.

Yaitu yang percaya adanya  Tuhan.

Dan memeluk sebuah agama.

 

CARA BERPIKIR ORANG ATEIS

 

 1.              Memakai logika dan skeptis dalam berpikir.

 

Orang ateis suka dengan  argumentasi logis.

  

Ateis tak percaya terhadap ayat-ayat Tuhan.

  

2.              Orang ateis menganggap manusia dan alam semesta.

Yaitu keajaiban yang tak mampu dijawabnya.

  

3.              Orang ateis tak mau menerima argumen terkait  Tuhan dan agama.

  

4.              Orang ateis menganggap keberadaan dirinya sebagai bagian dari alam semesta.

  

Orang ateis paham keterbatasan diri mereka di alam semesta.

  

Orang ateis kagum terhadap alam semesta melebihi orang beragama.

 

 

 

5.              Asal-usul alam semesta yang rumit.

Membuat orang ateis percaya tidak ada yang menciptakan alam semesta.

  

Orang ateis skeptis terhadap penciptaan dan asal-usul alam semesta.

  

Jika ada pendapat alam semesta diciptakan oleh Tuhan.

Maka pendapat itu dianggap kuno.

 

 6.              Orang ateis mengganggap manusia adalah asal usul adanya tuhan.

 

 

Artinya orang ateis percaya.

Bahwa tuhan diciptakan oleh manusia.

 

 7.              Orang ateis suka diskusi untuk memuaskan logika mereka.

  

Orang ateis puas dan tersalurkan.

Jika orang beragama.

Tak mampu menjelaskan logika mereka.

 

 8.              Orang ateis mau ikut beragama.

Jika kalah dalam diskusi dengan  orang beragama.

 

 9.              Orang ateis terus berusaha mencari pembenaran.

Dan kebenaran.

 

Sampai mati.

Dengan membawa keraguan.

Yang tak pernah padam.

 

 Kaum ateis sangat skeptic.

  

Hal paling menarik.

Yaitu membuktian kebenaran akan keyakinan ateis.

Setelah mereka mati.

 

 Sampai kapan pun.

Kaum ateis tak pernah menghilangkan sikap ragu.

Dan skeptis.

Yang menjadi dasar pola pikir keyakinan mereka.

 

 

10.       Orang ateis gelisah.

Dengan  pertanyaan penting.

Yang tak mampu dijawab sendiri.

  

Yaitu: Dari mana awal alam semesta?

  

Orang ateis tak mampu menjawabnya.

Dan selalu menghindari pertanyaan ini.

  

ZAKIR NAIK DAN ATEIS

 
Zakir Naik diminta orang ateis membuktikan adanya Tuhan.

  

Zakir naik mengucapkan selamat kepada penanya.

  

“Terimalah ucapan selamat khusus saya untuk Anda,” katanya.

   

Karena orang ateis setuju.

Bagian pertama dari syahadat.

 

 Yakni :  la ilaha.

 Yang artinya:  ‘tidak ada Tuhan.’

 

 Setengah tugas saya sudah selesai.

  Yang tersisa tinggal:

 Yaitu:  illallah atau ‘selain Allah’.

  

Yang akan saya jelaskan.

  

Untuk menjelaskan adanya Tuhan.

  

Zakir Naik mengambil contoh sebuah mesin baru.

 

  Misalnya.

Tak seorang pun di dunia ini.

Pernah melihat mesin itu.

 

 Kemudian mesin itu diperlihatkan kepada ateis.

  

Orang ateis ditanya, 

 

  “Siapa orang pertama.

Yang mampu memberi keterangan detail.

Tentang mekanisme mesin ini?”

  

Setelah berpikir sejenak.

 Si ateis menjawab,

  

“Pencipta benda ini.”

  

 “Ya, adanya mesin itu.

Karena ada penciptanya.

  

Demikian juga dunia dan alam semesta ini,” kata Zakir.

  

Tentu ada penciptanya.

  “Dialah Tuhan,” katanya.

 

 (Sumber Zakir Naik)