Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label DAKWAH DIGITAL ANTISIPASI ADAPTASI INOVASI. Show all posts
Showing posts with label DAKWAH DIGITAL ANTISIPASI ADAPTASI INOVASI. Show all posts

Friday, March 11, 2022

12784. TANTANGAN DAKWAH DIGITAL ANTISIPASI ADAPTASI INOVASI

 

 




 

TANTANGAN DAKWAH DIGITAL ANTISIPASI ADAPTASI INOVASI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Menyambut Muktamar ke-48 .

Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Menyelenggarakan Seminar Pra Muktamar ke-16.

 

Bertajuk ‘Media, Masyarakat Digital Dan Dakwah Muhammadiyah’.

Di Amphitarium Kampus 4.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Kamis (10/3).

 

Sekretaris PP Muhammadiyah.

 Agung Danarto  mengatakan.

Bahwa berdasar penggunaannya.

Media sosial bukan lagi.

 

Dianggap kebutuhan  peripheral.

Atau sampingan.

 

Dalam proses revolusi media digital.

Yang terus berlangsung.

 

 Muhammadiyah perlu  menyesuaikan diri.

Agar tidak tertinggal.

 

“Jika Muhammadiyah tidak ambil peran.

Dalam disrupsi teknologi.

 

Maka Muhammadiyah tidak hanya tertinggal.

 

Tapi juga terlindas,” tegasnya.

 

Di abad sebelumnya.

 

Muhammadiyah mampu mewarnai kehidupan.

 

Lewat berbagai amal usaha.

Yang dimilikinya.

 

Semenjak revolusi teknologi dan media digital.

 

Muhammadiyah dihadapkan tantangan.

 

Apakah Muhammadiyah mampu  menyesuaikan diri.

Dan memanfaatkan kemajuan.

 

Untuk memperkuat gerakan dakwahnya.

 

Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menyatakan.

 

Bahwa tantangan yang dihadapi Muhammadiyah.

 

Merespon keberadaan masyarakat digital.

 

Bagaimana amal usaha Muhammadiyah.

Mampu menanggapi kebutuhan segmen masyarakat itu.

 

Pendirian Universitas Muhammadiyah Siber.

 

Yang beberapa waktu lalu diresmikan.

 

Salah satu upaya merespon tantangan itu.

“Muhammadiyah harus menghadapi disrupsi.

 

Dengan 3 langkah yaitu:

1.      Antisipasi.

2.      Adaptasi.

3.      Inovasi.

 

Muhammadiyah harus melakukan antisipasi.

Berbagai perubahan yang ada.

 

Perubahan dunia digital.

Ikut mempengaruhi cara beragama.

 

Termasuk memilih sumber pengetahuan agama.

 

 “Muhammadiyah harus serius menghadapi perubahan ini.

 

Ketika dunia berlari.

Maka Muhammadiyah harus berlari.

Mengimbangi perubahan itu,” tandasnya.

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)