Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SELEKSI SERIUS PEJABAT NEGARA. Show all posts
Showing posts with label SELEKSI SERIUS PEJABAT NEGARA. Show all posts

Monday, July 8, 2024

34102. AHLI TATA NEGARA SELEKSI SERIUS PEJABAT NEGARA

 


AHLI TATA NEGARA SELEKSI SERIUS PEJABAT NEGARA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

PROFESOR Hukum Tata Negara

Universitas Islam Indonesia (UII)

 

Ni'matul Huda katakan.

Harus dibenahi serius.

 

Dalam rekrutmen pejabat negara.

Sebab pimpinan lembaga negara.

 

Rontok bobrok integritas dan moral.

Misalnya.

 

1)        Ketua MK.

2)        Ketua KPK.

3)        Ketua KPU.

 

Calon pejabat harus dapat.

 

1)        Nilai positif dari warga.

2)        Terkait integritas.

 

3)        Moral.

4)        Kompetensi.

 

5)        Pengalaman memimpin.

6)        Amanah

 

7)        Teladan yang baik.

8)        Rekam jejak baik.

 

Lembaga KPK, MK, KPU dan lainnya.

 

Harus diisi orang berintegritas, amanah, dan kompeten," kata Ni'matul.

 

Minggu (7/7/2024).

 

Dia katakan.

Selama ini tahap seleksi.

 

Untuk jabatan public.

Di lembaga negara.

 

Belum penuh berdasar.

1)        Kompetensi.

2)        Integritas.

3)        Moral.

 

4)        Rekam jejak.

5)        Negarawan.

 

6)        Tapi banyak transaksi.

7)        Standar politik.

 

8)        Kolusi kelompok.

9)        Kepentingan partai.

 

10)  KKN.

11)  Biaya politik.

 

Para penyeleksi dipilih.

1)                Dekat.

2)                Unsur politik.

 

3)                Tak standar kompetensi.

4)                Kompetensi akademik tanpa moral.

 

Menghasilkan pemimpin.

1)        Rapuh.

2)        Tak berkarakter.

3)        Tak berintegritas.

 

(Sumber media)