LAM
TAUKID UNTUK MEMPERTEGAS
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Macam-macam lam, أَنْوَاعُ
اللاَّمِ dibagi dalam 5 kelompok.
1)
Lam huruf
jer, لاَمُ حَرْفِ الْجَرِّ
2)
Lam kay, لاَمُ كَيْ
3)
Lam juhud, لاَمُ الْجُحُوْدِ
4)
Lam amar, لاَمُ الأَمْرِ
5)
Lam
taukid, لاَمُ التَّوْكِيْدِ
Lam huruf jer, لاَمُ حَرْفِ الْجَرِّ
Yaitu huruf lam.
Yang berlaku sebagai huruf jer.
Huruf jer.
Yaitu huruf dalam bahasa Arab.
Yang membuat kata sesudahnya.
Secara umum berubah.
Jadi berharakat akhir kasrah.
Huruf jer (dalam bahasa Arab).
Seperti “preposition” (dalam bahasa Inggris).
Atau “kata depan” (dalam bahasa Indonesia).
Huruf jer dalam bahasa Arab.
Membuat kalimat setelahnya berharakat kasrah.
Sehingga huruf jer ini.
Salah satu ciri kalimat isim (kata benda).
Jika dalam sebuah kalimat ada huruf jer.
Maka kalimat itu adalah kalimat isim (kata benda).
eHuruf jer membuat isim (kata benda) menjadi majrur
(kasrah)
Lam kay, لاَمُ كَيْ
Lam kay membuat fi’il (kata kerja) menjadi manshub
(fathah).
Lam kay.
Artinya “untuk” atau “agar
supaya”
Lam juhud, لاَمُ الْجُحُوْدِ
Lam juhud membuat fi’il mudhari’ (kata kerja
sekarang/akan datang).
Menjadi manshub (fathah).
Lam juhud dipakai untuk menyangkal.
Tandanya didahului oleh مَا كَانَ atau لَمْ يَكُنْ
Atau yang dapat ditashrifkan (perubahan fi’il bersama
damir/kata ganti orang) dari keduanya.
Lam Juhud tak punya arti khusus.
Lam amar, لاَمُ الأَمْرِ
Lam amar membuat fi’il (kata kerja) menjadi majzum
(sukun).
Lam amar.
Yaitu sebuah perintah untuk mengerjakan sesuatu.
Lam taukid, لاَمُ التَّوْكِيْدِ
Lam taukid berfungsi sebagai penguat arti.
Lam taukid tidak membuat fi’il mudharik (kata kerja
sekarang/akan datang) berubah.
Tapi tetap marfuk (dammah).
Contoh penggunaan lam taukid, لاَمُ التَّوْكِيْدِ
a.
لَيَدْخُلُ فِى الْمَسْجِدِ (la-yad-khu-lu fil mas-ji-di) = (Sungguh ia akan masuk
masjid)
Aslinya
“yad-hu-lu” terkena “lam taukid” tetap “la yad-hu-lu”.
b.
لَيَدخُلاَنِ فِى الْمَسْجِدِ (la-yad-khu-laa-ni fil mas-ji-di) = (Sungguh mereka
berdua akan masuk masjid)
Aslinya
“yad-hu-laa-ni” terkena “lam taukid” tetap “la yad-hu-laa-ni”
c.
لَيَدْخُلُوْنَ فِى الْمَسْجِدِ (la-yad-khu-luu-ni fil mas-ji-di) =
(Sungguh mereka semua akan masuk masjid)
Aslinya
“yad-hu-luu-na” terkena “lam taukid” tetap “la yad-hu-luu-na”
Daftar
Pustaka
1. Tim Badar Online Wisma
Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati,
Sleman, Yogyakarta, 55284
2. E-mail:
onlinebadar@yahoo.com



.png)
.png)