Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Meskipun benci tetap harus adil. Show all posts
Showing posts with label Meskipun benci tetap harus adil. Show all posts

Tuesday, December 1, 2020

6893. MESKIPUN BENCI TETAP HARUS ADIL



 MESKIPUN BENCI TETAP HARUS ADIL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

Dalam peristiwa Hudaibiyah, rombongan Rasulullah yang hendak pergi ke Baitullah dihalangi masuk kota Mekah.

 

 

Mungkin sebagian ada yang dendam atas peristiwa itu.

 

Dahulu mereka menghalangi kita, sekarang kita pun bisa menghalangi mereka.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah 9 (surah ke-5) ayat 2.

 

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُحِلُّوا۟ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ وَلَا ٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَلَا ٱلْهَدْىَ وَلَا ٱلْقَلَٰٓئِدَ وَلَآ ءَآمِّينَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَٰنًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَٱصْطَادُوا۟ ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ أَن صَدُّوكُمْ عَنِ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ أَن تَعْتَدُوا۟ ۘ وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ


 

 

 

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan haram, jangan (mengganggu) binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalanggi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.


Al-Quran surah Al-Maidah 9 (surah ke-5) ayat 2.

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ


 

 

 

Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.




 

 

 

 

 

Musuh yang kita benci sampai ke ubun-ubun lantaran menghalangi pelaksanaan agama, masih harus kita perlakukan secara adil.

 

 

Kita dilarang berbuat zalim kepada mereka.

 

 

 

 

Kebencian tidak boleh menjadi alasan pembenar menzalimi pihak lain.

 

 

Kita boleh saja membenci perbuatan mereka.

 

 

Tapi jangan menzalimi pribadi, keluarga, harta dan kedudukan mereka.

 

 

Ini pesan langit yang melintasi zaman.

 

 

Yang hanya bisa diterapkan oleh orang yang diajarkan menebar rahmat pada semesta.

 

 


(Sumber Prof Nadirsyah Hosen)

 

Wednesday, November 4, 2020

6354. MESKIPUN BENCI TETAP HARUS ADIL

 


MESKIPUN BENCI TETAP HARUS ADIL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

Cinta dan benci yang wajar saja.

 

1.    Rasulullah bersabda,”Cintai kekasihmu secara wajar saja, siapa tahu suatu ketika dia menjadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu secara wajar juga, siapa tahu suatu saat dia menjadi kekasihmu”.

 

2.    Perasaan cinta dan benci adalah naluri dasar sifat manusia.

 

3.    Agama Islam memberi petunjuk tentang perasaan cinta dan benci.

 

4.    Seperti pedoman dalam bidang dan potensi manusia lain.

 

Manusia punya kalbu.

 

1.    Kata “qalbu” (kalbu) dalam bahasa aslinya bermakna “bolak-balik”.

 

2.    Hati manusia disebut kalbu.

 

3.    Karena hati manusia sering berubah dan mudah terombang-ambing.

 

4.    Hati manusia tidak punya pedoman hidup pasti.

 

5.    Perasaan cinta dan benci mengisi suatu “ruang dan waktu”.

 

6.    Waktu akan terus berlalu sampai ke anak cucu.

 

7.    Perasaan cinta dan benci pun bisa berlalu sampai ke anak cucu.

 

8.    Sungguh aneh, sebelum bercinta, orang merasa dirinya salah satu yang “ada”.

 

9.    Ketika bercinta, dia merasa punya segala yang “ada” dan tidak menghiraukan “ada” yang lain.

 

10.  Tetapi ketika cintanya putus.

 

11.  Dia merasa menjadi “tidak ada” dan hampa.

 

12.  Demikian cinta dan benci bisa mempermainkan manusia.

 

 

Cinta anak muda cepat sambung dan cepat putus.

 

1.    Menurut para ahli, rasa cinta dan persahabatan anak muda didorong usaha memperoleh kelezatan dan kenikmatan.

 

2.    Sehingga rasa cinta dan persahabatan anak muda serba cepat.

 

3.    Yaitu cepat terjalin dan cepat putus.

 

4.    Rasa cinta dan persahabatan orang dewasa untuk mendapat manfaat beragam.

 

5.    Rasa cinta dan persahabatan orang dewasa umumnya bersifat sementara.

 

6.    Menurut sebagian ulama perjalanan paling panjang dalam hidup orang adalah mencari sahabat.

 

7.    Karena sahabat bagai dirinya sendiri.

 

8.    Tetapi fisiknya berupa orang lain.

 

9.    Sahabat seperti dirinya sendiri.

 

10.  Sahabat juga punya “kalbu” yang sering berubah cepat.

 

11.  Bisa dikatakan tidak ada persahabatan abadi.

 

12.  Apalagi dalam dunia kenikmatan dan kepentingan.

 

 

13.  Al-Quran menjelaskan para sahabat akrab, pada hari kiamat saling bermusuhan.

 

14.  Kecuali orang bertakwa.

 

15.  Orang bertakwa punya pegangan hidup dan tolok ukur pasti bersumber dari Allah Yang Maha Kekal.

 

 

Al-Quran surah Az-Zukhruf (surah ke-43) ayat 67.

 

                                الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

    

 

 Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian lain kecuali orang-orang bertakwa.

 

 

Nasihat di atas ada benarnya.

 

Misalnya, dalam sejarah hubungan antara Irak, Iran, dan Kuwait.

 

Selama 8 tahun terjadi pertumpahan darah antara Irak dan Iran.

 

Selama 8 tahun Kuwait membantu dana biaya perang kepada Irak.

 

 Tetapi, Irak yang menjadi teman Kuwait kemarin, berubah jadi musuh.

Dan musuh yang kemarin dirangkul agar menjadi teman.

 

Penyesalan dan mohon maaf mengalir dari orang yang mengutuknya kemarin.

 

 Al-Quran mengingatkan,”Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorongmu tidak berlaku adil, tetaplah berlaku adil karena adil itu lebih dekat kepada takwa.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 8.

 

                              يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

 

      

 

Hai orang-orang beriman, hendaklah kamu jadi orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorongmu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online