MESKIPUN BENCI TETAP HARUS ADIL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Dalam peristiwa Hudaibiyah, rombongan Rasulullah
yang hendak pergi ke Baitullah dihalangi masuk kota Mekah.
Mungkin sebagian ada yang dendam atas
peristiwa itu.
Dahulu mereka menghalangi kita, sekarang kita
pun bisa menghalangi mereka.
Al-Quran
surah Al-Maidah 9 (surah ke-5) ayat 2.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُحِلُّوا۟
شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ وَلَا ٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَلَا ٱلْهَدْىَ وَلَا ٱلْقَلَٰٓئِدَ
وَلَآ ءَآمِّينَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَٰنًا
ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَٱصْطَادُوا۟ ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ أَن
صَدُّوكُمْ عَنِ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ أَن تَعْتَدُوا۟ ۘ وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ
وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟
ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu
melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan haram,
jangan (mengganggu) binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan
(pula) mengganggu orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia
dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka
bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu)
kepada sesuatu kaum karena mereka menghalanggi kamu dari Masjidil Haram,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Al-Quran
surah Al-Maidah 9 (surah ke-5) ayat 2.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ
لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ
أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ
ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi
orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan
adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu
kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Musuh yang kita benci sampai ke ubun-ubun
lantaran menghalangi pelaksanaan agama, masih harus kita perlakukan secara
adil.
Kita dilarang berbuat zalim kepada mereka.
Kebencian tidak boleh menjadi alasan pembenar
menzalimi pihak lain.
Kita boleh saja membenci perbuatan mereka.
Tapi jangan menzalimi pribadi, keluarga,
harta dan kedudukan mereka.
Ini pesan langit yang melintasi zaman.
Yang hanya bisa diterapkan oleh orang yang
diajarkan menebar rahmat pada semesta.
(Sumber Prof
Nadirsyah Hosen)
0 comments:
Post a Comment