PRINSIP CARA KERJA GPS MOBIL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)
GPS adalah sistem navigasi radio berbasis satelit yang
mengirimkan info dalam bentuk sinyal gelombang mikro.
Sinyal ini diterima suatu alat dan diterjemahkan menjadi
informasi yang bisa dipahami.
Salah satu bentuknya adalah GPS Tracker yang memakai teknologi AVL (Automated Vehicle Locater).
Alat ini berfungsi melacak posisi kendaraan secara real time.
PRINSIP CARA KERJA GPS
Sistem GPS punya 3 bagian penting, yaitu:
1.
Satelit di angkasa.
2.
Stasiun pengendali di
bumi.
3.
Receiver penerima sinyal.
Receiver bisa berupa HP (smartphone) atau smartwatch.
Dalam sehari, satelit GPS mengorbit bumi 2 kali.
Saat mengorbit, satelit memancarkan sinyal unik yang ditangkap receiver di bumi.
Alatnya bisa menghitung:
1.
Jarak pengguna dengan
satelit GPS.
2.
Mengukur waktu untuk
menerima sinyal.
Infonya dipakai menentukan posisi receiver.
Teknik yang dipakai adalah trilateration, yaitu mencari titik
persilangan antara jarak 3 satelit GPS terdekat.
Untuk melacak pergerakan 2 dimensi, receiver butuh sinyal 3 satelit.
Untuk melacak posisi 3 dimensi, butuh sinyal dari 4 satelit.
KONSEP DASAR GPS
Satelit GPS terus-menerus
mentransmisikan sinyal radio berisi data
waktu saat itu dan posisinya.
Kecepatan gelombang
radio bersifat konstan dan tidak tergantung kecepatan satelit.
Time delay terjadi saat satelit
mentransmisikan sinyal dan penerima menerimanya sebanding dengan jarak dari
satelit ke penerima.
lnfo sinyal yang disiarkan GPS berupa Pseudo Random Code (PRC).
Kode PRC ini yang dikenal oleh receiver.
PRC hanya berupa kode digital yang sangat rumit.
Ada 2 jenis PRC, yaitu:
1.
C/A (Coarse Acquisition) code.
2.
P (Precise) code
C/A (Coarse Acquisition) code.
Kode ini berulang tiap 1023 bit dan melakukan modulasi pada
kecepatan 1 MHz.
C/A code adalah kode dasar untuk penggunaan GPS.
P (Precise) code
P (Precise) code berulang dalam siklus 7 hari dan melakukan modulasi pada
kecepatan 10 MHz.
P code biasanya dipakai
militer dan bisa dienkripsi.
Setelah dienkripsi, kode ini disebut kode Y.
Kode P lebih rumit daripada kode C/A sehingga lebih sulit
ditangkap oleh receiver.
(Sumber internet)

0 comments:
Post a Comment