Tuesday, December 29, 2020

8250. MANFAAT MELURUSKAN SAF SALAT

 


MANFAAT MELURUSKAN SAF SALAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

 

Anas berkata bahwa Rasulullah bersabda,

 

 

”Luruskan barisan safmu, sesungguhnya aku melihatmu dari belakang pundakku”.

 

 

 

Maka jemaah salat merapatkan bahunya dengan bahu sahabatnya, dan kakinya dengan kaki sahabatnya.

(HR. Bukhari).

 

 

 

Rapat dan putusnya barisan dalam saf salat, bukan hanya sekedar barisan salat.

 

 

Tetapi berkaitan dengan hubungan kepada Allah.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

”Siapa yang menyambung saf dalam salat, maka Allah menyambung hubungan dengannya dan siapa yang memutuskan saf dalam salat, maka Allah memutuskan hubungan dengannya”.

(HR. Abu Daud, Nasa’i, Ahmad dan Hakim).

 

 

Barisan saf dalam salat juga berkaitan dengan hati orang-orang yang akan melaksanakan salat.

 

 

 

Barra’ bin ‘Azib berkata,

 

 

 

”Rasulullah memeriksa celah-celah barisan saf dalam salat dari satu sisi ke sisi lain, dan Rasulullah  mengusap  dada  dan  bahu  kami  seraya  berkata: Jangan  sampai  tidak  lurus, yang menyebabkan hati kamu berselisih”.

 

 

Kemudian Rasulullah bersabda,

 

 

”Sesungguhnya Allah dan para malaikat berselawat untuk orang-orang yang berada dalam barisan saf salat yang terdepan”.

(HR. Abu Daud).

 

 

 

 Yang dimaksud Allah berselawat adalah Allah memberi limpahan rahmat dan rida-Nya kepada orang itu.

 

 

 

Malaikat bersalawat artinya malaikat memohonkan ampunan untuk orang itu kepada Allah.

 

 

Anas bin Malik berkata,

 

 

”Saya salat di rumah kami bersama Rasulullah yang menjadi imam.

 

 

Saya dan seorang anak yatim berada di belakang Rasul.

 

 

Sedangkan ibu saya, Umu Sulaim, berada di belakang kami.”

(HR. Bukhari dan Muslim).   

 

 

 

Artinya, dalam salat berjamaah, posisi anak kecil bersama lelaki yang sudah balig berada dalam satu barisan saf, dan wanita berada di belakang saf laki-laki.

 

 

 

Wanita berdiri dalam satu saf sendirian, apabila tidak ada wanita lain bersamanya.

 

 

Tetapi jika khawatir anak kecil itu tidak suci, maka anak kecil berada dalam barisan saf di belakang lelaki yang sudah dewasa.

 

 

 

Sebaiknya saf anak-anak diposisikan di belakang saf lelaki yang telah balig.

 

 

Tetapi jika khawatir anak-anak akan mengganggu orang yang salat atau saf lelaki balig tidak sempurna.

 

 

Maka anak-anak berdiri dalam satu shaf dengan saf lelaki yang sudah balig.

 

 

 

Anak-anak yang ikut dalam barisan salat, tidak memutuskan barisan saf, jika anak-anak itu telah mumayyiz dan suci serta bisa menjaga adab kesucian dalam masjid.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.

2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.

3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.

4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5. Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment