Thursday, December 31, 2020

8207. KHILAFIAH LAFAZ SAYIDINA MUHAMMAD DALAM SALAT

 


KHILAFIAH LAFAZ SAYIDINA MUHAMMAD DALAM SALAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

MAZHAB HANAFI DAN SYAFII

 

Menurut mazhab Hanafi dan Syafii dianjurkan mengucapkan “Sayidina” pada “Selawat Ibrahimiyah”.

 

 

Memberi tambahan adalah salah satu bentuk adab tata  kesopanan.

 

 

 

Maka lebih utama menambahkan “sayidina” daripada  ditinggalkan.

 

 

 Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 63.

 

 

 

لَا تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا ۚ قَدْ يَعْلَمُ اللَّهُ الَّذِينَ يَتَسَلَّلُونَ مِنْكُمْ لِوَاذًا ۚ فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

 

 

 

 

 

Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antaramu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antaramu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih.

 

 

 

 

 

Para ulama menjelaskan ayat itu perintah dari Allah.

 

 

 

Meskipun perintah ini bukan perintah wajib.

 

 

Tetapi minimal anjuran untuk kebaikan.

 

 

Karena mengucapkan “Sayidina Muhammad” adalah salah satu bentuk penghormatan dan memuliakan Nabi Muhammad.

 

 

 

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda,

 

 

 

”Aku adalah sayid (pemimpin) anak cucu (keturunan) Adam pada hari kiamat,”

 

 

 

 

 Aisyah berkata bahwa Nabi bersabda,

 

 

 

”Sambutlah pemimpin kalian Saad bin Muadz sebagai hakim dalam Perang Quraizah.”

 

 

 

 

Yang menjelaskan bahwa ucapan “sayid” adalah memang baik dan utama.

 

 

 

Dan terlarang diucapkan kepada orang yang jahat.

 

 

 

 

Panggilan “Sayidah” dipakai kepada Fathimah.

 

 

 

Panggilan “Sayid” dipakai kepada Saad bin Muadz, Hasan bin Ali, Husein bin Ali, Abu Bakar, Umar bin Kahttab, dan orang-orang yang baik secara mutlak.

 

 

 

Maka lebih utama  memakainya  ketika salat maupun di luar salat.

 

 

 

Memberi tambahan kata “Sayidina” adalah lebih sopan santun dalam tata krama kepada Rasulullah.

 

 

 

Allah berfirman dalam Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 157 bahwa orang beriman memuliakan Nabi Muhammad.

 

 

 

 

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

 

 

 

 

 

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.

 

 

 

 

PENDAPAT LAIN MENYATAKAN “SAYIDINA” TAK PERLU DIPAKAI DALAM SALAT.

 

 

Karena salat adalah ibadah mahdah yang bersifat tawqifi.

 

 

Dalam salat tata caranya harus sesuai dengan praktik yang dilakukan oleh Rasulullah.

 




 

 

Manusia tidak boleh menambah bacaan dan aktivitas apa pun yang tidak dicontohkan Rasulullah.

 

 

Rasulullah bersabda,

 


صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِى أُصَلِّى          


 

 

Salatlah kalian seperti kamu sekalian melihat aku salat.”

(HR. Bukhari)



Tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa Rasulullah pernah memerintahkan untuk membaca salawat kepadanya dalam salat dengan menambah kata “Sayyidina”

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.

2.      Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.

3.      Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.

4.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.      Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment