.png)
EROS
RAKYAT LELAH DIBOHONGI PRESIDEN JOKOWI
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
Eros Djarot katakan.
Terjadi sentimen negatif.
Dari rakyat Indonesia.
Pada Presiden Jokowi.
Pada akhir jabatan.
Menurut Eros.
Fenomena bisa dilihat.
Banyak pendapat miring.
Pada Jokowi .
Datang dari:
1)
Akademis.
2)
Ibu-ibu.
3)
Rakyat biasa.
"Dulu selalu bilang.
Orang syirik yang tak suka.
Pada Presiden Jokowi.
Tapi begitu ada:
1)
Para Guru Besar.
2)
Agamawan.
3)
Pelajar.
4)
Mahasiswa.
5)
Para ibu.
6)
Karyawan.
7)
Rakyat biasa.
Suara hal sama.
Pasti ada sesuatu," kata Eros.
Kamis, 19/9/2024.
Eros sampaikan.
Rakyat Indonesia.
Punya budaya timur.
Hormati orang lain.
Saat makin massif.
Cemoohan dari warga.
Tanda publik sudah lelah.
Merasa dibohongi.
"Rakyat berani katakan.
Sudah Pak Jokowi, cukup.
Tanda tak bisa dibohongi lagi'.
Kira-kira gitu," tuturnya.
Suara 'perlawanan'.
Kandung protes serupa.
Puncak dari gejolak .
Ambisi Jokowi naikkan:
1)
Karier politik.
2)
Anak-anak.
3)
Menantunya.
Dengan cara cepat.
"Jika tak ada ambisi jabat 3 kali.
Maka anaknya tak dipaksakan.
Harus bertahta.
Juga menantunya.
Juga anaknya.
Yang masih perlu banyak belajar.
Dipaksakan juga maju.
Sah atau tidak.
Orang-arang omong begitu," kata
Eros.
Ucapan Jokowi sering berubah.
Juga jadi penyebab.
Rakyat makin berani.
Kritik pada pemerintah.
Eros sebutkan.
Para warga yang punya:
1)
Akal sehat.
2)
Budi pekerti baik.
3)
Pasti sadar.
Presiden Jokowi.
Telah tak sehat.
1)
Batin.
2)
Pikiran.
3)
Mental.
4)
Perilaku.
Tapi tak sehat batin, pikiran, perilaku,
dan mental.
Jadi sudah parah," ucapnya.
(Sumber Eros Djarot)
