ETIKA SEDERHANA BAGI
KELUARGA KITA
Oleh: Drs. HM. Yusron
Hadi, M.M.
Anak anak yang
dididik.
Dalam keluarga.
Penuh santun.
Etika tata krama.
Sikap sederhana.
Akan tumbuh.
Menjadi anak tangguh.
Disenangi dan disegani.
Banyak orang.
Mereka tahu aturan.
Makan table manner.
Di restoran mewah.
Tapi tidak canggung.
Makan di warteg kaki
lima.
Mereka sanggup beli barang
mewah.
Tapi tahu.
Mana keinginan.
Dan kebutuhan.
Mereka biasa pergi.
Naik pesawat terbang
antar kota.
Tapi santai saja.
Saat harus naik
angkot.
Kemana-mana.
Mereka bicara formal.
Saat bertemu orang pendidikan.
Tapi mampu bicara
santai.
Saat bertemu orang
jalanan.
Mereka bicara
visioner.
Saat bertemu rekan
kerja.
Tapi mampu bercanda
lepas.
Saat bertemu teman sekolah.
Mereka tidak norak.
Saat bertemu orang
kaya.
Tapi juga tidak
merendahkan.
Orang yang lebih miskin.
Mereka mampu membeli
barang bergengsi.
Tapi sadar.
Bahwa yang membuat dia
bergengsi.
Yaitu mutu,
integritas, dan kapasitas dirinya.
Bukan dari barang
yang dipakai.
Hal sederhana
tentang kesantunan,
Seperti:
1.
Pamit saat pergi dari rumah.
2.
Permisi saat masuk ke rumah teman.
Karena ada orang masuk ke rumah orang lain.
Tidak punya sopan santun.
Tidak menyapa orang di rumah itu.
3.
Mengembalikan pinjaman uang.
Sekecil apa pun.
4.
Berani minta maaf.
Saat ada kesalahan.
5.
Mengucapkan berterima kasih.
Saat dibantu sekecil apa pun.
Tampaknya sederhana.
Tapi orang tidak
punya attitude.
Tidak mampu
melakukannya.
Bersyukurlah.
Bukan karena kita terlahir.
Dalam keluarga kaya
atau cukup.
Tapi bersyukurlah.
Saat kita terlahir dalam
keluarga.
Yang mendidik kita.
Untuk santun, etika,
tata karma.
Dan sederhana.
Bismillah...
Mari kita didik anak-anak
kita dgn baik.
Semoga kita
dimampukan oleh Allah.
Amin.
(Sumber Anies Baswedan)



