Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MANUSIA CUMA MENAFSIRKAN AL-QURAN YANG PAHAM HANYA ALLAH. Show all posts
Showing posts with label MANUSIA CUMA MENAFSIRKAN AL-QURAN YANG PAHAM HANYA ALLAH. Show all posts

Wednesday, October 6, 2021

11422. MANUSIA CUMA MENAFSIRKAN AL-QURAN YANG PAHAM HANYA ALLAH

 

 



MANUSIA CUMA MENAFSIRKAN AL-QURAN YANG PAHAM HANYA ALLAH

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Al-Quran adalah mukjizat sebagai bukti kebenaran Nabi Muhammad.

 

Dan petunjuk untuk  semua manusia.

Kapan pun dan di mana pun.

 

Al-Quran punya berbagai macam keistimewaan.

 

 

Salah satu keistimewaan Al-Quran.

 

Yaitu susunan bahasanya unik dan mempesona.

 

Serta mengandung makna.

Yang dapat dipahami siapa pun.

Yang paham bahasanya.

 

Meskipun berbeda tingkat pendidikannya.

 

 

Redaksi ayat Al-Quran.

Seperti redaksi yang diucapkan atau ditulis.

 

Hanya dapat dijangkau maksudnya secara pasti oleh pemilik redaksi.

 

Hal ini menimbulkan aneka ragam penafsiran.

 

 Para sahabat Nabi yang menyaksikan turunnya ayat Al-Quran.

 

Tahu konteksnya.

Memahami secara alamiah struktur bahasa.

Dan arti kosakatanya.

 

Terkadang berbeda pendapat dalam memahami maksud ayat Al-Quran.  

 

 Tafsir adalah  “penjelasan tentang maksud firman Allah.

Sesuai kemampuan musafir”.

 

Kepastian arti suatu kosa kata atau ayat tidak mungkin dicapai.

 

Jika pandangan hanya tertuju kepada kosa kata.

 

Atau ayat berdiri sendiri.

 

 

Nabi Muhammad bertugas menjelaskan maksud firman Allah.

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 43-44.

 

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ ۚ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

 

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.

 

 

بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ ۗ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

 

Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran, agar kamu (Muhammad) menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan.

 

 Semua penjelasan Nabi pasti benar.

 

Hal ini dibuktikan adanya teguran Allah dalam Al-Quran kepada Nabi.

 

Tentang sikap dan ucapan Nabi yang “kurang tepat”.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 128.

 

لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ

 

Tak ada sedikitpun campur tanganmu (Muhammad) dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka orang-orang zalim.

 

 

 Al-Quran surah Abasa (surah ke-80) ayat 1-4.

 

عَبَسَ وَتَوَلَّىٰ

 

Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling.

 

أَنْ جَاءَهُ الْأَعْمَىٰ

 

Karena telah datang seorang buta kepadanya.

 

 

وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ

 

Tahukah kamu mungkin ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa).

 

أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَىٰ

 

Atau dia (ingin) mendapat pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?

 

 

Nabi Muhammad adalah orang yang “maksum”.

 

Artinya Nabi dijaga oleh Allah.

 

Sehingga Nabi tidak akan berbuat salah atau dosa.

 

Nabi orang maksum.

Yang terjaga dari kesalahan.

Bebas dari dosa dan kesalahan.

 

 

 Penjelasan Nabi.

 

Dalam memahami dan menafsirkan firman Allah sebagai pedoman mutlak.

 

Jangan ada penafsiran.

Yang bertentangan dengan penjelasan Nabi.

 

 

(Sumber Quraish Shihab)