Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BUNG KARNO TUTUP KUPING DENGAR MUSIK BARAT. Show all posts
Showing posts with label BUNG KARNO TUTUP KUPING DENGAR MUSIK BARAT. Show all posts

Wednesday, September 22, 2021

11204. BUNG KARNO TUTUP KUPING DENGAR MUSIK BARAT

 



BUNG KARNO TUTUP KUPING DENGAR MUSIK BARAT

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

Foto Soekarno Tutup Kuping Menolak Dengar Musik

 

 

Dosen Sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM) Wildan Sena Utama.

 

Menyebut foto Sukarno diambil saat kunjungan ke Athena, Yunani, tahun 1965.

 

Wildan menjelaskan.

 

Saat itu Sukarno tengah menjalankan politik anti-imperialisme.

 

Dan neokolonialisme di berbagai aspek.

 

Sukarno punya konsepsi New Emerging Forces (Nefos).

Yaitu kekuatan ketiga.

Sebagai perlawanan atas neoimperialisme Barat.

 

Intervensi imperialisme dan kolonialisme Barat.

 

Tidak hanya dalam aspek politik, ekonomi, militer.

 

Tapi juga kebudayaan.

 

Sukarno menganggap nilai Barat yang liberal, tidak progresif.

 

Dan mengangkat identitas.

Yang diametral dengan identitas Timur.

Bertentangan dengan politik yang dijalankan Indonesia.

 

"Dalam hal ini termasuk musik.

 

Dan ini tidak sesuai dengan politik antiimperialisme Sukarno yang total.

 

Dalam artian meresap ke semua bidang," ujarnya.

 

Wildan mengatakan musik, film, dan produk-produk kebudayaan Barat.

 

Terutama Amerika Serikat, kurang mendapat tempat.

 

Karena tidak sesuai proyek nation-building Sukarno.

 

Sang Proklamator ingin membangun Indonesia berdaulat secara politik.

 

Berdikari ekonomi.

Dan kepribadian dalam kebudayaan.

 

Dinamika berlangsung sejak awal 1960-an.

 

Hingga puncaknya 1965.

 

Saat Sukarno digulingkan dari kekuasaan.

 

Pada ulang tahun ke-15 Republik Indonesia, 17 Agustus 1959.

 

Sukarno menyampaikan pidato dengan mengusung tema Manipol/Usdek.

 

Yaitu Manifesto politik.

Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia.

 

Dia tegas menentang imperialisme dan neokolonialisme.

 

 

Manipol berisikan Tri Program.

Yang berfokus pada melengkapi sandang pangan rakyat.

Menyelenggarakan keamanan rakyat dan Negara.

 

Serta melanjutkan perjuangan.

Menentang imperialisme ekonomi dan imperialisme politik.

Program politik ini berimplikasi pada larangan musik Barat.

 

Seperti Elvis Presley dan The Beatles.

 

Dalam pidato itu.

 

Sukarno dengan lantang.

Mempertanyakan pemuda-pemudi yang tidak antiimperialisme.

 

(Sumber: CNN Indonesia)