Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BUKTI ADANYA AKHIRAT MENURUT LOGIKA. Show all posts
Showing posts with label BUKTI ADANYA AKHIRAT MENURUT LOGIKA. Show all posts

Friday, January 1, 2021

8225. BUKTI ADANYA AKHIRAT MENURUT LOGIKA

 



BUKTI ADANYA AKHIRAT MENURUT LOGIKA

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

Keimanan adanya akhirat bukan keyakinan buta yang tidak masuk akal manusia.

Keyakinan adanya kehidupan akhirat berdasar pendapat masuk akal.

 

 

Ratusan ayat Al-Quran yang menyebutkan fakta ilmiah telah dibuktikan kebenarannya dalam beberapa abad terakhir.

 

 

Tetapi iptek belum sampai level tertinggi untuk mengonfirmasi setiap pernyataan Al-Quran.

 

 

Misalnya, 80 persen pernyataan Al-Quran terbukti benar dan sisanya 20 persen belum dikategorikan secara ilmiah karena belum adanya iptek untuk membuktikan kebenaran pernyataannya.

 

 

 

Perkembangan iptek masih terbatas, sehingga tidak dapat dikatakan satu ayat dalam Al-Quran yang 20 persen salah.

 

 

Adanya kehidupan akhirat termasuk yang 20 persen itu dan logika akal baik mengatakan itu pasti benar.

 

 

Konsep kedamaian nilai kemanusiaan akan berguna dengan adanya konsep adanya akhirat.

 

 

 

Misalnya perampokan itu tindakan baik atau jahat?

 

 

 

Orang normal mengatakan perampokan perbuatan jahat.

Penjahat sangat kuat, berkuasa, cerdas, dan logis, berpendapat perampokan perbuatan baik.

 

 

Karena dirinya dapat memperoleh kemewahan hidup dari hasilnya.

 

 

Jika ada orang mampu memberi argumen logis bahwa  merampok itu buruk, maka penjahat akan berhenti merampok.

 

Beberapa jawaban yang mungkin.

 

 

Ke-1, Orang yang dirampok menghadapi kesulitan karena hartanya habis dirampok.

 

 

 

Perampok menjawab,

 

 

”Benar, perampokan tidak baik bagi korban.

 

Tetapi merampok baik untukku, karena hasilnya dapatdipakai untuk bersenang-senang.”

 

 

 

Ke-2, Perampok suatu saat akan dirampok juga oleh orang lain.

 

 

Perampok menjawab,

 

 

”Tidak ada yang berani merampokku.

 

 

Karena aku pimpinan perampok yang kuat, berkuasa, dan memiliki banyak pasukan pengamanan.”

 

 

 

Ke-3, Polisi akan menangkap perampoknya.

 

 

 

 

Perampok menjawab,

 

 

”Polisi tidak akan menangkapku, karena aku menguasai polisi.”

 

 

 

Merampok adalah cara memperoleh uang dengan mudah.

Orang logis pasti memilih cara paling gampang.

 

 

 

Ke-4, Merampok adalah perbuatan tidak manusiawi.

 

 

 

Perampok menjawab,

 

 

 

”Benar merampok tidak berperikemanusiaan.

 

 

Tetapi mengapa aku harus mengikutinya.

 

 

Hukum semacam ini cocok untuk orang yang kuno, sentimental, dan emosional.

 

 

Tetapi tidak cocok untuk penjahat yang logis dan tidak peduli orang lain.”

 

 

 

Ke-5, Merampok adalah tindakan egois.

 

 

 

Perampok menjawab,

 

 

”Benar, merampok adalah tindakan yang barbar.

 

 

 

Tetapi dengan merampok, dapat hidup mewah dan berfoya-foya?”

 

 

Kesimpulannya, tidak ada alasan logis yang dapat membuktikan merampok adalah jahat.

 

 

 

Semua argumen membuktikan merampok adalah tindakan kejam dan jahat telah gagal.

 

 

 Semua argumen memang memuaskan bagi orang baik.

 

 

 

Tetapi tidak cocok bagi seorang penjahat yang kuat dan berkuasa.

 

Semua argumen di atas tidak berhasil mengingatkan penjahat, sehingga tidak mengherankan jika muncul banyak kejahatan.

 

 

 

Ajaran Islam mampu meyakinkan seorang penjahat yang kuat, berkuasa, dan berpikiran logis dengan cara bertukar peran.

 

 

Misalnya, Anda penjahat sangat kuat, berkuasa, berpikiran logis, sanggup mengatasi polisi, dan penegak hukum lainnya, serta punya kekuatan militer untuk melindungi.

 

 

Cara ajaran Islam meyakinkan bahwa merampok, memperkosa, menipu, dan kejahatan lainnya adalah tindakan jahat, jelek, dan tidak berperikemanusiaan.

Cara ke-1, Setiap manusia pasti menginginkan keadilan.

 

 

 

Penjahat tidak menginginkan keadilan untuk orang lain.

 

Tetapi dia pasti menginginkan keadilan untuk dirinya sendiri.

 

 

Setiap orang pasti berkeberatan jika kejahatan menimpa diri mereka.

 

 

 

Mengapa orang jahat tidak sensitif?

 

 

Karena mereka memuja harta, tahta, wanita.

 

 

 

Kekuasaan, kekuatan, dan pengaruh tidak hanya membuat orang melakukan kejahatan kepada orang lain.

 

 

 

Tetapi juga menjaga agar orang lain tidak mampu membalas kepada dirinya.

 

 

 

Allah adalah Tuhan Yang Maha Berkuasa dan Adil.

 

 

 

Sebagai orang Muslim, saya akan meyakinkan penjahat tentang keberadaan Allah sebagai Tuhan YangMaha Mengetahui yang lebih berkuasa terhadap dirinya.

 

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4)  ayat 40.

 

 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا

 

   

 

 

Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah dan jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah akan melipatgandakan dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.

 

 

Cara ke-2, Penjahat yang pintar, logis,  dan berilmu pasti akan mempercayai adanya TuhanAllah setelahdihadirkan bukti ilmiah dari Al-Quran.

 

 

 

Dia mungkin bertanya,

 

 

 

”Mengapa Tuhan Allah Yang Maha Berkuasa tidak menghukumku?”

 

 

Jawabannya,

 

 

”Semua orang yang melakukan kejahatan harus dihukum, karena setiap orang yang menderita karena kejahatan, pasti menginginkan pelaku kejahatan mendapat hukuman.”

 

 

 

Cara ke-3, Semua orang normal menginginkan para penjahat memperoleh ganjaran setimpal.

 

 

 

Meskipun sebagian besar kejahatan telah diberikan hukuman.

 

 

 

Tetapi masih banyak yang terbebas dari hukuman.

 

 

 

Bahkan beberapa orang jahat justru merasakan kebebasan, kesenangan, dan kemewahan hidup di dunia.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Mulk (surah ke-67) ayat 2.

 

 

 

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

 

 

 

Allah yang menjadikan mati dan hidup untuk mengujimu, siapakah di antaramu yang lebih baik amalnya? Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

 

 

Al-Quran surat Ali Imran (surah ke-3) ayat 185.

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

 

 

 

Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Sesungguhnya pada hari kiamat disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia tidak lain hanya kesenangan yang menipu.

 

 

Pengadilan terakhir akan diputuskan pada hari kiamat nanti, setelah seseorang meninggal dia akan dibangkitkan bersama seluruh umat manusia.

 

 

 

Mungkin saja seseorang menerima sebagian ganjaran ketika ia masih hidup di dunia.

 

 

 

Tetapi pahala dan hukuman akan diterima di akhirat nanti.

 

 

 

Allah mungkin tidak langsung menghukum para pelaku kejahatan di dunia ini.

 

 

 

Tetapi kelak pasti akan diperhitungkan di akhirat.

 

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

 

 

”Sesungguhnya orang kafir, apabila ia melakukan kebaikan dibalas dengan diberikan langsung di dunia, sedangkan untuk yang orang beriman, Allah menyimpan kebaikannya untuk di akhirat dan diberi rizki di dunia atasketaatannya.”

 

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

 

 

 "Sesungguhnya Allah tidak menzalimi kebaikan seorang mukmin, dengan kebaikan itu ia diberi rezeki di dunia dan diberi balasan di akhirat, sedangkan orang kafir dengan kebaikan yang dikerjakan, akan diberi rezeki di dunia saja, ketika di akhirat tidak lagi memiliki satu kebaikan."

 

 

 

Wajar banyak orang kafir punya harta kekayan di dunia ini.

 

 

 

Karena Allah membalas kebaikan mereka di dunia saja.

 

 

 

Tetapi di akhirat kelak mereka kekal di neraka.

 

 

 

 

Cara ke-3, Hitler membakar 6 juta kaum Yahudi, meskipun pihak berwajib menangkapnya dan hukuman apa yang layak diberikan kepada Hitler untuk menegakkan keadilan?

 

 

 

Yang dapat dilakukan adalah menghukum dengan memasukkan Hitler ke ruang gas beracun untuk membalas pembunuhan 1 orang Yahudi.

 

 

 

Bagaimana dengan pembalasan atas pembantaian 5.999.999 orang Yahudi lainnya?

 

 

 

 

Allah dapat membakar Hitler sebanyak lebih dari 6 juta kali di neraka.

 

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 56.

 

 

 

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا

 

 

 

 

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 

 

 

Konsep dalam nilai kemanusiaan tidak terlepas dari kehidupan akhirat.

 

 

Tanpa meyakinkan tentang adanya akhirat dan kehidupan setelah kematian, maka konsep dalam nilai kemanusiaan dan tindakan kebaikan atau kejahatan yang dilakukan mustahil dapatdibuktikan bagi penjahat yang memiliki pengaruh, kekuatan, pikiran logis, dan kekuasaan.

 

 

 

Kesimpulannya, bahwa keyakinan adanya kehidupan akhirat adalah berdasarkan pikiran yang logis, wajar, normal, dan masuk akal.

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka.

1.              Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai Islam.

2.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

3.              Tafsirq.com online