Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label JABATAN UNTUK TEGAKKAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR. Show all posts
Showing posts with label JABATAN UNTUK TEGAKKAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR. Show all posts

Wednesday, September 8, 2021

10869. JABATAN UNTUK TEGAKKAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR

 

JABATAN UNTUK TEGAKKAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 



Pangkat dan jabatan sebagai alat untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar

 

Allah menyukai orang mukmin dalam barisan yang kokoh.

 

Agar umat Islam menyiapkan diri secara matang.

 

Agar tidak lengah.

Ketika ada kelompok.

 

Atau apa pun yang ingin menyerang dan menghancurkan umat Islam.

 

Maka umat Islam sudah siap tempur.

 

Kapan pun dan di mana pun berada.

 

 

Al-Quran surah As-Saf (surah ke-61) ayat 4.

 


اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ

 

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

 

 

Al-Quran menegaskan.

 

Pentingnya umat lslam punya kekuasaan politik.

 

Untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar.

 

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 110.

 


كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

 

Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, tapi kebanyakan mereka orang fasik.

 

 

 

Ayat di atas memberi pelajaran bahwa umat Islam adalah umat terbaik di dunia.

 

Jika menjalankan amar makruf dan  nahi mungkar.

Karena beriman kepada Allah.

 

Menjalankan amar makruf.

 

Atau menyuruh umat berbuat  baik relatif lebih mudah.

 

Tapi menegakkan nahi mungkar.

 

Atau mencegah kemungkaran lebih sulit.

 

Karena nahi mungkar harus didukung kekuasaan politik.

 

 

Dengan kekuasaan politik.

 

Maka menegakkan nahi munkar.

 

Atau mencegah kemungkaran lebih mudah.

 

Misalnya.

Jika Presiden adalah orang yang bertakwa.

Maka mencegah kemungkaran sangat mudah.

 

Contohnya, Presiden membuat surat keputusan.

 

Misalnya, dalam 1 bulan, tidak boleh ada pabrik minuman keras di Indonesia.

 

Tidak ada yang berani menghalanginya.

 

Termasuk semua jenis kemungkaran yang meresahkan masyarakat.

 

Dengan kekuasaan politik.

 

Semuanya mudah.

 

Rasulullah bersabda bahwa orang  yang menumpas kemungkaran.

 

Dengan kekuasaan politik yang ada padanya.

 

Maka imannya berada paling atas.

 

Rasulullah bersabda,

“Barang siapa melihat kemungkaran.

 

Hendaklah ia mencegah dengan tangannya.

 

Jika tak mampu.

Hendaklah mencegah dengan lisan.

 

Jika tidak mampu juga.

Hendaklah ia mencegah dengan hatinya.

Hal itu selemah-lemahnya iman.”

 

Mencegah dengan  tangan.

 

Artinya dengan  kekuasaan politik.

 

Bangsa Indonesia, menganut Trias Politika.

 

Yaitu Eksekutif, Legislagis dan Yudikatif.

 

Eksekutif adalah jabatan mulai Presiden sampai Kepala Dusun di desa.

 

Eksekutif adalah tempat iman paling atas.

 

Pertengahannya adalah dengan lisan.

 

Yaitu kelompok ulama, dosen, guru, dan ustaz.

 

Yang hanya bisa mengatakan.

 

Tetapi tidak punya kekuasaan.

 

Tapi tempat iman yang paling bawah.

 

Yaitu mereka yang mencegah kemungkaran dalam hatinya.

 

Artinya jika ada kemungkaran.

 

Dia tidak suka dan benci dalam hatinya.

 

Tanpa bisa berbuat apa-apa.

Rasulullah bersabda bahwa orang mukmin kuat itu lebih baik.

 

Dan lebih dicintai Allah daripada mukmin lemah.

 

 

Hadis di atas menegaskan agar orang mukmin punya kekuatan dalam kehidupannya.

 

Yaitu semua hal terkait kehidupan.

 

Karena orang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah ketimbang mukmin yang lemah.

 

Jika, dalam politik mukmin lemah, maka akan dikuasai orang kafir.

 

 

Kuat secara politik.

Artinya berkuasa atau menjabat dalam pemerintahan.

 

Kuat secara ekonomi.

Artinya tidak miskin, bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

 

Sehingga tidak minta-minta kepada orang lain.

 

Kuat dalam ilmu.

Artinya pintar dan cerdas.

Menguasai sain dan teknologi.

 

Tidak bodoh yang mudah ditipu dan dirayu oleh orang kafir.

 

Kuat secara kesehatan.

Artinya tidak sakit-sakitan.

 

Karena makan yang halal dan bergizi.

 

Kuat secara sosial budaya.

Artinya tidak “kuper” kurang pergaulan.

 

Umat Islam harus silaturrahim kepada siapa pun agar punya koneksi.

 

Sehingga memperkuat status sosialnya.

 

Demikian pentingnya mukmin yang kuat.

 

Mari kita berdoa dan ikhtiar.

Agar umat Islam punya kekuatan dalam segala bidang.

 

Agar Umat Islam tampil sebagai Imam.

Bukan sebagai makmum.

 

Amar makruf nahi mungkar tidak berjalan maksimal.

 

Jika tidak didukung kekuasaan politik.

 

Jika umat Islam lemah dalam kekuasaan politik.

 

Maka umat Islam tidak bisa maksimal menegakkan Al-Quran dan sunah.

 

Termasuk dalam membuat Undang-Undang di DPR.

 

Mestinya wakil rakyat diisi oleh mayoritas umat Islam.

 

Yang punya komitmen terhadap nilai Islam.

 

Umat Islam wajib memilih pemimpin politik yang beragama Islam yang bertakwa.

 

Kekuasaan politik itu mulai Presiden, Menteri, Gubenur, Walikota/Bupati.

 

 

Termasuk Legislatif, Eksekutif dan Judikatif.

 

Rebutlah kekuatan politik.

Dengan strategi sesuai Al-Quran dan sunah.

 

Dengan kekuasaan politik.

 

Umat Islam bisa meningkatkan kualitas semua bidang kehidupannya.

 

Yaitu hubungan kepada Allah.

Dan hubungan kepada sesama manusia.

 

 

Nabi Muhammad adalah Rasulullah.

Juga sebagai kepala Negara.

 

Rasulullah memimpin 3 komunitas besar.

 

Yaitu Muslimin, Yahudi dan Nasrani di Madinah.

 

Rasulullah sebagai kepala negara berhasil memimpin semua golongan yang berbeda.

 

Sehingga dakwah Islam berkembang ke seluruh dunia.

 

Semoga kita peduli dengan politik.

Dengan aktif saat Pilkada dan Pilpres.

 

Jangan sampai umat Islam acuh tak acuh dan tak peduli.

 

Yang akhirnya.

Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif dikuasai orang kafir dan munafik.

 

 

Jika orang kafir dan munfik berkuasa.

Maka kepentingan umat Islam tidak diperhatikan.

 

(Sumber Dr. Sulidar MA)