GUBERNUR ANIES TAKBIRAN
NATAL IMLEK BOLEH DI TEMPAT UMUM
Oleh : Drs.HM.
Yusron Hadi, MM
Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan menjelaskan.
Tugas Pemerintah.
Yaitu mewujudkan keadian sosial.
Bagi seluruh rakyat.
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan berkata.
Mana mungkin menghadirkan persatuan dalam
ketimpangan.
Mana mungkin menghadirkan persatuan dalam
ketidakadilan.
Syarat persatuan.
Yaitu adil.
Jika tak adil dan timpang.
Maka sulit bersatu.
Karena itu hadirkan rasa keadilan.
Baru kita bisa berharap hadir perdamaian.
Dan terwujudnya persatuan.
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan menegaskan.
Bahwa tugas terpenting.
Yang diemban Pemerintah.
Yaitu:
1)
Mewujudkan keadilan.
2)
Menjamin rasa keadilan.
Bagi seluruh rakyat.
Hal itu prinsip dasar.
Bagi berdirinya Republik ini.
Anies baswedan.
Menyatakan hal itu.
Ahad, 21 Agustus 2022.
Oleh channel Radar Istana.
Sudah ditayang sebanyak 36.000 kali.
Disukai oleh 741 orang.
Dan komentar 426 orang.
Semuanya komentar positif.
Atas pikiran Anies Baswedan.
Anies Baswedan menegaskan.
Hal itu merujuk pada
perintah paling dasar.
Kenapa Republik ini
berdiri dan merdeka.
Republik ini hadir.
Untuk memberi
dan menciptakan:
“Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat
Indonesia”.
Seperti tercantum
dalam sila ke-5.
Pancasila.
“Ketika ditanya.
Apa tugas Pemerintah
paling dasar?
Maka saya jawab,
“Tugas Pemerintah paling
dasar .
Yaitu menciptakan
keadilan sosial.
Dan membawa
masyarakat.
Menuju keadilan
sosial.
Hal itu fungsi Pemerintah
paling dasar,” kata Anies.
Caranya .
Kita wujudkan kesempatan
setara.
Jika kesempatan
setara.
Sudah terwujud.
Maka prasangka tidak
adil.
Akan hilang sendiri.
“Kita tahu.
Bahwa keadilan itu
abstrak.
Tapi rasa keadilan
itu konkret.
Karena bisa
dirasakan,” tambahnya.
Secara teori.
Mana mungkin menghadirkan persatuan.
Dalam ketimpangan.
Mana mungkin menghadirkan persatuan.
Dalam ketidakadilan.
Karena itu hadirkan
rasa keadilan.
Baru kita bisa
berharap.
Akan hadir
perdamaian.
Dan terwujudnya
persatuan.
Hal itu sedang
diwujudkan.
Oleh Pemerintah
Jakarta saat ini.
Kami harus menjamin.
Rasa keadilan itu.
Menjangkau semua
warga ibukota.
Tanpa itu.
Maka cita-cita memberantas
ketimpangan sosial.
Akan terasa kering
dan mengada-ada,” tandasnya.
Misalnya.
Tentang kematian.
Semua orang akan
mati.
Maka perlu disiapkan
tempatnya.
Siapa yang
menyiapkan?
Yaitu Negara.
Pemerintah mestinya.
Juga menyiapkan
tempat tinggal.
Yang layak bagi waganya.
Karena itu, dibuat
Rusunawa.
Pemerintah membebaskan
pajak PBB.
Atas objek pajak di
bawah Rp2 miliar.
Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan mejelaskan.
Kesetaraan harus diberikan pada semua.
Kepada semua warga.
Tanpa memandang beda
SARA:
1)
Suku bangsa.
2)
Agama.
3)
Ras.
4)
Antar golongan.
“Hapuskan kesan tidak
adil.
Maka kesetaraan dan
persatuan.
Akan terwujud,”
katanya.
Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan.
Memberi contoh.
1)
Saat lmlek.
Kita siapkan Jakarta Imlek.
Meriah sesuai keinginan warga Tionghoa.
2)
Saat takbiran.
Dulu.
Takbiran dilarang.
Tapi sekarang.
Kita beri fasilitas.
Larangan itu tidak
perlu ada lagi.
Kita izinkan semua
orang.
Merayakan hari besar
dan hari rayanya.”
3)
Saat Natal.
Umat Kristen diberi kesempatan.
Memakai tempat umum.
Bagi perayaan agamanya.
Bahkan hal itu baru pertama
kali.
Sejak Ibukota Jakarta
ada.
Yaitu umat Kristen.
Boleh adakan Chrismast
Caroll.
Sebelumnya tidak pernah
ada.
Acara dilakukan di
jalan potokol.
Tapi sekarang sudah
bisa mereka lakukan.”
Artinya.
Jakarta adalah ruang bersama.
Tiap warga bisa memakainya.
Ini dilakukan dengan semangat.
Bahwa rasa persatuan akan muncul.
Jika rasa keadilan diwujudkan.
“Hal itu tanggung jawab Pemerintah.
Yaitu menghadirkan keadilan.
Bagi seluruh rakyat,” kata Anies Baswedan.
(Sumber kba)



.png)