Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label FILSAFAT WAKTU DALAM ILMU FILSAFAT. Show all posts
Showing posts with label FILSAFAT WAKTU DALAM ILMU FILSAFAT. Show all posts

Tuesday, July 20, 2021

10505. FILSAFAT WAKTU DALAM ILMU FILSAFAT

 



FILSAFAT WAKTU DALAM ILMU FILSAFAT

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

Kata “waktu” menurut KBBI V bisa diartikan:

 

1.      Seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung.

2.      Lamanya (saat yang tertentu).

3.      Saat yang tertentu untuk melakukan sesuatu.

 

4.      Kesempatan.

5.      Tempo.

 

6.      Peluang.

7.      Ketika.

8.      Saat.

9.      Hari (keadaan hari).

 

10.               Saat yang ditentukan berdasarkan pembagian bola dunia.

 

Konsep (definisi) waktu sangat penting dalam ilmu filsafat.

 

Karena salah satu tugas utama ilmu filasat adalah memperjelas suatu konsep (definisi).

 

Ada 3 tugas utama filsafat, yaitu:

 

1.      Memperjelas konsep.

2.      Mengkritisi konsep.

3.      Membuat argumentasi.

 

 

Konsep waktu menurut para ahli.

 

1.   AGUSTINUS

Jika tak ada orang bertanya, maka aku tahu apa itu waktu.

 

Tapi saat ada orang bertanya tentang waktu.

Dan aku ingin menjelaskannya.

Maka aku menjadi tak tahu apa-apa lagi tentang waktu.

 

 

2.   KAHLIL GIBRAN

Waktu itu seperti cinta kasih.

Yaitu tak ada batas ukuran  dan tak bisa dibagi.

 

3.   MALIK BENNABI

Waktu adalah sungai yang mengalir ke seluruh penjuru sejak dulu kala.

 

Melintasi pulau, kota, dan desa.

Membangkitkan semangat atau melalaikan manusia.

 

Dia diam seribu bahasa.

Bahkan manusia sering tak menyadari kehadiran waktu dan melupakan nilainya.

 

Meskipun segala sesuatu- selain Tuhan-  tak bisa melepaskan diri dari waktu.

 

 

4.   PLATO DAN ARISTOTELES

 

Plato adalah gurunya gurunya Aristoteles.

 

PLATO

Adanya waktu bersamaan dengan munculnya dunia.

 

Waktu muncul bersamaan dengan adanya surga.

 

 

ARISTOTELES

 

Adanya waktu sebelum munculnya alam semesta.

 

Jika adanya waktu bersamaan dengan muculnya dunia.

 

Padahal ada waktu sebelum dunia muncul.

 

Maka adanya waktu mendahului munculnya dunia.

 

Artinya sebelum ada dunia, maka waktu sudah ada.

 

 

5.   NEWTON

Peradaban Eropa modern melihat waktu sesuatu yang linier dan terbatas.

 

1)     Waktu bergerak lurus dan terbatas.

 

 

Waktu terdiri atas masa lalu, sekarang, dan masa depan.

 

Ketiganya hal berbeda, meskipun saling berhubungan.

 

Jika sudah berlalu, maka waktu tak bisa kembali lagi.

 

Pandangan ini akar slogan yang terkenal.

Yaitu: Waktu adalah uang.

 

Artinya waktu adalah sumber daya yang bisa habis dipakai.

 

Jika waktu dipakai tak produktif, maka seperti membuang uang.

 

Pandangan ini membuat manusia merasa terus dikejar waktu.

 

Sehingga orang modern sering terburu-buru

Agar cepat beres urusannya.

 

2)     Waktu bergerak sirkulasi

 

Waktu dipandang sebagai lingkaran.

 

Yang akan terus berputar ulang.

 

Waktu tak lurus.

 

Tak terpisah dulu, sekarang, dan masa depan,

Tapi berputar ulang.

 

Segala sesuatu akan berputar ulang

 

Dan membentuk suatu pola yang tetap.

 

Waktu bukan sumber daya yang terbatas.

 

Tapi waktu adalah sumber daya tak terbatas.

Karena waktu akan berulang terus.

 

Seperti pandangan Jawa:

1.      Cakra Manggilingan.

2.      Triwikrama.

 

Dalam sejarah kerajaan Jawa, sejarah terus berulang.

 

Yaitu mendirikan suatu kerajaan  dengan perang.

Runtuhnya juga karena perang.

 

Dan itu berulang terus.

 

Zaman dulu, perangnya secara fisik.

Sekarang perangnya, lewat dunia maya.

 

Dalam filsafat Jawa  Cakra Manggilingan

 

Hidup itu berputar dan bergantian.

 

Yang dulu kalah.

Suatu saat bisa berganti menang.

 

Dan sebaliknya.

Yang dulu menang.

Suatu saat bisa berganti kalah.

 

Begitu seterusnya.

 

Kuncinya adalah Triwikrama

 

Jika ingin menang.

 

Maka harus memahami dan menguasai 3 hal pokok, yaitu:

 

1.       Masa lalu.

2.      Masa sekarang.

3.      Masa depan.

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)