FILSAFAT WAKTU DALAM ILMU FILSAFAT
Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM
Kata “waktu” menurut KBBI V bisa
diartikan:
1.
Seluruh
rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung.
2.
Lamanya
(saat yang tertentu).
3.
Saat
yang tertentu untuk melakukan sesuatu.
4.
Kesempatan.
5.
Tempo.
6.
Peluang.
7.
Ketika.
8.
Saat.
9.
Hari
(keadaan hari).
10.
Saat
yang ditentukan berdasarkan pembagian bola dunia.
Konsep (definisi) waktu sangat penting dalam ilmu
filsafat.
Karena salah satu tugas utama ilmu filasat adalah
memperjelas suatu konsep (definisi).
Ada 3 tugas utama filsafat, yaitu:
1. Memperjelas konsep.
2. Mengkritisi konsep.
3. Membuat argumentasi.
Konsep waktu menurut para ahli.
1.
AGUSTINUS
Jika tak ada orang bertanya, maka aku tahu apa itu
waktu.
Tapi saat ada orang bertanya tentang waktu.
Dan aku ingin menjelaskannya.
Maka aku menjadi tak tahu apa-apa lagi tentang waktu.
2.
KAHLIL GIBRAN
Waktu itu seperti cinta kasih.
Yaitu tak ada batas ukuran dan tak bisa dibagi.
3.
MALIK BENNABI
Waktu adalah sungai yang mengalir ke seluruh penjuru
sejak dulu kala.
Melintasi pulau, kota, dan desa.
Membangkitkan semangat atau melalaikan manusia.
Dia diam seribu bahasa.
Bahkan manusia sering tak menyadari kehadiran waktu
dan melupakan nilainya.
Meskipun segala sesuatu- selain Tuhan- tak bisa melepaskan diri dari waktu.
4.
PLATO DAN ARISTOTELES
Plato adalah gurunya gurunya Aristoteles.
PLATO
Adanya waktu bersamaan dengan munculnya dunia.
Waktu muncul bersamaan dengan adanya surga.
ARISTOTELES
Adanya waktu sebelum munculnya alam semesta.
Jika adanya waktu bersamaan dengan muculnya dunia.
Padahal ada waktu sebelum dunia muncul.
Maka adanya waktu mendahului munculnya dunia.
Artinya sebelum ada dunia, maka waktu sudah ada.
5.
NEWTON
Peradaban Eropa modern melihat waktu sesuatu yang linier
dan terbatas.
1)
Waktu bergerak lurus dan terbatas.
Waktu terdiri atas masa lalu, sekarang, dan masa
depan.
Ketiganya hal berbeda, meskipun saling berhubungan.
Jika sudah berlalu, maka waktu tak bisa kembali lagi.
Pandangan ini akar slogan yang terkenal.
Yaitu: Waktu adalah uang.
Artinya waktu adalah sumber daya yang bisa habis
dipakai.
Jika waktu dipakai tak produktif, maka seperti
membuang uang.
Pandangan ini membuat manusia merasa terus dikejar
waktu.
Sehingga orang modern sering terburu-buru
Agar cepat beres urusannya.
2)
Waktu bergerak sirkulasi
Waktu dipandang sebagai lingkaran.
Yang akan terus berputar ulang.
Waktu tak lurus.
Tak terpisah dulu, sekarang, dan masa depan,
Tapi berputar ulang.
Segala sesuatu akan berputar ulang
Dan membentuk suatu pola yang tetap.
Waktu bukan sumber daya yang terbatas.
Tapi waktu adalah sumber daya tak terbatas.
Karena waktu akan berulang terus.
Seperti pandangan Jawa:
1.
Cakra Manggilingan.
2.
Triwikrama.
Dalam sejarah kerajaan Jawa, sejarah terus berulang.
Yaitu mendirikan suatu kerajaan dengan perang.
Runtuhnya juga karena perang.
Dan itu berulang terus.
Zaman dulu, perangnya secara fisik.
Sekarang perangnya, lewat dunia maya.
Dalam filsafat Jawa Cakra Manggilingan
Hidup itu berputar dan bergantian.
Yang dulu kalah.
Suatu saat bisa berganti menang.
Dan sebaliknya.
Yang dulu menang.
Suatu saat bisa berganti kalah.
Begitu seterusnya.
Kuncinya adalah Triwikrama
Jika ingin menang.
Maka harus memahami dan menguasai 3 hal pokok, yaitu:
1.
Masa lalu.
2.
Masa sekarang.
3.
Masa depan.
(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)
0 comments:
Post a Comment