LARANGAN BUDAYA JAWA OJO ADIGANG ADIGUNG ADIGUNO
Oleh Drs. HM Yusron
Hadi,MM
Kita harus sadar bahwa kondisi manusia hidup ini berputar.
Terkadang berada di atas dan terkadang di bawah
Ada 3 kunci agar hidup sejahtera, yaitu:
1. Ojo adigang.
2. Ojo adigung.
3. Ojo adiguno
Yaitu semacam rem dalam hidup manusia.
OJO ADIGANG
Artinya jangan sombong karena
mengandalkan kekuatan.
Kekuatan yang kita miliki sekarang.
Pada saatnya akan berkurang dan pergi.
Tak mungkin manusia bisa terus kuat selamanya.
Tiap kekuatan ada batasnya.
Orang yang sombong merasa kekuatannya tak terbatas.
Sehingga dia menganggap orang lain lebih lemah dibanding dirinya.
OJO ADIGUNG
Artinya jangan sombong karena mengandalkan kekuasaan.
Tak mungkin manusia bisa terus berkuasa selamanya.
Tiap kekuasaan ada batasnya.
Orang yang sombong merasa kekuasaannya tak terbatas.
Biasanya cenderung menganggap orang lain lebih rendah.
OJO ADIGUNO
Artinya jangan sombong karena mengandalkan kepandaian.
Tiap kepintaran ada batasnya.
Manusia tak bisa pintar dalam segala hal.
Mungkin pintar dalam hal tertentu.
Tapi tak pintar dalam hal lainnya.
Orang yang sombong merasa kepandaiannya tak terbatas.
Biasanya menilai orang lain lebih bodoh, keliru, dan sesat.
Jika Allah berkehendak.
Maka kekuatan, kekuasaan, dan kepintaran sebesar apa pun.
Bisa hancur lebur dalam 1 detik saja.
Misalnya, Raja Namrud yang hebat pada zaman Nabi lbrahim.
Dia meninggal karena nyamuk.
Manusia modern yang teknologinya hebat luar biasa.
Berhasil dikacaukan hidupnya dengan hewan yang lebih kecil daripada nyamuk.
Yaitu virus covid-19.
Jadi, manusia itu tak pantas merasa dirinya kuat, berkuasa, dan
pinter.
Manusia adalah makhluk yang lemah di bumi ini.
Maka manusia tak boleh sombong.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 28.
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ
الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
Allah hendak memberi keringanan kepadamu, dan manusia
dijadikan bersifat lemah.
Al-Quran surah Lukamn (surah ke-31) ayat 18.
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي
الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya
Allah
tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah 49) ayat 11-12.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ
يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ
خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا
بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ
يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang
beriman, janganlah kumpulan pria menghina kumpulan lain, boleh jadi yang dihina
lebih baik daripada yang menghina. Dan jangan pula kumpulan wanita menghina wanita
lainnya, boleh jadi yang dihina itu lebih baik dibanding yang dihina. Dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan julukan ejekan.
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah beriman dan
barang siapa tidak bertobat, maka mereka orang yang zalim.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ
الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ
أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ
وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang beriman,
jauhilah kebanyakan prasangka (curiga), karena sebagian dari prasangka itu
dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha
Penyayang.
0 comments:
Post a Comment