Monday, July 26, 2021

10603. MANUSIA TAK BISA MENGATUR DETAK JANTUNGNYA SENDIRI

 



MANUSIA TAK BISA MENGATUR DETAK JANTUNGNYA SENDIRI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Tidur itu mukjizat yang hebat

 

Aneh tapi nyata.

 

Manusia tak bisa mengatur detak jantungunya sendiri.

 

Apakah kita sudah tahu.

 

Bahwa sehebat apa pun manusia.

Sekaya, setenar, seberkuasa apa pun manusia.

 

Sesungguhnya manusia hanya makhluk lemah.

 

Jangankan mengatur se-isi dunia.

 

Jangankan sok mengatur satu Negara.

 

Atau 1 kecamatan, 1 desa.

 

Bahkan mengatur detak jantung sendiri pun kita tidak bisa.

 

 

Bisa kita mengatur detak jantung?

 

TIDAK BISA!

 

Kita terima nasib saja.

 

Mau detaknya lebih cepat.

 

Atau lebih lambat.

 

Kita terima nasib.

 

Bisa kita suruh2 jantung kita?

 

Tidak bisa.

 

Lihat, bahkan benda dalam tubuh kita saja.

 

Tidak bisa kita atur.

 

 

Dan ketahui.

 

Ada satu momen juga tidak bisa kita atur.

 

Momen yang sebenarnya tiap hari kita lakukan.

 

 

Momen yg sejatinya.

 

 

Bisa menjadi penjelasan.

 

Betapa tidak berkuasanya kita atas hidup ini.

 

 

Bahwa manusia hanya mahkluk lemah.

 

Momen yang boleh jadi tidak kita sadari selama ini.

 

Momen apa?

 

Yaitu tidur.

 

Perhatikan.

 

Saat kita tidur.

Di mana nyawa kita?

 

Di mana kesadaran kita?

 

Di mana semuanya?

 

Bukankah saat tidur.

 

Kita tidak bisa mengontrol apa pun?

 

Napas, gerak tubuh.

 

Semuanya.

 

Di mana nyawa kita saat tidur?

 

Persis kita tidur.

 

Genap sudah semua diluar kendali kita.

 

Gelap.

 

Terhenti.

 

Terputus.

Duhai, Rabbi, maka sungguh benarlah penjelasan itu. (39:42)

Sungguh, ada dua momen ketika Allah memegang nyawa manusia.

 

1.      Saat dia mati.

2.      Saat dia tidur.

 

Soal mati, itu sudah jelas.

 

Selesai hidupnya.

 

Tapi saat tidur

 

Ada 2 kemungkinan.

 

Allah lepaskan lagi nyawanya.

 

Jika memang ditakdirkan masih hidup.

 

Atau tetap ditahan.

 

Maka dia tidak akan pernah bangun lagi.

 

 

Sudah berapa ribu malam yg kita lewati?

 

Sudah berapa ribu kali tidur yang kita lewati?

 

Tidakkah kita mau menyadarinya.

 

Bahwa momen tidur.

 

Adalah momen paling fantastis.

 

Untuk menunjukkan betapa lemahnya kita.

 

 

Jantung kita tidak bisa kita atur.

 Tidur.

 

Apalagi.

 

Sekali mata tertutup.

 

Kita tidur...

 

Nawa kita sementara dipegang oleh Yang Maha Kuasa.

 

Apakah akan dikembalikan atau tidak?

 

Itu bukan hak kita.

 

Bahkan untuk bertanya.

 

Karena sungguh, kita hanya mahkluk lemah.

 

 

Apakah masih tetap ngotot atas dunia ini?

 

 

Sesekali memikirkan hal ini sebelum tidur, mungkin bermanfaat.

 

Mulai malam ini....

 

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 28.

 

يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا

 

Allah hendak memberi keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.

 

Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 42.

 

 

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

 

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.

 

 

(Sumber Tere Liye)

 

 

 

0 comments:

Post a Comment