JEMBATAN HASIL PRINTER 3 DIMENSI DI BELANDA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Logam Kerangka Jembatan
Sepenuhnya Dicetak Dengan Teknologi Printing 3D.
Jembatan Dengan Berat 4.500
Kilogram Ini Dipasang Di Kanal Di Pusat Amsterdam, Belanda.
Teknologi konstruksi terus dikembangkan.
Termasuk membangun infrastruktur dengan percetakan 3 dimensi.
Pada Kamis (15/7) kemarin.
Belanda resmi membuka akses umum pemakaian jembatan.
Yang dibangun dengan percetakan 3 dimensi.
Alias print 3D.
Yang dipasang di Distrik Red Light, Amsterdam.
Jembatan itu beratnya 9.900 pon.
Atau sekitar 4.500 kilogram.
Jembatan itu dibangun dengan lengan robot.
Kemudian mengelas struktur tiap bagian baja jembatan.
Jembatan dibawa ke Kanal Oudezijds Achterburgwal di pusat
Amsterdam.
Karena dibangun sepenuhnya dengan teknologi.
Tanpa campur tangan manusia.
Jembatan ini perlu perawatan khusus.
Hanya dilewati pejalan kaki dan sepeda pancal saja.
Pembukaan akses umum untuk jembatan ini dilakukan Ratu Maxima.
Upacara pemotongan pita memakai robot khusus.
Pembangunan dan pembukaan jembatan.
Menjadi kemajuan tersendiri.
Sejak dikembangkan oleh perusahaan Belanda, MX3D.
Yang bekerja sama dengan riset Imperial College London.
"Struktur logam cetak 3D yang besar dan cukup kuat.
Untuk dilalui pejalan kaki belum pernah
dibangun sebelumnya," ujar co-kontributor dari Imperial College London,
Profesor Leroy Gardner.
"Kami telah menguji.
Dan simulasikan struktur dan komponennya
selama proses pencetakan.
Dan setelah selesai.
Sangat fantastis bisa melihatnya bisa
dibuka untuk umum."
Peneliti Imperial College London pun terus
melakukan riset atas jembatan futuristik itu.
Pemodelan komputer kombinasi dengan info
lalu lintas secara nyata.
Akan dipakai menganalisis kesehatan
jembatan.
Kekuatan jembatan akan terus dipantau.
Untuk melihat ketahanan logam yang
dicetak 3 dimensi.
Seiring berjalannya waktu.
Institut Alan Turing akan memimpin
program riset ini.
"Pencetakan 3D siap menjadi
teknologi utama dalam pembangunan.
Kami perlu mengembangkan pendekatan yang
tepat.
Untuk pengujian dan pemantauan untuk
melihat potensi sepenuhnya," kata Prof Mark Girolami dari Institut Alan
Turing, dikutip dari UPI, Jumat (16/7).
Negara lain juga mulai mengembangkan
konstruksi dengan percetakan tiga dimensi.
Termasuk Angkatan Laut Amerika Serikat.
Yang akan membangun konstruksi kapal
dengan teknologi serupa jembatan ini.
(Sumber wowkeren.com)
0 comments:
Post a Comment