Tuesday, July 27, 2021

10615. CARA MEMAHAMI AL-QURAN ZAMAN SEKARANG

 



CARA MEMAHAMI AL-QURAN ZAMAN SEKARANG

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Jika umat Islam tidak boleh membenarkan suatu teori ilmiah.

 

Atau penemuan sains terbaru dengan ayat Al-Quran.

 

Maka timbul pertanyaan,

 

“Apakah Al-Quran harus dipahami sesuai dengan paham para sahabat.

 

Atau orang tua kita pada zaman dahulu?”

 

Jawabnya,”Tidak!”

 

 

Tiap umat Islam wajib  mempelajari dan memahami Al-Quran.

 

Sebagian ulama menghukumi “fardu ain”.

 

Yaitu kewajiban perorangan bagi tiap umat Islam untuk belajar tafsir Al-Quran.

 

 

Tiap umat Islam wajib belajar  memahami Al-Quran.

 

Tapi bukan berarti harus memahami sesuai zaman dahulu.

 

 

Umat Islam diperintahkan oleh Al-Quran untuk memakai akal pikirannya.

 

Dan dilarang ikut adat kebiasaan orang tua dan nenek moyang.

 

Tanpa memperhatikan yang mereka lakukan.

 

Bukan berarti semua umat Islam boleh berpendapat sembarangan.

 

Tentang ayat-ayat Al-Quran.

 

Jika belum memenuhi syarat yang dibutuhkan.

 

 

Umat Islam yang sudah memenuhi syarat.

 

Wajib berusaha memahami Al-Quran.

 

Karena Al-Quran tidak diturunkan khusus untuk orang Arab zaman Nabi Muhammad saja.

 

 

Al-Quran diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad.

 

 

Sebagai pedoman manusia sampai akhir zaman.

 

Umat Islam diajak berdialog oleh Al-Quran.

 

Dan diperintahkan memikirkan isi Al-Quran sesuai akal pikirannya.

 

 

Akal pikiran ialah anugerah dari Allah.

 

Tapi cara penggunaannya tiap orang berlainan.

 

Karena berbeda pendidikan, lingkungan, kebudayaan.

 

Dan pengalaman lainnya.

 

Para ulama berpendapat semua umat Islam wajib memahami Al-Quran pada masa kini.

 

 

Seperti wajibnya orang Arab yang hidup zaman Nabi Muhammad.

 

 

Umat Islam zaman sekarang harus dapat berpikir kontemporer.

 

 

Yaitu berpikir sesuai zaman kini.

 

 

Tidak berarti menafsirkan Al-Quran sesuai dengan teori ilmiah atau penemuan mutakhir.

 

 

Tetapi kita bisa memakai pendapat para ilmuwan.

 

Untuk membantu memahami ayat Al-Quran secara fair dan adil.

 

 

Misalnya, sejak zaman dahulu sampai sekarang.

 

Para ulama menafsirkan arti kata “al-'alaq” dalam Al-Quran.

 

 

Yang menerangkan proses kejadian janin dengan “al-dam al-jamid”.

 

Yaitu segumpal darah beku.

 

Penafsiran seperti ini ada dalam semua kitab tafsir terdahulu.

 

Terjemahan dalam bahasa Inggris adalah “the clot”.

 

 

Yaitu darah setengah beku.

 

Munculnya “al-'alaq” adalah periode kedua kejadian janin.

 

Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 12-14.

 

Menurut terjemahan Prof. M. Hasby Ashiddieqi dalam tafsir An-Nur.

 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

 

Dan sesungguhnya telah Kami jadikan manusia dari tanah yang bersih, kemudian Kami jadikannya air mani yang disimpandalam tempat yang kukuh, kemudian Kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu Kami jadikannya sepotong daging. Dari daging itu Kami jadikan tulang, tulang itu Kami bungkus dengan daging, dan kemudian Kami menjadikannya makhluk yang baru (manusia yang sempurna). Maha berbahagia Allah Tuhan sepandai-pandai yang menjadikan sesuatu.

 

Menurut ilmu kedokteran modern sekarang.

 

Proses kejadian manusia 5 periode, yaitu:

 

1)     Nuthfah.

2)     Alaq.

3)     Mudhghah.

4)     Idzam.

5)     Llahm.

 

Orang yang belajar embriologi modern dan meyakini kebenaran isi Al-Quran.

 

Akan sulit menafsirkan kalimat “al-'alaq”.

 

 

Dengan “segumpal darah yang beku”.

 

 

Menurut ilmu embriologi modern.

 

Proses kejadian manusia 3  periode, yaitu:

 

1.      Ovum.

2.      Embrio.

3.      Foetus.

 

 

Periode Ovum

 

Mulai dari fertilisasi (pembuahan).

 

Karena adanya pertemuan sel kelamin suami (sperma) dengan sel istri (ovum).

 

Yang kedua intinya bersatu.

 

Dan membentuk struktur.

Atau zat baru yang disebut zygote.

 

Setelah fertilisasi berlangsung.

 

Zygote membelah menjadi 2, 4, 8, 16 sel, dan seterusnya.

 

Selama proses pembelahan.

 

Zygote bergerak ke kantong kehamilan.

 

Kemudian melekat.

Dan akhirnya masuk ke dinding rahim.

 

Peristiwa ini disebut implantasi.

 

 

Periode Embrio

 

Yaitu periode pembentukan organ.

 

Terkadang organ tidak terbentuk sempurna.

 

Jika hasil pembelahan zygote tidak bergantung atau berdempet pada dinding rahim.

 

Hal ini dapat mengakibatkan keguguran.

 

Atau kelahiran dengan cacat bawaan.

 

 

Periode Foetus

 

Yaitu periode perkembangan dan penyempurnaan organ.

 

Dengan perkembangan amat cepat.

 

Dan berakhir dengan kelahiran.

 

Kesimpulannya.

 

1.      Semua umat Islam yang memenuhi syarat.

 

Wajib berusaha memahami Al-Quran sesuai perkembangan zaman.

 

2.      Al-Quran tidak diturunkan khusus untuk orang Arab  zaman Nabi Muhammad saja.

 

3.      Tetapi Al-Quran diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman manusia sampai akhir zaman.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.      Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

4.      Tafsirq.com online.

 

 

0 comments:

Post a Comment