ADA 10 SIFAT BAIK ANJING YANG PATUT DITIRU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi,
M.M.
Anjing biasanya menjadi simbol
makian.
Padahal anjing punya sifat positif yang layak ditiru.
Ada 10 sifat baik anjing yang patut
ditiru, yaitu:
1. Sedikit tidur malam (jiwanya kuat).
2. Tak mengeluh terkena panas dan dingin
(sabar).
3. Tak berkhianat (berbakti).
4. Tak marah dan tak iri (mukmin).
5. Tak rakus (faqr).
6. Tak menetap (pengembara)
7. Rela dengan apa pun yang dimiliki (ikhlas).
8. Mudah tidur (pasrah).
9. Fokus kepada majikan Kesadaran).
10.
Mencari terang dalam gelap.
1.
Sedikit tidur malam (jiwanya kuat)
Anjing biasanya tugasnya menjaga
rumah tuannya.
Sehingga tidurnya sedikit.
Hal itu simbol jiwanya kuat.
2.
Tak mengeluh terkena panas dan dingin (sabar)
Sabar dan
setia menemani tuannya.
Tak mengeluh
terkena udara panas atau dingin.
Anjing diajak
majikannya berlari-lari.
Saat cuaca
dingin atau panas tetap ikut tuannya.
Dan tak pernah
alasan capek.
3.
Tak berkhianat (berbakti)
Anjing banyak dipakai oleh polisi untuk mengerjakan tugas
melacak.
Anjing selalu patuh dan tak berkhianat.
Selalu setia dengan tugasnya.
4.
Tak marah dan tak iri (mukmin).
Selalu ikut keputusan tuannya.
Jika diajak pergi, maka dia
ikut.
Disuruh menunggu rumah juga
mau.
5.
Tak rakus (faqr).
Hewan itu akan makan, jika perutnya lapar.
Jika sudah kenyang, maka dia berhenti.
Tak ada hewan yang mikir bekal untuk pensiun.
Faqr itu tak butuh yang lain.
Hanya butuh Allah saja.
6.
Tak menetap (pengembara)
Anjing liar itu tempatnya tak
menetap.
Dan sifatnya pengembara.
Dan tak menetap
7.
Rela dengan apa pun yang dimiliki (ikhlas).
Yaitu rela dengan apa pun pemberian dari Allah.
8.
Mudah tidur (pasrah)
Tidurnya tak lama.
Mudah tidur dan cepat bangun itu
bagus.
Artinya pasrah kepada Allah.
9.
Fokus kepada majikan Kesadaran)
Anjing hanya fokus kepada majikannya
10.
Mencari terang dalam gelap
Anjing tak
suka kegelapan.
Tapi lebih suka
yang terang
Al-Quran surah Al-Mukmin/Al-Ghofir
(surah ke-40) ayat 60.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ
لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ
جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku-kabulkan
bagimu. Sesungguhnya orang
yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam
keadaan hina".
Terkadang kita berdoa saja tak
berani.
Tak serius dan menganggapnya
tak mungkin.
Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah
ke-13) ayat 11.
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ
وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ
مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ
بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Bagi manusia ada
malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan jika Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka
tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka
selain Dia.
Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga
mereka mengubah keadaannya sendiri.”
Ayat di atas bisa diartikan.
1. Allah yang akan mengubah keadaan suatu
kaum.
2. Tapi setelah kaum itu berusaha mengubahnya.
(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)
0 comments:
Post a Comment