Saturday, July 24, 2021

10566. ADA 6 SIFAT YANG HARUS DIHINDARI

 



ADA 6 SIFAT YANG HARUS DIHINDARI

Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

Ada 6 sifat yang wajib dijauhi, yaitu:

 

1.      Suka mengeluh.

2.      Suka mengungkit-ungkit.

3.      Suka membandingkan dengan orang lain

4.      Suka melihat dengan sinis.

5.      Suka bersolek.

6.      Suka nyinyir.

 

1.   SUKA MENGELUH

Orang yang punya sifat mengeluh.

Selalu menemukan kurangnya.

 

Dia selalu melihat dari sudut cacatnya, kelemahan, dan kekurangannya.

 

Dalam hal apa pun.

 

Dia bisa mengeluhkan kondisi keluarganya.

 

Pasangannya, dia keluhkan.

Anak-anaknya, dia keluhkan.

 

Semua hal, bisa dia keluhkan.

 

Dia tak bisa melihat sudah sangat banyak nikmat dari Allah.

 

Yang diperolehnya selama ini.

 

Tapi, dia selalu berpikir dari sudut negatifnya.

 

Sehingga dia sulit bersyukur atas segala nikmat Allah.

 

Tapi begitulah, dia selalu mengeluh dan mengeluh.

 

Seolah-olah  dia punya luka yang terus dia rasakan sakitnya.

 

Bahkan jika perlu, dia pura-pura sakit.

Agar punya bahan untuk  mengeluh.

 

Situasi yang baik saja, dia keluhkan.

Dia penuh drama.

 

Saat benar-benar buruk.

 

Maka bertambah-tambah keluhannya.

 

Jika ketemu dengan orang lain.

Maka yang pertama dia ucapkan adalah keluhan.

 

2.   SUKA MENGUNGKIT-UNGKIT

 

Dia suka mengungkit-ungkit masa lalu yang telah selesai.

 

Kebaikannya yang dulu, dia ungkit.

Perbuatan lama dan kesalahan yang lama, dia ungkit kembali.

 

Semuanya dia ungkit.

 

Dia sangat ingat dengan segala kebaikannya.

 

Selalu ingat jasa yang dia lakukan untuk orang lain.

 

Tapi mudah lupa kebaikan dan jasa orang lain kepada dirinya.

 

Apalagi perbuatan buruknya kepada orang lain.

 

Sangat cepat dia lupakan.

 

Pokoknya, dia, dia, dan dia.

 

Tidak ada pasal, tidak ada penyebabnya.

 

Tapi dia suka mengungkit-ungkit.

 

Apalagi jika ada konteksnya.

 

Maka dia lebih lebar lagi.

 

Mulutnya untuk mengungkit-ungkitnya.

 

 

3.   SUKA MEMBANDINGKAN DENGAN ORANG LAIN

 

Dia suka membandingkan dengan orang lain

 

Dia akan membandingkan apa pun di dunia ini.

 

Saat melihat hal yang tidak disukai.

Dia mencari pembanding lain.

Agar hal itu terlihat semakin buruk.

 

Bahkan saat kondisi baik-baik saja.

Dia tetap cari pembanding yang lebih baik.

 

Aga tetap buruk di matanya.

 

Semua dia bandingkan.

Keluarganya, pasangannya, dan anak-anaknya.

 

Pokoknya semuanya.

 

 

4.   SUKA MELIHAT DENGAN SINIS

 

Yaitu suka memandang dengan 'tajam' dan sisnis

 

Bisa dalam arti memang tatapannya tajam begitu.

 

Pandangannya sinis, tidak ramah, dan tidak menyenangkan.

 

Bisa juga dalam arti dia 'tajam' dalam belanja.

 

 

Yaitu belanja ini dan itu, boros.

Dia sangat konsumtif.

 

Semuanya dia ingin beli.

 

Semua dia ingin punya.

Keinginannya banyak sekali.

 

Punya 2 sepatu, dia ingin 4 pasang.

Sudah punya 4 pasang, dia ingin 8 pasang.

 

Juga tas, HP, dan lainnya.

 

5.   SUKA BERSOLEK

Sifat alami manusia memang  suka bersolek.

 

Tapi dalam kasus ini, kadarnya berlebihan.

 

Dia tidak peduli bahwa  itu bukan lagi 'wajahnya'.

 

Bukan lagi dirinya.

 

Yang penting dia terlihat cantik, tampan, oke.

 

Tentu, peduli atas tampilan fisik itu baik.

 

Tubuh yang sehat, itu bagus.

 

Tapi dalam kasus ini.

 

Dia tergila-gila atas penampilan fisiknya.

 

Agar dipuji orang lain.

 

Agar terlihat indah dan atau gagah.

 

Semua dibuat-buat, artifisial.

 

 

6.   Suka nyinyir

 

Dia lebar sudut mulutnya.

Alias nyinyir.

 

Apa pun dia komentari.

 

Termasuk hal yang bukan urusan dia.

 

Gosip, bergunjing.

 

Tentu masuk dalam kategori ini.

 

Termasuk mengikuti berita, kabar,  yang bukan urusannya.

 

Dia pandai mengomentari hidup orang lain.

 

Tapi dia  benci atas nasihat.

 

Yang menurut dia mengomentari hidupnya.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah 49) ayat 11-12.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

 

Hai orang-orang beriman, janganlah kumpulan pria menghina kumpulan lain, boleh jadi yang dihina lebih baik daripada yang menghina. Dan jangan pula kumpulan wanita menghina wanita lainnya, boleh jadi yang dihina lebih baik dibanding yang menghina. Dan jangan suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan julukan yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka orang yang zalim.

 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

 

Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (curiga), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.

 

 

(Sumber Tere Liye)

0 comments:

Post a Comment