Wednesday, July 28, 2021

10633. MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SAAT JADI RASULULLAH

 



MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SAAT JADI RASULULLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Dalam Islam, mukjizat terjadi  karena mendapat izin dari Allah Yang Maha Kuasa.

 

Mukjizat Nabi Muhammad adalah berupa kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad.

 

Untuk membantu membuktikan kerasulannya.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

“Semua nabi diberi sejumlah mukjizat oleh Allah agar manusia beriman kepadanya.

 

Mukjizat yang saya terima berupa wahyu.

 

Yaitu Allah mewahyukannya kepadaku.

 

Dan saya berharap menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat.”

 

 

MUKJIZAT MASA KENABIAN

 

1.      Setelah turun surah Al-Lahab (surah ke-111).

 

Yang berisi kepastian Abu Lahab dan istrinya akan dicemplungkan ke neraka Jahanam.

 

Umi Jamil (istri Abu Lahab) sangat murka.

 

Dia membawa batu besar mendatangi Nabi Muhammad dan Abu Bakar.

 

Yang sedang duduk di dekat Kakbah.

 

Umi Jamil (istri Abu Lahab) berdiri di dekat Nabi Muhammad sambil berteriak,

 

 

“Wahai Abu Bakar, di manakah Muhammad.

 

Aku mendengar dia menyindirku.

 

Jika aku melihatnya.

 

Maka akan kutimpukkan batu ini ke mulutnya”.

 

 

Umi Jamil membalikkan badannya dan kembali pulang.

 

Abu Bakar berbisik,

 

“Wahai Nabi, bukankah dia melihat engkau dan engkau juga melihatnya.”

 

Rasulullah  bersabda,

 

”Dia tidak melihatku, karena Allah menutupi pandangannya.”

2.      Abu Jahal sangat membenci Nabi dan sering mengganggu umat Islam.

 

Nabi Muhammad sedang salat di dekat Kakbah.

 

Abu Jahal berteriak marah,

 

“Wahai Muhammad, bukankah aku sudah melarangmu, akan kuinjak lehermu!”

 

 

Abu Jahal segera mendekati Nabi.

 

 

Tetapi mendadak dia mundur dan berteriak ketakutan.

 

 

Orang-orang bertanya,

 

”Wahai Abu Jahal, apakah yang terjadi?”

 

Abu Jahal menjawab,

 

“Antara Muhammad dan aku, ada  pembatas api yang menyambar.”

 

Rasulullah bersabda,

 

“Jika dia mendekatiku, maka malaikat akan membakarnya.”

3.      Utbah bin Abu Lahab merobek baju Nabi dan meludah ke muka Nabi.

 

Tetapi tidak mengenai sasaran.

 

Rasulullah berdoa,

 

”Ya Allah, buatlah dia dilahap binatang buas ciptaan-Mu.”

 

 

Doa Nabi Muhammad terkabul.

 

Utbah bin Abu Lahab pergi ke Syam bersama rombongan Quraisy.

 

 

Dalam perjalanan dia mati diterkam singa.

 

 

4.      Abu Jahal berkata,

 

“Wahai Quraisy, aku akan menimpukkan batu besar mengenai kepala Muhammad.

 

Saat dia salat.

 

Lindungi aku, agar Bani Hasyim tidak bisa membalas.”

 

Rasulullah sedang sujud.

 

Abu Jahal membawa batu besar mendekati Nabi.

 

 

Tetapi tiba-tiba Abu Jahal mundur dan berteriak.

 

Wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar.

 

Batu yang dibawanya terlempar.

 

 

Orang-orang bertanya,

 

 “Apakah yang terjadi, wahai Abu Jahal?”

 

“Tiba-tiba muncul unta besar yang siap mencaplokku,” jawab Abu Jahal.

 

 

5.      Peristiwa menyebabkan Hamzah bin Abdul Muththalib (paman Nabi Muhammad) masuk Islam.

 

Rasulullah berdoa,

 

 

”Ya Allah, kokohlah Islam dengan salah satu orang yang paling Engkau sukai.

 

Yaitu Umar bin Kattab atau Abu Jahal bin Hisyam.

Doa rasulullah dikabulkan.

 

Umar bin Kattab masuk Islam 3 hari setelah Hamzah bin Abdul Muththalib masuk Islam.

 

 

 

 

6.      Kaum Quraisy memboikot Bani Hasyim dan Bani Muththalib.

 

Dengan melarang berbicara, berjual beli, berteman, berkumpul, memasuki rumah, dan menikah.

 

Boikot berlaku sampai Nabi Muhammad diserahkan oleh keluarganya untuk dibunuh.

 

 

Piagam boikot digantungkan di dalam tembok Kakbah.

 

Agar tidak terkena panas dan  hujan.

 

 

Boikot berjalan 3 tahun.

 

Abu Thalib berkata,

 

“Muhammad, kemenakanku mengatakan piagam boikot  dimakan rayap.”

 

 

“Mari kita buktikan.

 

 

Jika kemenakanku berbohong, maka kami akan membiarkan urusan kalian dengannya.

 

 

Tetapi jika benar, maka kalian harus membatalkan embargo.”

 

 

Setelah dilihat ternyata benar piagam boikot dimakan rayap.

 

Yang masih utuh hanya tulisan “Bismika-Allah” (Dengan nama-Mu Ya, Allah).

 

Akhirnya boikot dibatalkan.

 

 

7.      Rasulullah dalam perjalanan, segumpal mendung selalu menaungi.

 

8.      Rasulullah pulang dari Thaif.

para jin ikut mendengarkan bacaan Al-Quran.

 

Saat berada di Wadi Nakhlah.

 

Yaitu sumber air di luar Mekah.

 

 

9.      Peristiwa Isra Mikraj.

 

Rasulullah dalam perjalanan sangat jauh dari Mekah ke Palestina.

 

Terus naik ke langit (ke Sidratul Muntaha).

 

Dan kembali lagi ke Mekah.

 

Dilakukan hanya beberapa jam saja.

10.       Pasukan pembunuh yang mengepung rumah Nabi Muhammad tertidur di sekeliling rumah Nabi.

 

Rasulullah menaburkan pasir ke arah mereka.

 

Dan lolos dari kepungan regu pembunuh kaum Quraisy.

 

11.       Rasulullah dilindungi oleh sarang laba-laba dan burung merpati.

 

Saat bersembunyi di gua Tsur di atas gunung Jabal Tsur.

 

Waktu akan hijrah dari Mekah ke Madinah.

 

12.       Suraqah dan kudanya terjungkal 3 kali.

 

Saat akan memanah Nabi dalam perjalanan hijrah.

 

Lalu Suraqah minta maaf.

 

Dan Nabi Muhammad memaafkan.

 

13.       Malaikat ikut terlibat dalam Perang Badar.

 

Rasulullah berdoa,

 

”Ya Allah, jika pasukan ini hancur, tentu Engkau tidak akan disembah lagi.

 

Kecuali memang Engkau menghendaki tidak disembah lagi, selamanya.”

 

14.       Seorang pasukan muslim akan menyerang musyrik di depannya.

 

Tiba-tiba terdengar suara lecutan cambuk di atasnya.

 

Dan musuh sudah bergelimpangan.

 

Kemudian orang Ansar melaporkan kepada Nabi.

 

“Benar, itu pertolongan dari langit,” sabda Rasulullah.

 

15.       Pedang milik Ukasyah bin Mihsan patah dalam Perang Badar.

 

Dia menghadap Rasulullah agar diberi pedang pengganti.

 

 

Rasulullah memberinya kayu akar pohon.

 

Kemudin kayu itu berubah menjadi sebatang pedang panjang tajam mengkilat.

 

16.       Nafik bin Jubeir berkata,

 “Banyak anak panah melesat dalam Perang Uhud.

 

Panah  berseliweran dari segala arah.

 

Semuanya ke arah Rasulullah.

 

 

Tetapi tidak ada yang tepat sasaran”.

 

 

17.       Abdullah bin Syihab berteriak,

 

”Tunjukkan padaku, di mana Muhammad.

 

Aku akan membunuhnya.”

 

Padahal, Nabi Muhammad berada di dekatnya.

 

Tetapi dia tidak melihatnya.

 

18.       Rasulullah dan para sahabat berkunjung kepada kaum Yahudi Bani Nadhir.

 

Saat Nabi dan para sahabat diminta duduk di dekat tembok rumah penduduk.

 

 

Beberapa orang Bani Nadhir akan  menjatuhkan batu penggilingan dari atas tembok.

 

Rasulullah diberitahu oleh malaikat Jibril.

 

Beliau bergegas bangkit.

 

Nabi dan sahabat selamat.

 

19.       Perang Khandaq, pasukan muslim menggali parit selama 3 hari tidak ada makanan.

 

 

Jabir bin Abdullah menyiapkan masakan untuk Nabi dan beberapa sahabatnya.

 

Rasulullah mengundang seribu orang untuk bergiliran makan.

 

 

Setelah semuanya kenyang.

 

Makanan masih bersisa.

 

20.       Sewaktu menggali parit dalam Perang Khandaq.

 

Para sahabat menemukan bongkahan batu besar.

 

Tidak ada yang mampu memecahkan.  

 

 

Rasulullah memukulnya dengan pacul 3 kali.

 

Batu besar itu hancur berkeping-keping.

 

21.       Nukman bin Basyir membawa setangkup kurma untuk diberikan kepada ayah dan pamannya yang menggali parit.

 

 

Nabi memintanya dan meletakkan kurma di atas selembar kain.

 

Semua orang mengambil dan memakannya.

 

Ternyata kurma masih tersisa.

 

22.       Wanita mengirim panggang paha domba diberi racun kepada Nabi Muhammad.

 

 

Beliau memakannya dan memuntahkannya.

 

Rasulullah  bersabda,

 

“Tulang ini mengabarkan kepadaku bahwa dagingnya disusupi racun.”

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online.

 

 

0 comments:

Post a Comment