SUMAIYAH WANITA PERTAMA MATI SYAHID DIBUNUH KAUM QURAISY
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Rasulullah umur 43 tahun mulai dakwah terbuka.
Kelompok awal yang masuk lslam adalah orang-orang dekat di
sekitar Rasulullah.
Ditambah para budak milik pemimpin Quraisy.
Ada 5 cara pemimpin Quraisy
melawan dakwah Rasulullah, yaitu:
1. Dengan mengejek, mengolok-olok, menghina,
dan menertawakan.
2. Menjelek-jelekkan ajaran Rasulullah.
3. Melawan Al-Quran dengan dongeng orang
terdahulu.
4. Melakukan menawaran dan kerja sama.
5. Menekan dan menyiksa pengikut Rasulullah.
Pemimpin Quraisy
melakukan 2 cara melawan orang masuk lslam.
1. Jika
orang terpandang, maka diingatkan, ditakuti, serta dijanjikan uang dan jabatan.
2. Jika
orang miskin dan lemah, maka dipukuli dan disiksa.
Daftar orang miskin dan
lemah yang disiksa oleh pemimpin Quraisy.
1. Bilal
bin Rabah budak milik Umayah bin Khalaf.
Dipukuli dan disiksa.
Lehernya dijerat tali kencang.
Talinya diberikan
kepada anak-anak.
Diseret berlari keliling
bukit dan dipukuli.
Hingga lehernya
membilur.
Disuruh duduk di terik
panas matahari hingga kelaparan.
Ditelentangkan di
padang pasir panas.
Dadanya ditindih batu besar.
Umayah bi Khalaf
berkata,
“Jika kamu tetap ikut
agama Muhammad.
Maka saya biarkan kamu
sampai mati.”
Bilal hanya berucap,
“Ahad, Ahad, …”
Pada suatu hari, Abu
Bakar lewat saat Bilal disiksa.
Kemudian Abu Bakar membeli
budak Bilal.
Dan membebaskannya.
2. Amar bin
Yasir budak milik Bani Makzum
Amar bin Yasir dan ibu
bapaknya masuk lslam.
Abu Jahal memimpin penyiksaan
terhadap mereka.
Rasulullah lewat saat
penyiksaan terjadi.
Rasulullah bersabda,
“Sabarlah, wahai
keluarga Yasir.
Sesungguhnya tempat
yang sudah dijanjikan kepada kalian adalah surga.”
Amar, Yasir (bapaknya),
dan Sumaiyah (ibunya) disiksa di padang pasir yang terik.
Yasir meninggal dalam siksaan itu.
Abu Jahal menikam Sumaiyah
dengan tombak hingga meninggal.
Sumaiyah adalah wanita
pertama yang mati syahid dalam lslam.
Amar bin Yasir masih
hidup.
Meskipun disiksa
dengan dibenamkan di padang pasir panas membara.
Dan batu di taruh di atas
dadanya.
Abu Jahal berkata,
“Kami tak akan
melepasmu.
Jika kamu tak mencaci
Muhammad.
Dan mengatakan yang
baik tentang Lata dan Uzza.”
Dengan terpaksa Amar
bin Yasir mengikuti mereka.
Dan akhirnya dilepaskan.
Kemudian Amar bin Yasir menemui Rasulullah.
Sambil menangis dan
minta ampun.
Kemudian turun
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 106.
مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ
أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَلَٰكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ
صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Barang siapa kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia
mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir
padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), tetapi
orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya
dan baginya azab yang besar.
Masih banyak budak lainnya.
Dan orang lemah yang masuk lslam.
Kemudian disiksa oleh pemimpin Quraisy.
Daftar Pustaka
1. Syekh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment