NASIHAT IMAM HANAFI AGAR
HIDUP DAMAI BERMASYARAKAT
Oleh Drs. HM Yusron
Hadi,MM
Nasihat Imam Hanafi agar
bisa hidup damai bersama masyarakat, yaitu:
1. Jika
kamu salah dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Maka mereka menjadi musuhmu.
Meskipun terhadap orang
tua kandungmu sendiri.
Tapi jika kamu bisa
berinteraksi dengan baik.
Meskipun mereka bukan
kerabatmu.
Maka mereka menjadi seperti
orang tua kandungmu.
2. Sebaiknya
kamu ikuti kemauan masyarakat, sabar, berakhlak baik, lapang dada.
Berpenampilan baik,
banyak pakai minyak wangi, jaga salatmu, lemah lembut.
Jangan suka mencela, selalu
berbuat adil.
Jaga salatmu, kunjungi
orang yang mengunjungimu.
Suka bersedekah, karena
orang bakhil tak bisa dijadikan pemimpin.
3. Perlakukan
manusia seperti terhadap dirimu sendiri.
Relakan seperti rela
terhadap diri sendiri.
Jangan membebani orang
lain seperti mereka tak membebani dirimu.
Selalu berniat baik,
jujur, tak sombong.
Jangan berkhianat, meskipun
mereka mengkhianatimu.
Pegang teguh kesetiaan
dan takwa.
Maka Allah akan selalu
bersamamu.
1. Jika kamu
salah dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Maka mereka menjadi musuhmu.
Meskipun terhadap orang
tua kandungmu sendiri.
Tapi jika kamu bisa
berinteraksi dengan baik.
Meskipun mereka bukan
kerabatmu.
Maka mereka menjadi seperti
orang tua kandungmu.
Artinya, karena kita
hidup dalam masyarakat.
Maka kita harus bisa
berinteraksi dengan baik.
Jangan mencari
masalah.
Jangan membuat konflik
dalam masyarakat.
Jangan berbuat sesuatu
yang bisa membuat masyarakat tersinggung dan marah.
Jika sikap kita tak
baik.
Maka akan menjadi
musuh masyarakat.
Jika kita menjadi musuh masyarakat.
Hal itu seperti kiamat
bagi hidup kita.
Bahkan terhadap ayah ibu
kandung dan kerabat lainnya.
Jika kita tak baik, maka
mereka bisa menjadi musuh dalam hidup kita.
Tapi jika sikap kita
bagus.
Dan diterima masyarakat
dengan baik.
Meskipun mereka bukan
saudara kita.
Maka sikap mereka,
akan seperti saudara kita sendiri.
2. Sebaiknya
kamu ikuti kemauan masyarakat, sabar, berakhlak baik, lapang dada.
Berpenampilan baik, banyak
pakai minyak wangi, jaga salatmu, lemah lembut.
Jangan suka mencela, selalu
berbuat adil.
Jaga salatmu, kunjungi
orang yang mengunjungimu.
Suka bersedekah, karena
orang bakhil tak bisa dijadikan pemimpin.
Dalam hidup dalam masyarakat.
Kita harus bisa memahami
keinginan masyarakat.
Harus kita ikuti.
Mungkin terasa berat.
Karena ada beberapa
hal tak cocok dengan kita.
Tapi kita tetap harus
sabar, berakhlak baik, lapang dada, dan
luas hatinya.
Penampilan juga harus
baik.
Jika perlu pakai
minyak wangi dan bersikap lemah lembut.
Kita tampil yang baik
dan sopan, agar masyarakat tak menjauh dari kita.
Tak suka marah dan tak
membentak-bentak.
Islam itu cirinya
selamat, damai, dan lemah lembut.
Jangan suka mencela,
jangan membenci, sehingga sulit berbuat
adil.
Jaga salatmu, suka bersedekah,
dan suka silaturahmi.
Orang pelit saat melakukan
sesuatu dicurigai akan mencari keuntungan pribadi.
3.
Perlakukan manusia seperti
terhadap dirimu sendiri.
Relakan seperti rela
terhadap diri sendiri.
Jangan membebani orang
lain seperti mereka tak membebani dirimu.
Selalu berniat baik,
jujur, tak sombong.
Jangan berkhianat, meskipun
mereka mengkhianatimu.
Pegang teguh kesetiaan dan
takwa.
Maka Allah akan selalu
bersamamu.
Jika kita ingin diperlakukan
baik oleh orang lain
Maka kita juga memperlakukan
orang lain dengan baik.
Jika kita tak mau dihina
oleh orang lain.
Maka kita juga tak
menghina orang lain.
Jika masyarakat tak
menyulitkan kita.
Maka kita juga tak menyulitkan
mereka.
Kita selalu bersikap
baik, sopan dan tak sombong dalam bermasyarakat.
Hidup ini adalah
ujian.
Al-Quran surah
Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 35.
كُلُّ
نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ
وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji
kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan
hanya kepada Kami kamu dikembalikan.
(Sumber Ngaji Filsafat
Dr Fahrudin Faiz)
(Sumber Ngaji Filsafat
Dr Fahrudin Faiz)
0 comments:
Post a Comment