Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SALMAN ALFARISI CEK TANDA NABI BARU. Show all posts
Showing posts with label SALMAN ALFARISI CEK TANDA NABI BARU. Show all posts

Sunday, June 25, 2023

18744. SALMAN ALFARISI PERSIA TELITI TANDA NABI BARU

 

SALMAN AL-FARISI PERSIA TELITI TANDA NABI BARU

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

  Salman Al-Farisi.

Lahir tahun 568 Masehi.

Di Persia, Iran.

 

Meninggal tahun 657 Masehi.

Di Irak.

 

Waktu di Madinah.

Dipanggil Abu Abdullah.

 

 Salman Al-Farisi cerita.

Riwayat hidupnya.

 

Lahir di Desa Jayyu.

Asfahah di Persia, Iran.

 

Anak kesayangan pemimpin desa.

Beragama Majusi.

Menyembah api.

 

 Salman Al-Farisi remaja.

Bertugas menjaga api.

Agar api menyala terus.

 

Salman berjalan ke ladang.

Terdengar suara kebaktian gereja.  

 Salman belajar agama Kristen.

 

  Orang Kristen dari negeri Syam.

Kunjungi orang tua Salman.

 

Ayahnya melarang bergaul dengan mereka.

Salman Al-Farisi dikurung di rumah.

 

 Salman Al-Farisi minggat dari rumah.

Dia ikut rombongan pedagang Syam.

 

Kembali ke negeri mereka.

 

Salman Al-Farisi.

Tinggal di kompleks gereja Syam.

 

Jadi pelayan jemaat gereja.

Bersama uskup.

 

Uskup orang jahat.

Tak amanah jabatan.

 

Uskup perintahkan orang sedekah.

Tapi untuk kekayaan pribadinya.

 

 Saat Uskup meninggal.

Warga adakan prosesi pemakaman.

 

Salman Al-Farisi buka rahasia.

Bahwa Uskup  orang jahat.

 

Ditunjukkan tempat tersembunyi.

Tempat perhiasan.

 

Ditemukan 7 kotak emas dan perak.

Warga marah.

 

Mayat Uskup dilempari batu.

 

Mereka tunjuk uskup baru.

    Uskup baru orang baik.

Uskup baik meninggal.

Sebelumnya, dia beri rekomendasi.

 

Agar Salman Al-Farisi.

Temu uskup di Al-Maushil.

 

Salman Al-Farisi mendatanginya.

Menjelaskan masalahnya.

 

Uskup di Al-Maushil bagus.

Sikap dan perilkunya terpuji.

 

Uskup meninggal.

Juga beri rekomendasi.

Agar Salman Al-Farisi .

Temui uskup di Nashibin.

 

Uskup orang baik.

Sebelum meninggal.

 

Dia beri saran.

Agar  temui uskup Ammuriyah, Romawi.

 

     Salman Al-Farisi.

Datang ke Romawi.

 Temui uskup yang ditunjuk.

 

Salman Al-Farisi.

Punya sejumlah sapi dan kambing.

 

Sebelum uskup meninggal.

Dia berwasiat.

Akan muncul “Nabi Baru”.

 

Bawa ajaran agama Ibrahim.

Di negeri Arab.

 

 Uskup beri ciri topografi.

 Kawasan tertentu.

Tempat hijrah nabi baru.

 

Di wilayah Arab.

Diapit gunung batu hitam.

 

Banyak ditumbuhi pohon kurma.

Uskup berpesan,

“Jika kamu sanggup.

Pergilah ke sana.”

 

 Uskup beri tanda kenabian.

Tanda khusus nabi baru.

 

Yaitu:

 

1)        Tak mau terima sedekah.

2)        Mau terima hadiah.

 

3)        Ada stempel Kenabian.

Benjolan kecil di punggung belakang.

Di antara dua bahunya.

 

     Beberapa waktu kemudian.

Dating rombongan pedagang Arab.

 

Salam Al-Farisi temui mereka.

Ikut rombongan ke negeri Arab.

 

Dengan imbalan.

Beberapa sapi dan kambing.

 

Rombongan pedagang Arab.

Berbuat jahat.

 

Salam Al-Farisi.

Dijual sebagai budak.

 

Salman Al-Farisi.

Dibeli orang Madinah.

 

Di Madinah banyak pohon kurma.

Tapi, Salman Al-Farisi belum yakin.

Madinah wilayah nabi baru.

 

 Salman Al-Farisi.

Dibeli Yahudi Bani Quraizah.

Dibawa ke Madinah.

 

Salman mulai yakin.

Madinah daerah yang dituju.

 

Seperti kata uskup Ammuriyah.

Nabi baru akan muncul di sini.

 

Nabi Muhammad .

Masih di Mekah.

 

Salman Al-Farisi.

Kerja jadi budak.

 

Nabi hijrah dari Mekah ke Madinah.

Nabi tiba di Quba.

 

Salman Al-Farisi.

Di atas pohon kurma.

 

Orang berteriak pada temannya,

 “Orang-orang kumpul di Quba.

Menyambut orang dari Mekah.

Mereka katakan orang itu nabi.”

 

Salman Al-Farisi hampir terjatuh.

Mendengar teriakan orang itu.

 

Pertemuan ke-1.

Sore hari.

 

Salman Al-Farisi temui Nabi di Quba.

Bawa beberapa  makanan.

 

Salman Al-Farisi berkata,

“Aku mendengar kabar.

 

Engkau orang yang baik. 

Engkau punya sahabat.

 

Butuh bantuan.

Aku bawa sedekah untuk kalian.”

 

Nabi menerima.

Diberikan pada para sahabat.

 

Para sahabat memakannya.

Nabi tak ikut makan.

 

      Salam Al-Farisi bergumam,

“Ini bukti ke-1.

 Nabi tak mau makan harta sedekah.”

 

Salman Al-Farisi izin pulang.

Kembali ke rumah majikan.

 

   Pertemuan ke-2.

 

Nabi Muhammad.

Ppindah ke Madinah.

 

Salman Al-Farisi temui Nabi.

Bawa beberapa makanan.

 

Salman Al-Farisi berkata,

“Saya melihat engkau tak makan harta sedekah.

Saya datang bawa hadiah untukmu.

Terimalah hadiah khusus dariku untukmu.”

 

Nabi menerimanya.

  Nabi ikut makan bersama para sahabat.

 

Salman Al-Farisi bergumam,

”Ini adalah bukti ke-2.

Nabi mau makan harta hadiah.”

 

      Pertemuan ke-3.

Nabi Muhammad.

Antar jenazah sahabatnya.

Di pemakamam Baqi, Madinah.

 

Nabi duduk bersama para sahabat.

 

Salman Al-Farisi.

Pilih duduk di belakang Nabi. 

 

      Salman Al-Farisi.

Ingin melihat punggung Nabi.

 

Nabi menyadarinya. 

Nabi melepaskan baju.

Dari punggungnya.

 

Salman Al-Farisi.

Melihat “stempel” tanda kenabian.

Di punggung Nabi.

 

Seperti kata uskup Ammuriyah.

 

     Salman Al-Farisi menangis.

Mendekat pada Nabi.

Dan merangkulnya. 

 

Nabi bersabda,

“Berbaliklah, menghadap kepadaku. Ceritakan semuanya.”

 

Salman Al-Farisi.

Cerita riwayat hidupnya.

 

Kisah perjalanan “mencari” Nabi.

 

Berangkat dari Persia, Iran.

Hingga di Madinah, Arab Saudi.

 

Nabi dan para sahabat.

Tekun mendengarkan.

 

      Salman Al-Farisi kembali bekerja.

Sebagai seorang budak.

 

Salman Al-Farisi .

Tak ikut Perang Badar dan Perang Uhud.

      Nabi bersabda,

”Wahai Salman.

Tulislah perjanjian dengan majikanmu.

Agar kamu bebas.”

 

Salman Al-Farisi.

Tulis perjanjian dengan majikannya.

 

Agar bebas dari status budak.

Dengan tebusan:

 

1)                Tanam 300 pohon kurma.

2)                Bayar 40 ons emas.

 

     Nabi bersabda,

 “Wahai para sahabat.

 

Bantulah saudaramu Salman.

Untuk membebaskan dirinya.”

 

Para sahabat bantu Salman.

Nabi ikut tanam pohon kurma.

Dengan tangan beliau sendiri.

 

Nabi bawa emas sebesar telur ayam.

Seberat 40 ons diberikan pada Salman.

 

Untuk bayar bebas dari buidak.

  Salman Al-Farisi.

 

Jadi orang merdeka.

Terlibat perang Khandaq.

 

Salman Al-Farisi.

Usulkan ide cemerlang.

 

Membuat parit keliling Madinah.

Hambat pergerakan musuh.

 

     Pasukan musuh frustasi.

Berjumlah lebih banyak.

 

Tapi hanya berputar-putar saja.

Tak bisa masuk menyerang.

 

Pasukan Islam hanya bertahan.

Pengepungan lebih dari 1 sebulan.

Tidak menghasilkan apa-apa.

 

      Muncul angin topan.

Pasukan kafir kocar-kacir.

 

Mereka kembali ke tempat masing-masing.

Umat lslam selamat.

 

Sejak saat itu.

Salman Al- Farisi.

Selalu terlibat perang membela Islam.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2017.

2.Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.

3.Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017