PROSES
MUNCULNYA NABI ADAM
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A. Proses
munculnya Nabi Adam.
1. Al-Quran
tidak menguraikan secara terperinci proses kejadian Nabi Adam.
2. Mayoritas
ulama menyebut Nabi Adam adalah manusia pertama.
3. Al-Quran
menyatakan bahwa bahan awal manusia adalah tanah.
4. Bahan itu
disempurnakan dan setelah proses penyempurnaannya selesai, lalu ditiupkan kepadanya roh Allah.
5. Al-Quran
surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 28-29.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي
خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي
فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
Dan
(ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan
kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan) Ku, maka tunduklah
kamu kepadanya dengan bersujud.
6. Al-Quran
surah Shad (surah ke-38) ayat 71-72.
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ
بَشَرًا مِنْ طِينٍ فَإِذَا سَوَّيْتُهُ
وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
(Ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan
manusia dari tanah”. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan
kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud
kepadanya”.
7. Al-Quran
tidak menyinggung cara penyempurnaannya.
8. Banyak
cendekiawan Islam menganalisis jauh
sebelum Darwin melakukan penyelidikan.
9. Cendekiawan muslim berkesimpulan manusia
diciptakan melalui fase atau
evolusi tertentu dan ada
tingkat tertentu menyangkut ciptaan Allah.
10. Meskipun
kesimpulan para ulama tidak sepenuhnya sama dengan perincian “Teori Evolusi” Darwin.
11. Beberapa
ulama berpendapat “Teori Darwin” tentang proses penciptaan manusia bisa
dibuktikan kebenarannya, sehingga menjadi “Kebenaran Ilmiah”, maka tidak ada
alasan dari Al-Quran untuk menolaknya.
12. Al-Quran
hanya menguraikan proses pertama, pertengahan, dan akhir.
13. Yang
terjadi antara proses pertama dan pertengahan, serta antara pertengahan dan akhir, tidak dijelaskan Al-Quran.
14. Al-Quran
banyak bicara potensi manusia dan sifatnya.
15. Ditemukan
banyak ayat Al-Quran memuji dan memuliakan
manusia.
16. Seperti
pernyataan terciptanya manusia dalam bentuk dan keadaan yang sebaik-baiknya.
17. Al-Quran
surah At-Tin (surah ke-95) ayat 4.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sesungguhnya
Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
18. Al-Quran
surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 70.
۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ
فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ
كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Dan
sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan
dan di lautan, Kami beri mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka
dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
19. Tetapi, sering pula manusia mendapat celaan
dari Allah.
20. Manusia
amat aniaya dan mengingkari nikmat.
21. Al-Quran
surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 34.
وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ
مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ
لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala
apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah,
tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim
dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
22. Manusia
sangat banyak membantah.
23.
Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 54.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِى هَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ لِلنَّاسِ
مِن كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ ٱلْإِنسَٰنُ أَكْثَرَ شَىْءٍ جَدَلًا
Dan sesungguhnya
Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam
perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk paling banyak membantah.
24. Manusia
bersifat keluh kesah lagi kikir.
25.
Al-Quran surah Al-Maarij (surah ke-70) ayat 19.
۞ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ خُلِقَ
هَلُوعًا
Sesungguhnya
manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
26. Dan
banyak lainnya.
27. Hal
ini bukan berarti ayat Al-Quran bertentangan satu
dengan lainnya.
28. Tetapi
ayat itu menunjukkan beberapa kelemahan manusia yang harus dihindarinya.
29. Manusia
punya potensi menempati tempat tertinggi,
sehingga terpuji.
30. Atau
berada di tempat rendah, sehingga tercela.
31. Al-Quran
menjelaskan manusia diciptakan dari unsur tanah dan setelah sempurna kejadiannya
dihembuskan kepadanya Roh Ilahi (QS Shad [38]: 71-72).
32. Dari
sini jelas manusia adalah kesatuan dua
unsur pokok, yang tidak bisa dipisah.
33. Jika
dipisah, maka bukan manusia lagi.
34. Seperti
air adalah perpaduan oksigen dan
hidrogen dalam kadar tertentu.
35. Jika
kadar oksigen dan hidrogennya dipisahkan, maka ia bukan air lagi.
36. Potensi manusia
dijelaskan Al-Quran antara lain melalui kisah Adam dan Hawa (QS
Al-Baqarah [2]: 30-39).
37. Dalam
ayat itu dijelaskan sebelum kejadian Nabi Adam, Allah merencanakan agar manusia
memikul tanggung jawab khalifah di bumi.
38. Manusia
dibuat dari unsur tanah dan dianugerahi Roh
Ilahi berupa akal dan rohani.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.



