Monday, October 12, 2020

5764. PROSES MUNCULNYA NABI ADAM

 


PROSES MUNCULNYA NABI ADAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

A. Proses munculnya Nabi Adam.

 

1.  Al-Quran tidak menguraikan secara terperinci proses kejadian Nabi Adam.

 

2.  Mayoritas ulama menyebut Nabi Adam adalah manusia pertama.

 

3.  Al-Quran menyatakan bahwa bahan awal manusia adalah tanah.

 

4.  Bahan itu disempurnakan dan setelah proses penyempurnaannya selesai, lalu ditiupkan  kepadanya roh Allah.

 

 

5.  Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 28-29.

 

     وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ

     فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ

    

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.

 

6.  Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 71-72.

 

     إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ     فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ    

 

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah”. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya”.

 

 

7.  Al-Quran tidak menyinggung cara penyempurnaannya.

 

8.  Banyak cendekiawan Islam menganalisis  jauh sebelum Darwin melakukan  penyelidikan.

 

9.   Cendekiawan muslim berkesimpulan manusia diciptakan melalui  fase   atau   evolusi   tertentu dan ada tingkat  tertentu  menyangkut ciptaan Allah.

 

10.     Meskipun kesimpulan para ulama tidak sepenuhnya sama dengan perincian “Teori Evolusi” Darwin.

 

11.     Beberapa ulama berpendapat “Teori Darwin” tentang proses penciptaan manusia bisa dibuktikan kebenarannya, sehingga menjadi “Kebenaran Ilmiah”, maka tidak ada alasan dari Al-Quran untuk menolaknya.

 

 

12.     Al-Quran hanya menguraikan proses pertama, pertengahan, dan akhir.

 

13.     Yang terjadi antara proses pertama dan pertengahan, serta antara pertengahan  dan akhir, tidak dijelaskan Al-Quran.

 

 

14.     Al-Quran banyak bicara potensi manusia dan sifatnya.

 

15.     Ditemukan banyak ayat Al-Quran memuji dan memuliakan  manusia.

 

16.     Seperti pernyataan terciptanya manusia dalam bentuk dan keadaan yang sebaik-baiknya.

 

 

17.     Al-Quran surah At-Tin (surah ke-95) ayat 4.

 

     لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

 

Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

 

18.     Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 70.

 

 

     ۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

 

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

 

 

19.      Tetapi, sering pula manusia mendapat celaan dari Allah.

 

20.     Manusia amat aniaya dan mengingkari nikmat.

 

21.     Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 34.

 

وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).

 

 

22.     Manusia sangat banyak membantah.

 

23.     Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 54.

 

وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِى هَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ لِلنَّاسِ مِن كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ ٱلْإِنسَٰنُ أَكْثَرَ شَىْءٍ جَدَلًا

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk paling banyak membantah.

 

 

24.     Manusia bersifat keluh kesah lagi kikir.

 

25.     Al-Quran surah Al-Maarij (surah ke-70) ayat 19.

 

۞ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

 

 

26.     Dan banyak lainnya. 

 

27.     Hal ini  bukan  berarti ayat Al-Quran bertentangan satu dengan lainnya.

 

28.     Tetapi ayat itu menunjukkan beberapa kelemahan manusia yang harus dihindarinya.

 

29.     Manusia punya potensi menempati tempat  tertinggi, sehingga terpuji.

 

30.     Atau berada di tempat rendah, sehingga tercela.

 

31.     Al-Quran menjelaskan manusia diciptakan dari unsur tanah dan setelah sempurna kejadiannya dihembuskan kepadanya Roh Ilahi (QS Shad [38]: 71-72).

 

 

32.     Dari sini jelas manusia adalah kesatuan dua  unsur pokok, yang tidak bisa dipisah.

 

33.     Jika dipisah, maka bukan manusia lagi.

 

34.     Seperti air adalah perpaduan oksigen dan  hidrogen  dalam  kadar tertentu.

 

35.     Jika kadar oksigen dan hidrogennya dipisahkan, maka ia bukan air lagi.

 

36.     Potensi  manusia  dijelaskan Al-Quran antara lain melalui kisah Adam dan Hawa (QS Al-Baqarah [2]: 30-39).

 

37.     Dalam ayat itu dijelaskan sebelum kejadian Nabi Adam, Allah merencanakan agar manusia memikul  tanggung  jawab khalifah di bumi.

 

 

38.     Manusia dibuat dari unsur tanah dan dianugerahi Roh  Ilahi berupa akal dan rohani.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.  Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment