Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label HUKUM KEKUASAAN NEWTON. Show all posts
Showing posts with label HUKUM KEKUASAAN NEWTON. Show all posts

Wednesday, May 31, 2023

18421. HUKUM KEKUASAAN NEWTON BENDA BERTAHAN DI POSISINYA

 


HUKUM KEKUASAAN NEWTON BENDA BERTAHAN DI POSISINYA

Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

HARTA, takhta, wanita.

1)        Harta mudah mendatangkan takhta.

2)        Takhta mudah mendatangkan harta.

 

3)        Harta dan/atau takhta.

Mudah mendatangkan wanita.

 

Hal itu obsesi.

Hampir semua makhluk.

 

Bernama manusia

Terutama laki-laki.

 

Yaitu:

1)        Kaya-raya.

2)        Punya jabatan empuk.

 

3)        Punya istri cantik.

4)        Syukur lebih 1.

5)        Mati masuk surga.

 

Banyak manusia berjuang.

Berusaha mati-matian.

 

Demi meraih harta dan takhta.

Tiap manusia tamak berkuasa.

 

 Friedrich Wilhelm Nietzsche (1844-1900).

Disebut “the will to power”.

 

Dalam diri manusia.

Ada insting, naluri,  atau kehendak.

Untuk berkuasa.

 

Zaman dulu.

Merebut takhta.

 

Lewat perang.

Atau bertarung.

 

Zaman modern.

 Lewat pemilu.

 

Diatur regulasi.

Atau hukum.

 

Jabatan bisa menghilangkan akal sehat.

Seperti orang mabuk.

 

Jabatan, politik dan kekuasaan.

Sering pakai logika sendiri.

 

Yaitu logika kekuasaan.

Tak jarang melawan akal sehat.

 

Misalnya.

 

Aku punya kuasa.

Aku punya wewenang.

Kamu mau apa?

 

Politik adalah kepentingan.

"Ente jual, ane beli," kata orang Betawi.


“Ngomong apa sampeyan.

Anjing menggonggong.

Kafilah berlalu.

 

Sampeyan omong akal sehat.

Karena belum berkuasa.

 

Jika sudah berkuasa.

Dan merasakan nikmatnya.

Pasti lain ceritanya.”

 

Kekuasaan memang memabukkan.

 

Berlakul hukum Newton I:

 

Tiap benda cenderung mempertahankan kedudukannya.

 

(Sumber suara merdeka)