Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SAHABAT JADI MUSUH DI AKHIRAT. Show all posts
Showing posts with label SAHABAT JADI MUSUH DI AKHIRAT. Show all posts

Thursday, September 19, 2024

36405. ALQURAN SAHABAT JADI MUSUH DI AKHIRAT

 


ALQURAN ADA SAHABAT JADI MUSUH DI AKHIRAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Nabi Muhammad bersabda,

 

”Cintai kekasihmu yang wajar saja.

Siapa tahu suatu ketika.

Dia akan jadi musuhmu.

 

Dan benci musuhmu secara wajar.

Siapa tahu suatu saat.

Dia akan jadi kekasihmu”.

 

Perasaan cinta dan benci.

Naluri dasar sifat manusia.

 

Islam beri petunjuk.

Terkait rasa:

 

1)        Cinta.

2)        Benci.

 

Seperti pedoman bidang lain.

Dan potensi manusia yang lain.

 

Manusia punya kalbu.

Kata “qalbu” (kalbu).

 

Dalam bahasa aslinya.

Artinya: “bolak-balik”.

 

Hati manusia disebut kalbu.

Sebab sering berubah-ubah.

Dan mudah terombang-ambing.

 

Hati manusia.

Tak punya pedoman hidup pasti.

 

Perasaan cinta dan benci.

Dalam diri manusia.

Mengisi “ruang dan waktu”.

 

Ruang dan waktu.

Terus berlalu sampai anak cucu.

 

Perasaan cinta dan benci.

Bisa berlalu sampai anak cucu.

 

Sungguh aneh sifat manusia.

Sebelum bercinta.

 

Orang merasa dirinya.

Salah satu yang ada.

 

Ketika bercinta.

Dia merasa punya segala yang ada.

Tak hiraukan ada yang lain.

 

Ketika cintanya putus.

Dia merasa tak ada dan hampa.

 

Demikian cinta dan benci.

Mempermainkan manusia.

 

Menurut para ahli.

Rasa cinta dan persahabatan.

Pada anak muda.

 

Didorong usaha

Cari lezat dan nikmat.

 

Rasa cinta dan persahabatan.

Pada anak muda.

 

Terjadi serba cepat.

Artinya:

 

1)        Cepat terjalin.

2)        Cepat putus.

 

Rasa cinta dan persahabatan.

Pada orang dewasa.

 

Untuk cari manfaat beragam.

Rasa cinta dan persahabatan.

 

Pada orang dewasa.

Umumnya sementara.

 

Menurut sebagian ulama.

Perjalanan terpanjang.

 

Dalam hidup orang.

Yaitu cari sahabat.

 

Sahabat bagai diri sendiri.

Tapi fisiknya berupa orang lain.

 

Sahabat seperti diri sendiri.

Juga punya kalbu.

Sering berubah cepat.

 

Tak ada sahabat abadi.

Dalam dunia nikmat dan kepentingan.

 

Al-Quran jelaskan.

Beberapa sahabat akrab di dunia.

 

Tapi pada hari kiamat .

Mereka saling bermusuhan.

 

Tapi orang bertakwa.

Tetap bersahabat.

 

Sebab orang bertakwa:

1)        Punya pegangan hidup.

 

2)        Punya tolok ukur pasti.

Bersumber dari Allah Yang Maha Kekal.

 

Al-Quran surah Az-Zukhruf (surah ke-43) ayat 67.

 

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

 

 Teman-teman akrab pada hari itu sebagian jadi musuh bagi sebagian lain, kecuali orang-orang bertakwa.

 

Nasihat di atas.

Terbukti dalam sejarah.

 

Misalnya.

 

Hubungan Irak, Iran, dan Kuwait.

Dalam perang Irak dan Iran.

Selama 8 tahun.

 

Selama 8 tahun.

 Kuwait beri banyak bantuan dana.

 

Pada Irak.

Untuk biaya perang melawan Iran.

 

Tapi, dengan serta-merta.

Irak berteman dengan Kuwait.

Berubah jadi musuh.

 

Musuh kemarin.

Sekarang dirangkul.

Agar jadi teman.

 

Penyesalan dan mohon maaf.

Mengalir dari orang yang mengutuknya kemarin.

 

Al-Quran ingatkan.

 

 ”Janganlah kebencianmu pada suatu kaum.

 Medorongmu tak berlaku adi.

 

Tapi agar tetap berlaku adil.

Sebab adil lebih dekat pada takwa.”

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 8.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

 

  Hai orang-orang beriman, hendaklah kamu jadi orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu pada suatu kaum, mendorongmu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil lebih dekat pada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online