Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label PEMIMPIN AJAK MUSYAWARAH DAN GALI POTENSI. Show all posts
Showing posts with label PEMIMPIN AJAK MUSYAWARAH DAN GALI POTENSI. Show all posts

Tuesday, December 21, 2021

12016. PEMIMPIN AJAK MUSYAWARAH DAN GALI POTENSI

 



PEMIMPIN AJAK MUSYAWARAH DAN GALI  POTENSI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Kata “pemimpin” menurut KBBI V dapat diartikan:

1.      Orang yang memimpin.

2.      Petunjuk.

3.      Buku petunjuk (pedoman).

 

 

Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 41.

 

الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

   

     Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan salat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah kembali segala urusan.

 

Orang yang mendapat  kepercayaan menjadi pemimpin.

Dalam wilayah tertentu, bertugas:

 

1.      Mendirikan salat.

Yaitu lambang hubungan yang baik dengan Allah.

 

2.      Menunaikan zakat.

Yaitu lambang perhatian terhadap masyarakat lemah.

 

3.      Amar makruf.

Yaitu mengembangkan segala macam kebajikan, adat istiadat.

Dan budaya yang sejalan dengan ajaran agama.

 

4.      Nahi  mungkar.

Yaitu mencegah segala keburukan.

 

 

Dalam rangka melaksanakan tugasnya.

 

Para pemimpin dituntut, untuk:

 

1.      Selalu bermusyawarah.

Yaitu bertukar pikiran dengan siapa pun yang dianggap tepat.

Guna mencapai terbaik untuk semuanya.

 

2.      Memanfaatkan semua potensi sumber daya.

Untuk mencapai hasil  maksimal dan optimal.

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 58.

 

۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا

 

   Sesungguhnya Allah menyuruhmu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruhmu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberikan pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 51.

 

۞ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

 

      Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengambil orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin (mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian lain. Barang siapa di antaramu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang zalim.

 

 

Al-Quran surah Ali 'Imran (surah ke-3) ayat 118.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ

     

     Hai orang-orang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkanmu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.

 

 

Sebagian ulama berpendapat.

Bahwa larangan ini bersyarat.

 

Artinya orang yang dilarang untuk dipilih menjadi pemimpin dan teman kepercayaan.

 

Yaitu orang  yang selalu menyusahkan.

Dan menginginkan kesulitan bagi umat Islam.

Yang  tampak dari ucapannya.

Dan kebenciannya terhadap umat Islam.

 

Pada awal Islam kaum Yahudi sangat benci terhadap umat Islam.

 

Tapi mereka membantu umat Islam dalam Perang Andalusia.

 

Seperti orang Kristen Mesir.

Yang membantu umat Islam.

Saat berperang melawan pasukan Romawi.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 148.

 

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

    

    Dan bagi tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkanmu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

 

Al-Quran tidak menjadikan perbedaan agama sebagai alas an.

 

Untuk tidak menjalin kerja sama.

 

Apalagi mengambil sikap tidak bersahabat.

 

Al-Quran memerintahkan agar tiap  umat berlomba berbuat kebajikan.

 

 

Al-Quran surah Mumtahanah (surah ke-60) ayat 8.

 

لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

 

  Allah tidak melarangmu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusirmu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.

 

 

Kesimpulannya.

Tugas para pemimpin politik dalam suatu wilayah tertentu.

 

Yaitu melakukan tugasnya dengan baik.

 

Untuk memimpin masyarakat dalam suatu wilayah.

Dengan amanat berdasar prinsip ajaran Islam.  

 

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.              Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.              Tafsirq.com online.