Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MUHAMMADIYAH USUL KALENDER GLOBAL SATUKAN DUNIA ISLAM. Show all posts
Showing posts with label MUHAMMADIYAH USUL KALENDER GLOBAL SATUKAN DUNIA ISLAM. Show all posts

Sunday, April 3, 2022

13046. MUHAMMADIYAH USUL KALENDER GLOBAL SATUKAN DUNIA ISLAM

 


 

MUHAMMADIYAH USUL KALENDER GLOBAL SATUKAN DUNIA ISLAM

Oleh: Drs. HM. YusronHadi, M.M.

 

 

Sabtu 2 April 2022.

 

Hari pertama umat lslam Indonesia.

 

Berpuasa Ramadan.

Bagi yang melakukannya.

Ada 24 negara Islam lain.

 

Mulai puasa Ramadan.

Sabtu, 2 April 2022.

 

Negara mayoritas lslam:

 

1.      Arab Saudi.

2.      Uni Emirat Arab.

3.      Qatar.

 

4.      Lebanon.

5.      Suriah.

6.      Palestina.

 

7.      Tunis.

8.      Aljazair.

9.      Mesir.

10.               Dan lainnya.

 

Negara minoritas lslam:

 

1.      Amerika Serikat.

2.      Australia.

 

Tapi ada juga umat lslam lain.

 

Mulai puasa Ramadan.

Minggu 3 April 2022.

 

Termasuk  Pemerintah Indonesia.

 

 Lewat sidang isbat kementerian agama.

 

Perbedaan ini sering.

Dan akan terus terjadi.

 

Karena dunia Islam.

Belum punya kalender tunggal global.

 

Yang disepakati bersama.

 

Muhammadiyah sudah lama mengusulkan.

Membuat Kalender Global.

 

Karena bukan hanya antar negara.

Yang tak sama.

 

Tapi dalam 1 negara pun.

Bisa terjadi perbedaan.

 

Kini yang diperlukan.

 

Yaitu  sikap toleran, rendah hati, dan bijaksana.

 

Dari semua warga Muslim dan pemerintah.

Juga pihak lainnya.

 

Tidak perlu heboh.

Dan jangan saling menyalahkan.

 

Jangan bikin pernyataan menghakimi.

Jangan merasa benar sendiri.

 

Para pejabat atau tokoh.

Yang mewakili organisasi keagamaan milik public.

 

Seperti Majelis Ulama Indonesia.

 

Perlu makin bijaksana.

Untuk berdiri di atas semua golongan.

 

Tidak menghakimi  negatif.

Jangan membuat resah.

Jangan kontroversi.

 

Jangan membuat vonis agama.

 

Hindari pernyataan,

 

"Orang yang ingin aman.

Dan selamat dunia akhirat.

Maka ikuti keputusan pemerintah".

 

Takutnya.

Sebelum mulai puasa.

 

Malah sudah batal puasanya.

 

Karena mencela.

Dan menghakimi beda ijtihad.

 

Dengan otoritas agama monolitik.

 

Padahal  tiap ijtihad.

 

Oleh siapa pun.

Dan pihak mana pun.

 

Meskipun oleh pemerintah.

Tetap terbuka.

Untuk benar atau salah.

 

Para ulama tingkat tinggi.

Sejatinya punya ilmu dan hikmah.

 

Sehingga pikiran dan lisannya.

Keluar sikap arif dan kebajikan utama.

 

Dalam beragama.

Jangan merasa paling benar.

Dan paling suci.

 

Karena hanya  Allah Yang Maha Tahu.

 

Siapa orang paling bertakwa.

 

Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 32.

 

الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ

 

(Yaitu) orang yang menjauhi dosa besar dan perbuatan keji yang selain kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dia Allah paling mengetahui tentang orang bertakwa.

 

Hal paling penting.

 

Justru menyambut.

Dan mulai puasa Ramadan.

 

Hari Sabtu atau Ahad, dengan:

 

1.      Dengan niat ikhlas.

2.      Rendah hati.

 

3.      Sabar.

4.      Khusyuk.

 

Untuk ibadah Lillahi-ta'ala.

 

Hanya untuk Allah saja.

Bukan untuk yang lain.

 

Tujuan puasa.

Agar lebih bertakwa.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 

Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

 

Mari siapa pun muslim.

 

Mulai puasa Sabtu atau Ahad.

 

Berlomba menjadikan dirinya.

 

1.      Makin bertakwa.

2.      Menjadi lebih baik.

 

3.      Makin saleh.

4.      Berilmu.

 

5.      Bijaksana.

6.      Beramal kebajikan yang melampaui.

 

Sehingga menebar rahmat.

Bagi semesta alam.

 

Mengerjakan segala amalan ibadah.

Di bulan Ramadan.

 

1.      Dengan ikhlas dan benar.

 

2.      Mau berbagi kebaikan.

Dengan tetangga dan sesama.

Apa pun agama, golongan.

 

Tanpa melihat perbedaan lainnya.

 

Instrospeksi diri.

 

Apakah puasa dan hidup kita.

Di bulan Ramadan tahun ini.

Makin baik atau tidak.

 

Bismillah.

 

Luruskan niat puasa Ramadan.

 

Dengan benar, baik, dan bersih.

 

Jauhkan sikap angkuh beragama.

 

Jangan merasa menjadi pemilik kebenaran.

 

Jangan merasa penghuni surga sendirian.

 

(Sumber Prof Haedar Nashir).