MUHAMMADIYAH USUL KALENDER
GLOBAL SATUKAN DUNIA ISLAM
Oleh: Drs. HM. YusronHadi, M.M.
Sabtu 2 April 2022.
Hari pertama umat lslam
Indonesia.
Berpuasa Ramadan.
Bagi yang melakukannya.
Ada 24 negara Islam lain.
Mulai puasa Ramadan.
Sabtu, 2 April 2022.
Negara mayoritas lslam:
1.
Arab Saudi.
2.
Uni Emirat Arab.
3.
Qatar.
4.
Lebanon.
5.
Suriah.
6.
Palestina.
7.
Tunis.
8.
Aljazair.
9.
Mesir.
10.
Dan lainnya.
Negara minoritas lslam:
1.
Amerika Serikat.
2.
Australia.
Tapi ada juga umat lslam
lain.
Mulai puasa Ramadan.
Minggu 3 April 2022.
Termasuk Pemerintah Indonesia.
Lewat sidang isbat kementerian agama.
Perbedaan ini sering.
Dan akan terus terjadi.
Karena dunia Islam.
Belum punya kalender
tunggal global.
Yang disepakati bersama.
Muhammadiyah sudah lama
mengusulkan.
Membuat Kalender Global.
Karena bukan hanya antar negara.
Yang tak sama.
Tapi dalam 1 negara pun.
Bisa terjadi perbedaan.
Kini yang diperlukan.
Yaitu sikap toleran, rendah hati, dan bijaksana.
Dari semua warga Muslim
dan pemerintah.
Juga pihak lainnya.
Tidak perlu heboh.
Dan jangan saling
menyalahkan.
Jangan bikin pernyataan menghakimi.
Jangan merasa benar
sendiri.
Para pejabat atau tokoh.
Yang mewakili organisasi
keagamaan milik public.
Seperti Majelis Ulama
Indonesia.
Perlu makin bijaksana.
Untuk berdiri di atas
semua golongan.
Tidak menghakimi negatif.
Jangan membuat resah.
Jangan kontroversi.
Jangan membuat vonis agama.
Hindari pernyataan,
"Orang yang ingin
aman.
Dan selamat dunia akhirat.
Maka ikuti keputusan
pemerintah".
Takutnya.
Sebelum mulai puasa.
Malah sudah batal puasanya.
Karena mencela.
Dan menghakimi beda
ijtihad.
Dengan otoritas agama monolitik.
Padahal tiap ijtihad.
Oleh siapa pun.
Dan pihak mana pun.
Meskipun oleh pemerintah.
Tetap terbuka.
Untuk benar atau salah.
Para ulama tingkat tinggi.
Sejatinya punya ilmu dan
hikmah.
Sehingga pikiran dan
lisannya.
Keluar sikap arif dan
kebajikan utama.
Dalam beragama.
Jangan merasa paling benar.
Dan paling suci.
Karena hanya Allah Yang Maha Tahu.
Siapa orang paling bertakwa.
Al-Quran surah An-Najm
(surah ke-53) ayat 32.
الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ
وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ
أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي
بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ
اتَّقَىٰ
(Yaitu)
orang yang menjauhi dosa besar dan perbuatan keji yang selain kesalahan kecil. Sesungguhnya
Tuhanmu Maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu
ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut
ibumu; maka janganlah kamu
mengatakan dirimu suci. Dia Allah paling mengetahui tentang orang bertakwa.
Hal paling penting.
Justru menyambut.
Dan mulai puasa Ramadan.
Hari Sabtu atau Ahad,
dengan:
1.
Dengan niat ikhlas.
2.
Rendah hati.
3.
Sabar.
4.
Khusyuk.
Untuk ibadah
Lillahi-ta'ala.
Hanya untuk Allah saja.
Bukan untuk yang lain.
Tujuan puasa.
Agar lebih bertakwa.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 183.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa seperti diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa,
Mari siapa pun muslim.
Mulai puasa Sabtu atau
Ahad.
Berlomba menjadikan dirinya.
1.
Makin bertakwa.
2.
Menjadi lebih baik.
3.
Makin saleh.
4.
Berilmu.
5.
Bijaksana.
6.
Beramal kebajikan yang melampaui.
Sehingga menebar rahmat.
Bagi semesta alam.
Mengerjakan segala amalan
ibadah.
Di bulan Ramadan.
1.
Dengan ikhlas dan benar.
2.
Mau berbagi kebaikan.
Dengan tetangga dan sesama.
Apa pun agama, golongan.
Tanpa melihat perbedaan
lainnya.
Instrospeksi diri.
Apakah puasa dan hidup
kita.
Di bulan Ramadan tahun ini.
Makin baik atau tidak.
Bismillah.
Luruskan niat puasa Ramadan.
Dengan benar, baik, dan
bersih.
Jauhkan sikap angkuh
beragama.
Jangan merasa menjadi
pemilik kebenaran.
Jangan merasa penghuni surga
sendirian.
(Sumber Prof Haedar Nashir).
0 comments:
Post a Comment